Kencing Tersendat - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 13, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Tinjau pada Sep 6, 2019 Waktu baca: 5 menit

Apa penyebab Buang Air Kecil (BAK) tersendat?

Jika Anda mengalami kesulitan untuk memulai buang air kecil atau mempertahankan aliran urin, Anda mungkin memiliki kondisi buang air kecil tersendat. Kondis buang air kecil tersendat dapat terjadi pada pria dan wanita dengan rentang usia berapa pun, tetapi kondisi ini paling sering terjadi pada pria usia tua. Dalam beberapa kasus, kondisi ini dapat menyebabkan retensi urin. Retensi urin adalah kondisi ketika Anda tidak dapat buang air kecil. Retensi urin bisa berakibat fatal.

BAK yang tersendat dapat disebabkan oleh berbagai kondisi medis. Jika Anda mengalaminya, segera periksakan diri Anda ke dokter. Mereka dapat membantu menentukan penyebab kondisi Anda dan menawarkan opsi perawatan.

Penyebab BAK tersendat

Ada banyak kemungkinan penyebab terjadinya BAK tersendat. Pada pria, kondisi ini biasanya disebabkan oleh pembesaran jaringan prostat jinak yang dalam bahasa medis disebut dengan benign prostatic hyperplasia. Baik pada pria maupun wanita, BAK tersendat juga mungkin disebabkan oleh:

  • gangguan otot kandung kemih
  • kerusakan saraf
  • operasi
  • infeksi
  • masalah psikologis
  • penggunaan obat-obatan tertentu
  • tumor kanker yang menghalangi uretra atau kandung kemih

Prostat yang membesar

Jika Anda laki-laki, Anda memiliki kelenjar prostat. Kelenjar prostat adalah kelenjar yang mengelilingi saluran kemih (urethra) Anda. Urethra Anda adalah saluran yang membawa urin dari kandung kemih Anda ke luar tubuh melewati penis.

Banyak pria menderita prostat jinak yang membesar seiring bertambahnya usia, menurut National Association for Continence . Pembengkakan pada pusat kelenjar prostat, dapat menekan uretra prostat. Tekanan ini membuat Anda lebih sulit untuk memulai dan mempertahankan aliran urin.

Gangguan sistem saraf dan kerusakan saraf

Saraf yang rusak atau mengalami gangguan juga dapat mengganggu aliran urin Anda. Saraf dapat rusak akibat kecelakaan, stroke, persalinan, diabetes, atau infeksi otak atau sumsum tulang belakang. Multiple sclerosis dan gangguan sistem saraf lainnya juga dapat menyebabkan kerusakan saraf.

Operasi

Obat bius yang diberikan selama operasi dapat mengganggu sebagian sistem saraf Anda. Penggunaan obat bius dapat menyebabkan kesulitan buang air kecil. Pembedahan pada kandung kemih, ginjal, atau uretra Anda juga dapat membuat jaringan parut yang menyempitkan uretra Anda. Hal ini dapat menyebabkan BAK tersendat.

Infeksi

Prostatitis cukup sering terjadi pada pria. Prostatitis adalah radang kelenjar prostat yang bisa disebabkan oleh infeksi. Prostatitis dapat menyebabkan prostat membengkak dan menekan uretra Anda, sehingga dapat menyebabkan BAK tersendat.

Infeksi saluran kemih dan infeksi menular seksual juga dapat menyebabkan masalah dengan aliran urin pada pria dan wanita.

Sindrom kandung kemih pemalu (Paruresis)

Dalam kasus yang jarang terjadi, BAK tersendat mungkin disebabkan oleh kondisi psikologis. Jika Anda merasa tidak nyaman saat berkemih di hadapan orang lain, Anda mungkin merasa kesulitan untuk berkemih dalam situasi tertentu. Misalnya, Anda mungkin mengalami BAK tersendat saat menggunakan kamar mandi umum.

Obat-obatan

Obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan masalah saat buang air kecil. Sebagai contoh, obat-obatan untuk mengobati flu, dekongestan, dan obat-obatan anti alergi dapat mempengaruhi buang air kecil Anda.

Obat Antikolinergik, yang digunakan untuk mengobati kram perut, kejang otot, dan inkontinensia, juga dapat menyebabkan retensi urin dan BAK tersendat. Antidepresan juga dapat mempengaruhi kebiasaan buang air kecil Anda.

Kapan Anda perlu ke dokter untuk mengatasi kondisi buang air kecil tersendat?

