Granuloma Inguinale - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Feb 9, 2019 Update terakhir: Nov 5, 2020 Tinjau pada Apr 15, 2019 Waktu baca: 3 menit

Apa Itu Granuloma Inguinale

Granuloma inguinale adalah salah satu jenis penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri. Penyakit ini dapat muncul pada pria dan wanita yang disebabkan oleh aktivitas seksual. Bakteri yang menyebabkan penyakit ini yaitu Klebsiella granulomatis. Penyakit ini akan menujukkan infeksi bertahap yang diawali dengan benjolan yang tidak terasa sakit. Gejala lain juga dapat menyertai penyakit ini sehingga perlu ditangani secara dini.

Munculnya penyakit ini masih terbilang sangat jarang. Selain penyakit menular seksual lain seperti HIV dan sifilis, granuloma inguinale dapat menunjukkan peradangan kronis pada alat kelamin. Penyakit granuloma ingunale sering ditemukan pada beberapa daerah di negara subtropis atau dengan suhu panas yang lebih lama seperti di Papua Nugini, australia,dan beberapa negara di benua Afrika dengan kehidupan sosial ekonomi yang rendah.

Penyebab Granuloma Inguinale

Munculnya penyakit ini adalah terbentuknya ulkus dan jaringan granulasi yang dapat terlihat pada daerah kelamin. Faktor resiko satu-satunya pada penyakit ini adalah akibat hubungan seksual yang terdiri dari:

  1. Hubungan seksual yang tidak aman pada pria dan wanita
  2. Adanya luka pada daerah kelamin memungkinkan bakteri dapat masuk secara langsung
  3. Riwayat berganti pasangan
  4. Homoseksual

Perjalanan penyakit ini mulai menular dari seseorang yang terkena infeksi. Luka pada daerah kelamin memudahkan bakteri untuk masuk dan menimbulkan peradangan. Bakteri akan bertahan selama 1 hngga 16 minggu sebelum terbentuknya kelainan kulit seperti ulkus dan benjolan.

Gejala Granuloma Ingunale

Gejala granuloma inguinale atau donovanosis akan mulai terlihat setelah 1 hingga 12 minggu pasca paparan bakteri. Setelah masa inkubasi pada bakteri mencapai tahap gejala, maka akan timbul benjolan –benjolan kecil yang berwarna merah yang dapat terlihat di batang penis dan di mulut vagina. Benjolan tersebut biasanya tidak disertai nyeri. 

Benjolan dapat semakin menyebar hingga ke daerah bokong, selangkangan, dan lubang anus. Benjolan yang semakin banyak dapat menimbulkan bau busuk yang menyengat. Gejala yang semakin parah dapat terlihat berupa adanya ulkus dalam yang merusak jaringan kulit hingga membentuk parut kasar (necrotic type)

Granuloma inguinale juga dapat menyebar sampai ke tulang, sendi, serta hati melalui aliran darah. Apabila tidak segera diobati dapat menimbulkan anemia bahkan kematian.

Diagnosis Granuloma Inguinale

Pemeriksaan kulit sangat penting untuk melihat jenis luka pada daerah kelamin. Banyak sekali infeksi menular seksual yang seluruhnya menunjukkan gejala berupa adanya luka yang terletak pada alat kelamin. Dokter akan menanyakan bagaimana awal gejala ini muncul dan apakah ada keluhan yang dirasakan selain adanya kelainan kulit. Riwayat hubungan seksual juga perlu diperiksa untuk memberikan informasi tambahan mengenai penyakit.

Pemeriksaan penunjang seperti biopsi kulit adalah tindakan utama untuk menentukan penyebab pasti penyakit kulit tersebut. Dokter akan mengambil sampel kulit dengan kerokan di sekitar luka dan diperiksa di laboratorium untuk mendeteksi adanya bakteri yang menimbulkan granuloma inguinale sehingga dapat menyingkirkan penyakit lainnya,

Dokter juga meminta pasangan penderita untuk ikut melakukan pemeriksaan penunjang seperti darah lengkap untuk melihat adanya perkembangan infeksi yang menimbulkan penularan.

Pada kasus kronik, pemeriksaan juga diikuti dengan tes HIV DNA.

Selain itu pemeriksaan darah lengkap juga turut dilakukan mengingat banyak sekali penyakit yang disebabkan oleh infeksi menular seksual yang perkembangannya lambat bisa saja menimbulkan gejala di kemudian hari.

Pencegahan Granuloma Inguinale

Pengaturan gaya hidup menjadi cara utama untuk mencegah seluruh infeksi menular seksual seperti pada granuloma inguinale. Usia muda sangat rentan menimbulkan penyakti ini dan harus diberikan pengarahan dan himbauan untuk menghindari bahaya dari infeksi menular seksual.

Beberapa saran yang dapat dilakukan dalam gaya hidup untuk mencegah terjadinya granuloma inguinale antara lain:

  1. Jangan melakukan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan
  2. Mengenakan alat pengaman seperti kondom saat berhubungan seksual
  3. Segera melakukan pemeriksaan apabila muncul gejala

Penanganan pada Granuloma Inguinale

Pemberian antibiotik merupakan pengobatan efektif pada granuloma unginale. Pengobatan diberikan selama 3 minggu hingga 1 bulan sampai tidak terlihat gejala. Obat antibiotik utama yang diberikan yaitu azithromycin, erithromycin, Ciprofloxacin.

Jika gejala sudah menghilang, dokter menyarankan untuk melakukan pemeriksaan darah ulang setelah 6 hingga 12 bulan terapi. Penyakit ini sangat rentan mengalami relaps atau muncul kembali sehingga dengan melakukan pemeriksaan ulang maka dokter dapat mengantisipasi gejala berulan


12 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Ngan, V. DermNet (2014). Granuloma Inguinale. (https://dermnetnz.org/topics/granuloma-inguinale/)
DiMaria, C. Healthline (2016). What You Need to Know About Granuloma Inguinale. (https://www.healthline.com/health/granuloma-inguinale)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app