March 23, 2019 19:40

Saya mau konsultasi dok. Umur saya sekarang 22 tahun, saya lahir prematur dengan ukuran tubuh sewaktu lahir sebesar botol sprite warna hijau. Mulai kecil sampai umur 21 tahun, saya jarang merasakan nyeri dada, saya juga seorang atlit voli, futsal dan sepak bola,persentase olahraga 2 x 1 hari, tapi setelah umur 22 tahun saya sering berdebar2 dan nyeri di dada terutama di ketiak kiri dan daerah tulang rusuk kiri atas pertama. Setelah di EKG ternyata dokter umum bilang bahwa jantung saya bengkak. lalu saya diberi obat concor dan obat yg ditaruh dibawah lidah . tapi malah sering berdebar2 ketika minum obat concor. lalu saya dibawa ke ICU RS Telogorejo semarang. disana saya di USG jantung dan dokter jantung menyatakan ruang jantung,ukuran, fungsi normal semua, arteri koroner normal. hanya saja di bilang bahwa kalau ada katup yg menutup sedikit kurang sempurna, tp celahnya sangat kecil sekali. dan itu normal katanya mengingat ada beberapa orang di dunia yang katup jantungnya menutup sedikit kurang sempurna.Tp setelah setahun di usg jantung, saya kembali nyeri di dada dekat ketiak. lalu saya ke RS banyumanik , dan dokter jaga UGD bilang kalau ada kelainan jantung dari hasil EKG saya. lalu saya ke RS elisabet ke spesialis kardiologi untuk menyerahkan hasil pemeriksaan EKG dokter jaga. Dokter bilang ini EKG nya normal, kalau anda tidak percaya silahkan anda treadmil kata dokternya. lalu saya tradmil dan perawat di tempat treadmil bilang tidak ada kelainan jantung apalagi METS saya mencapai 11.5 disitu untuk grafik sinus I,II,III,aVL,aVR,aVF, V5,V6 normal, akan tetapi terjadi elevansi di V2-V4, serta ada gelombang U yang merupakan kelainan ritme jantung kata dokter jaga UGD RS Banyumanik. Ketika saya berkonsultasi dengan dokter umum, mereka bilang saya ada kelainan, tp ketika konsultasi dengan dokter spesialis kardiologi, mereka menyatakan jantung saya normal. dari grafik treadmil saya (foto profil) sebenarnya saya menderita kelainan apa dok, apakah katup yang menutup kurang sedikit sempurna itu sebuah kelainan dan apakah itu masih bisa ditoleransi untuk batasan normal, mengingat saya sering gagal tes MCU BUMN. dan kalau berdasarkan standar MCU apakah itu masih bisa ditoleransi dan masuk dalam kategori normal ? mohon bantuannya dok terimakasih

Pertanyaan ini telah dijawab oleh seorang ahli medis
Buka di app