Kelahiran Prematur - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Feb 6, 2019 Update terakhir: Nov 5, 2020 Tinjau pada Mar 29, 2019 Waktu baca: 5 menit

Penyebab dan cara mencegah terjadinya Kelahiran Prematur

Memiliki buah hati merupakan impian setiap pasangan. Namun sebagai pasangan suami istri, Anda harus selalu siap dengan segala permasalahan yang akan Anda hadapi dalam memiliki buah hati. Selain masalah ekonomi, salah satu hal yang menjadi tantangan tersendiri dalam memiliki buah hati adalah menjaga kehamilan. Seperti yang kita semua tahu, banyak sekali komplikasi yang mungkin terjadi selama masa kehamilan. Masalah kehamilan yang paling sering muncul adalah kelahiran prematur. Mungkin Anda atau keluarga terdekat Anda memiliki masalah yang sama? Jika Anda ingin mengerti lebih lanjut tentang kelahiran prematur, yuk disimak artikel yang satu ini.

Apa itu kelahiran Prematur?

Seperti yang kita tahu, bahwa ibu mengandung seorang anak selama 9 bulan 10 hari atau kira-kira sekitar 40 minggu. Dalam dunia kedokteran rata-rata seorang ibu akan mengandung selama 37-42 minggu sampai akhirnya melahirkan. 

Jika kelahiran terjadi kurang dari 37 minggu, maka kelahiran tersebut adalah kelahiran kurang bulan yang kita kenal dengan istilah kelahiran prematur.  Kondisi ini terjadi ketika kontraksi rahim mengakibatkan terbukanya leher rahim (serviks), sehingga membuat janin memasuki jalan lahir.

Apa yang menyebabkan seorang bayi dilahirkan secara Prematur?

Kelahiran prematur dapat disebabkan oleh banyak hal. Kelahiran prematur bisa disebabkan karena adanya masalah dengan janin, ibu, atau keduanya. Namun, sekitar 50% bayi yang dilahirkan secara prematur, penyebab terjadinya kelahiran prematur tidak diketahui.

Kelahiran prematur paling sering terjadi sebagai akibat dari ketuban pecah dini. Beberapa peristiwa tertentu dapat menyebabkan terjadinya ketuban pecah dini, seperti:

  • abrupsi plasenta, di mana selaput ketuban terpisah dari rahim selama kehamilan
  • serviks inkompeten, di mana leher rahim terbuka secara perlahan tanpa disadari
  • perubahan hormonal, yang dapat menyebabkan stres pada bayi atau ibu yang belum lahir
  • Infeksi

Ada sejumlah faktor yang dapat membuat wanita hamil berisiko lebih tinggi untuk melahirkan secara prematur. Jika Anda memiliki persalinan prematur sebelumnya, peluang Anda untuk memiliki persalinan prematur meningkat dua setengah kali. Angka itu melonjak hingga 10 kali jika persalinan prematur Anda sebelumnya terjadi sebelum minggu ke-28 kehamilan. Penting bagi Anda dan penyedia layanan kesehatan Anda untuk mengingat hal ini, sehingga mereka dapat memberikan Anda perawatan yang tepat selama masa kehamilan Anda.

Faktor risiko utama lain terjadinya persalinan prematur adalah kehamilan kembar 2 atau lebih. Tingkat kelahiran kembar yang meningkat selama beberapa tahun terakhir, menyebabkan tingkat kelahiran prematur bertambah juga. Sekitar setengah dari semua kelahiran bayi kembar dilahirkan pada 36 minggu masa kehamilan atau bahkan kurang. Setengah dari kembar tiga dilahirkan sebelum 32 minggu masa kehamilan. Pada kebanyakan kasus, kelahiran prematur ini terjadi secara spontan sedangkan pada beberapa kasus lainnya, kelahiran prematur terjadi karena adanya komplikasi selama masa kehamilan.

Seperti yang disinggung di atas, salah satu faktor risiko yang bisa menyebabkan kelahiran prematur adalah infeksi. Beberapa jenis infeksi yang dapat mengakibatkan kelahiran prematur adalah sebagai berikut: 

  • Infeksi saluran kemih yang tidak diobati: Hal ini meningkatkan risiko kelahiran prematur hingga 2X lipat. 
  • Infeksi saluran kencing dapat diobati dengan antibiotik.
  • Vaginosis bakterial: Hal ini juga menggandakan risiko kelahiran prematur. Gejala utama vaginosis adalah keputihan ringan atau berat dengan sedikit bau amis. Vaginosis diobati dengan antibiotik.

Ada sejumlah faktor risiko lain yang dapat menyebabkan kelahiran prematur. Beberapa risiko ini termasuk anemia, kenaikan berat badan yang lambat pada ibu hamil, rutinitas yang melelahkan, merokok, minum alkohol, dan menggunakan obat-obatan seperti kokain, hamil saat usia di bawah 17 tahun atau lebih dari 40 tahun, telah mengalami aborsi sebelumnya, dan berat badan pra-kehamilan yang rendah.

