Malam dokter. Saya memiliki anak usia 12 tahun dan mendapat diagnosa dari dokter di pondok pesantrennya terkena radang lambung. Anak saya juga mengalami nyeri dada dan rasa sakit yang luar biasa di perut. Saya merasa khawatir dengan anak saya sehingga saya bawa pulang dari pondok tersebut, tapi semalam anak saya mendadak sakit diare bahkan hingga berdarah. Kemudian saya bawa ke dokter dan dokter memberinya obat diare,mual dan juga antibiotik. Setiap buang air besar anak saya mengalami sakit kepala, setiap diisi makanan/minuman seperti bubur/oralit perutnya terasa perih, keram dan mulas. Bagiamana cara mengatasi sakit anak saya ya, dok? Terima kasih.

Halo, terima kasih telah menghubungi HonestDocs. Sebelumnya, apakah buah hati Anda mengalami BAB berwarna hitam atau muntah darah? Adakah keluhan lainnya? Disentri merupakan kondisi dimana BAB cair lebih dari 3 kali sehari dan disertai dengan darah. Biasanya terdapat bercak darah kemerahan pada feses. Pada kasus ini penanganannya adalah memberikan cairan sebagai rehidrasi atau pengganti cairan tubuh yang hilang, antibiotik, serta obat suportif lainnya, seperti obat untuk mengurangi rasa mual dan muntah. Perlu diketahui, tidak semua antibiotik diberikan pada pasien diare. Antibiotik hanya diberikan pada penderita yang memang memerlukan indikasi pemberian antibiotik. Tidak jarang pula, diare disertai nyeri perut. Rasa tidak nyaman atau rasa nyeri yang biasanya muncul pada daerah ulu hati biasanya disebut dispepsia. Pada kondisi ini, perut terasa nyeri, sebah, tidak nyaman, dll. Namun, perlu dibedakan juga dengan gastroesophageal reflux disease (GERD). GERD merupakan penyakit akibat iritasi asam lambung. Pada GERD, otot sfinger esofagus bagian bawah yang memisahkan kerongkongan dengan lambung tidak bekerja dengan baik, sehingga asam lambung dapat naik hingga kerongkongan dan mengiritasi mukosa kerongkongan. Gejala yang muncul biasanya dada terasa panas atau seperti terbakar. Untuk menegakan penyakit radang lambung diperlukan pemeriksaan lanjutan guna melihat struktur ataupun dinding dari lambung. Kami sarankan untuk berkonsultasi dengan dokter penyakit anak mengenai keluhan ini. Dokter akan melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Dengan begitu dokter dapat menegakan diagnosis dan memberikan tatalaksana lanjutan pada buah hati Anda. Selain itu, karena tatalaksana yang diberikan pun berbeda pada tiap penyebabnya. Demikian penjelasan kami. Semoga bermanfaat.