Perut Gatal Saat Hamil? Ketahui Penyebab dan Obatnya

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 4 menit
Perut Gatal Saat Hamil? Ketahui Penyebab dan Obatnya

Gatal adalah salah satu keluhan paling umum yang dialami selama kehamilan, terutama selama dan setelah trimester kedua. Hal ini terjadi ketika daerah panggul serta perut mulai memperluas untuk mengakomodasi bayi yang sedang tumbuh dalam rahim. Maka tak jarang banyaknya yang mengeluh perut gatal saat hamil, bahkan beberapa juga mengalami gatal di tempat lain, seperti telapak tangan, kaki, dan bagian tubuh lainnya.

Apa Penyebab Perut Gatal Saat Hamil?

Sensasi gatal pada perut saat hamil juga merupakan dampak dari naik dan turunnya hormon kehamilan, estrogen.

  • Kadar hormon estrogen yang tinggi sering menyebabkan sensasi gatal pada perut dan bagian tubuh lainnya.
  • Kadang-kadang, ini juga dapat menyebabkan eksim, penyakit kulit yang parah.
  • Wanita dengan kecenderungan kulit kering juga mungkin bisa menderita psoriasis pada kulit kepala dan kulit lainnya.
  • Ciri khasnya, gatal dan kulit kering biasanya cenderung pergi dan benar-benar hilang setelah melahirkan.

Semakin majunya kehamilan dan membesarnya rahim, maka ini akan membuat kulit perut melebar dan meregang sehingga kelembaban kulit bisa berkurang dan menjadi kulit kering dan cenderung merasa gatal dan tidak nyaman.

ilustrasi perut gatal saat hamil akibat PUPP

Cara Mengatasi Gatal pada Perut Selama Kehamilan

Meskipun rasanya tidak mungkin mencegah agar sama sekali tidak timbul gatal saat hamil, namun kita bisa mengambil langkah-langkah yang baik untuk mengurangi atau mencegah perut gatal saat hamil agar tidak menjadi lebih buruk.

Berikut langkah-langkah untuk mengatasi perut gatal saat hamil:

  • Hindari Mandi Air Hangat: Mandi di air yang sangat panas dapat memicu lebih gatal. Menikmati mandi hangat yang akan membantu menyingkirkan gatal yang berlebihan.
  • Gunakan Sabun yang lembut: Meskipun Anda mungkin menyukai bau yang kuat dari sabun dan gel mandi, tetapi yang disarankan untuk kulit kering yang gatal adalah sabun lembut dengan pewangi minimal.
  • Gunakan Pelembab: Pilihlah krim pelembab setelah mandi untuk meminimalkan risiko reaksi pada kulit kering. Hal ini biasanya dianjurkan bahkan saat Anda tidak hamil.
  • Pakaian kering: Pastikan bahwa Anda mengenakan pakaian bersih dan kering setiap hari. Gesekan pakaian dengan kulit, secara signifikan mempengaruhi kekeringan pada lapisan atas kulit. Oleh sebab itu, pilihlah pakaian longgar sehingga meminimalisir gesekan.
  • Hindari Panas : Udara panas dan cahaya terik matahari dapat meningkatkan rasa gatal pada daerah kulit yang kering. Sinar UV dari matahari juga cenderung memicu lebih banyak ruam pada kulit selama kehamilan.

Baca juga: Penyebab Gatal Saat Hamil (tanpa Ruam) dan Pengobatannya

Kasus Parah gatal Ruam Selama Kehamilan

Selain gatal biasa yang umum terjadi, ada juga kasus parah ruam kulit yang mungkin muncul karena suatu kondisi medis yang mendasari. Berikut adalah beberapa kondisi yang paling populer yang menyebabkan gatal perut yang parah selama kehamilan:

1. Pruritic Urticarial Papules And Plaques Of Pregnancy (PUPP):

PUPPS adalah suatu kondisi yang ditandai dengan benjolan merah gatal dan bercak besar seperti ruam di perut. Penyebab kondisi ini masih belum diketahui, dan wanita hamil bayi kembar dan kelipatan lebih rentan terhadap PUPP.