Jika Anda mengalami BAK tersendat berulang, segera periksakan diri Anda ke dokter. Dokter dapat membantu menentukan penyebab yang mendasari kondisi Anda dan merekomendasikan perawatan untuk membantu meringankan gejala Anda.

Dalam beberapa kasus, BAK tersendat mungkin merupakan tanda dari kondisi medis darurat. Anda harus segera mencari pertolongan jika Anda mengalami kesulitan buang air kecil bersama dengan muntah, demam, gemetar, kedinginan, atau nyeri pinggang.

Anda juga harus mendapatkan bantuan darurat jika Anda tidak bisa buang air kecil sama sekali. Kondisi ini disebut retensi urin. Retensi urin bisa bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan cepat.

Mendiagnosis buang air kecil tersendat

Untuk mendiagnosis penyebab BAK tersendat atau masalah lain saat berkemih, dokter Anda kemungkinan akan memulai mengumpulkan informasi mengenai riwayat kesehatan Anda. Misalnya, dokter akan menanyakan tentang:

  • Sudah berapa lama Anda mengalami BAK tersendat
  • Apakah kondisi tersebut berkembang secara bertahap atau terjadi secara tiba-tiba
  • Apakah aliran urin Anda melemah
  • Apakah ada hal yang meringankan atau memperburuk gejala Anda

Dokter mungkin juga bertanya mengenai gejala lain yang pernah Anda alami. Pastikan Anda memberikan informasi mengenai kondisi medis lain yang Anda derita dan penggunaan obat atau suplemen apa pun saat itu.

Dokter Anda juga dapat merekomendasikan Anda untuk menjalani satu tes atau tes untuk membantu menentukan penyebab gejala Anda. Misalnya, mereka mungkin mengumpulkan sampel urin Anda untuk dianalisis. Mereka mungkin menyeka bagian dalam uretra Anda untuk memeriksa organisme yang terkandung di dalamnya.

Dalam beberapa kasus, mereka mungkin perlu memasukkan kabel fleksibel kecil, yang dikenal sebagai kateter, ke dalam uretra Anda. Pemasangan kateter memungkinkan dokter untuk mengumpulkan sampel urin langsung dari kandung kemih Anda.

Dokter Anda juga dapat melakukan satu atau lebih studi urodinamik seperti berikut:

  • Uroflowmetri mengukur volume dan laju aliran urin yang dikeluarkan saat Anda mengosongkan kandung kemih.
  • Pengujian aliran tekanan membutuhkan kateter untuk mengukur tekanan di kandung kemih Anda, yang kemudian dibandingkan dengan laju aliran selama buang air kecil.
  • Pengujian urodinamik video menggunakan cairan khusus yang ditempatkan melalui kateter ke dalam kandung kemih Anda untuk membuat pencitraan kontras selama pengisian dan pengosongan kandung kemih.

Jika Anda laki-laki, dokter Anda dapat melakukan pemeriksaan prostat dubur. Mereka juga dapat melihat gambaran prostat Anda menggunakan USG atau teknologi pencitraan lainnya.

Mengobati BAK tersendat

Rencana perawatan yang direkomendasikan dokter Anda akan tergantung pada penyebab yang mendasari timbulnya gejala Anda. Tergantung pada diagnosis Anda, dokter mungkin merekomendasikan penggunaan obat, operasi, atau perawatan lainnya.

Dalam beberapa kasus, pengobatan di rumah dapat membantu meringankan gejala Anda. Sebagai contoh, ada baiknya Anda meletakkan botol air panas atau bantal pemanas di perut bagian bawah, Sehingga dapat membantu mengendurkan otot perut Anda dan dapat meningkatkan aliran urin Anda. Melakukan pemijatan dengan lembut juga dapat membantu meningkatkan aliran urin. Penting juga untuk minum banyak cairan.

Prospek untuk buang air kecil yang tersendat

Jika Anda mengabaikan masalah buang air kecil yang tersendat, gejala Anda mungkin dapat memburuk. Buang air kecil mungkin menjadi sulit sampai pada titik Anda tidak dapat berkemih sama sekali, yang menyebabkan retensi urin. Kondisi ini bisa menimbulkan rasa nyeri dan berakibat fatal.

Sebaiknya Anda segera periksa ke dokter segera setelah Anda mengalami masalah dengan aliran urin Anda. Mengikuti rencana perawatan yang direkomendasikan dapat membantu meningkatkan prospek jangka pendek dan jangka panjang Anda. Konsultasikan dengan dokter mengenai informasi lebih lanjut tentang penyebab yang mendasari, pilihan perawatan, dan prospek kedepannya. 


2 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app