  • Kadang-kadang, PUPP dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh seperti paha, bokong, punggung, lengan dan kaki.
  • Dokter biasanya akan meresepkan salep topikal untuk membantu meringankan kondisi tersebut.
  • Jika intensitas terlalu tinggi, Anda akan diresepkan antihistamin atau steroid oral.
  • PUPP tidak diketahui menyebabkan kerusakan pada bayi yang belum lahir dan penyakit ini akan menghilang dengan sendirinya setelah melahirkan.

2. Prurigo:

Jika Anda kebetulan melihat beberapa lepuhan kecil di kulit yang berisi cairan, Anda mungkin menderita penyakit Prurigo.

  • Ini adalah kondisi menjengkelkan yang menyebabkan gatal dan lepuhan di perut, tungkai atau batang tubuh.
  • Wanita hamil pada akhir trimester kedua dan ketiga lebih rentan terkena Prurigo.
  • Sama seperti dalam kasus PUPP, Anda akan diresepkan salep topikal dan antihistamin dan steroid oral pada kasus berat.
  • Prurigo tidak menyebabkan kerugian apapun ke bayi Anda.

3. Pemfigoid gestationis:

Pemfigoid gestationis merupakan kasus ekstrem dari kondisi kulit dimana terdapat lepuhan gatal yang awalnya kecil cepat berubah menjadi besar.

  • Kondisi ini pertama dimulai di dekat pusar dan menyebar ke badan, lengan, kaki, telapak tangan dan kaki.
  • Pemfigoid gestationis lebih serius daripada PUPP dan membutuhkan pengamatan dokter.
  • Anda akan diresepkan steroid oral untuk menyingkirkan kondisi ini. Kadang-kadang, Pemfigoid gestationis dapat bertahan bahkan setelah melahirkan dan bisa mengganggu proses menyusui.
  • Pemfigoid gestationis adalah kondisi serius yang dapat memicu persalinan prematur, masalah pertumbuhan janin dan bahkan lahir mati.

4. Impetigo Herpetoformis:

Jangan cepat-cepat menyimpulkan bahwa Impetigo Herpetoformis disebabkan karena herpes, hanya karena namanya.

  • Impetigo Herpetoformis adalah bentuk parah dari psoriasis yang datang pada trimester ketiga kehamilan. Impetigo Herpetoformis ditandai dengan bercak merah penuh dengan nanah yang perlahan tumbuh menjadi nanah diisi ruam putih yang lebih besar.
  • Bercak ini mungkin muncul pada paha, pangkal paha, perut, ketiak, bawah payudara dan daerah lainnya.
  • Impetigo Herpetoformis juga memiliki tanda-tanda yang mencakup mual, muntah, diare, demam dan menggigil.
  • Kondisi ini diobati dengan kortikosteroid sistemik.

5. Intrahepatic Cholestasis Of Pregnancy (ICP):

ICP adalah kondisi parah yang memicu gatal di seluruh tubuh sekaligusr. Ini adalah kondisi langka yang terjadi pada sekitar 1 persen dari kasus kehamilan.

  • ICP adalah masalah mendasar yang berhubungan dengan hati. Terjadi ketika empedu tidak mengalir secara konsisten dari hati, akibatnya cairan empedu mengumpul dalam bentuk garam empedu pada kulit, menyebabkan gatal yang intens.
  • Anda mungkin mengembangkan ruam yang muncul berwarna merah. ruam ini akan muncul terutama pada telapak kaki, telapak tangan dan perut.
  • Gejala lain dari ICP termasuk mual, malaise dan kehilangan nafsu makan.
  • ICP sangat berbahaya dan menyebabkan bayi lahir mati.

Sementara Anda diberi pengobatan yang diperlukan, Anda juga akan sering dipantau melalui USG dan pemantauan jantung janin untuk memeriksa kesehatan dan kesejahteraan bayi.

Kami berharap, sekarang Anda sudah tahu bagaimana mengatasi perut gatal saat hamil. Jangan mengabaikan setiap ruam atau gatal parah. Jika yang Anda alami mirip dengan kondisi serius seperti di atas, maka periksakan ke dokter secepatnya.


10 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app