Mengetahui risiko ini dapat membantu Anda dan penyedia layanan kesehatan Anda menentukan apakah Anda akan memerlukan perawatan khusus untuk mencegah persalinan prematur. Jika Anda berisiko tinggi mengalami persalinan prematur, penyedia layanan kesehatan Anda dapat mengambil tindakan pencegahan khusus untuk memastikan hasil terbaik untuk Anda dan bayi Anda.

Gejala Kelahiran Prematur

Gejala kelahiran prematur sangat mirip dengan gejala orang yang mau melahirkan. Gejala-gejala yang sering timbul adalah sebagai berikut:

  • Nyeri punggung bagian bawah
  • Kontraksi setiap 10 menit
  • Kram di perut bagian bawah
  • Adanya cairan dan lendir yang keluar dari vagina
  • Terjadi pendarahan
  • Tekanan di bagian panggul dan vagina
  • Mual, muntah
  • Diare

Apabila Anda mengalami gejala-gejala seperti diatas, segera periksakan diri ke dokter untuk memastikan kondisi.

Diagnosis Kelahiran Prematur

Untuk mendiagnosis kelahiran prematur, dokter akan menanyakan rincian kesehatan, gejala, dan melakukan pemeriksaan vagina untuk memeriksa kondisi serviks dan mendeteksi apabila serviks telah mengalami pembukaan. Dokter juga akan menghitung frekuensi, durasi, dan kekuatan kontraksi dengan bantuan alat cardiotocography. 

Apabila diperlukan, beberapa tes penunjang juga dapat dilakukan seperti:

  • Transvaginal ultrasound, untuk mengukur panjang serviks dan kondisi rahim.
  • Tes vaginal swab (tes usap vagina), untuk mendeteksi apakah terjadi infeksi.
  • Tes landier serviks, untuk memeriksa protein fetal fibronectin yang umumnya dilepaskan ketika terjadi infeksi atau gangguan pada jaringan rahim.

Pengobatan Kelahiran Prematur

Beberapa tindakan penanganan awal yang dapat diberikan adalah:

  • Pemberian obat, seperti obat untuk mengurangi kontraksi (terbutaline atau isoxsuprine), antibiotik, kortikosteroid.
  • Tindakan pengikatan leher rahim, apabila sang ibu hamil memiliki kondisi serviks lemah dan berisiko terbuka selama kehamilan.
  • Persalinan

Bagaimana caranya mencegah terjadinya Kelahiran Prematur?

Meskipun ada beberapa faktor risiko yang tidak dapat Anda ubah, ada beberapa cara umum di mana Anda dapat mengurangi kemungkinan melahirkan secara prematur, seperti :

  • Berhentilah merokok sebelum Anda Hamil atau berhenti sedini mungkin saat Anda mengetahui bahwa Anda sedang hamil.
  • Hindari minum alkohol dan menggunakan narkoba.
  • Sampaikan kepada penyedia pelayanan kesehatan Anda tentang semua obat yang Anda gunakan, karena beberapa obat mungkin berbahaya bagi kehamilan Anda dan mungkin perlu dihentikan.
  • Dapatkan nutrisi yang tepat selama masa kehamilan, konsultasikan dengan tenaga ahli medis atau dokter kandungan Anda tentang nutrisi Anda selama masa kehamilan.
  • Makan makanan bergizi dan seimbang. Nutrisi dan perawatan pranatal yang optimal sangat penting jika Anda berusia di bawah 17 tahun, lebih dari 35 tahun, atau Anda sedang hamil bayi kembar atau bayi lebih dari 2.
  • Hindari melakukan kerja berat, dan berdiri untuk jangka waktu yang lama.
  • Atasi stres menggunakan teknik relaksasi, olahraga, nutrisi, dan istirahat.
  • Hindari infeksi apapun sebisa mungkin.
  • Jika Anda memiliki riwayat kelahiran prematur yang disebabkan oleh kelainan struktural rahim, kelainan ini dapat diperbaiki dengan pembedahan sebelum Anda hamil.
  • Kelahiran prematur yang disebabkan oleh serviks inkompeten dapat ditangani dengan prosedur bedah untuk memperbaiki kondisi serviks.
  • Beberapa penyakit kronis pada ibu hamil dapat menyebabkan kelahiran prematur jika tidak dirawat dengan baik selama kehamilan. Oleh karena itu, jika Anda memiliki penyakit seperti sakit gula, darah tinggi, kolesterol atau sakit kronis apapun, penting untuk melakukan pengobatan rutin untuk mencegah terjadinya komplikasi akibat penyakit Anda.
  • Jika penyedia layanan kesehatan Anda mengira Anda berisiko tinggi untuk persalinan prematur, mereka mungkin menyarankan agar Anda tidak melakukan hubungan seksual.

21 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Johnson, TC. WebMD (2018). Premature Labor. (https://www.webmd.com/baby/guide/premature-labor)
Rice, SC. Healthline (2016). Premature Infant. (https://www.healthline.com/health/hemorrhagic-disease-of-the-newborn)
Healthline Editorial Team. Healthline (2012). Causes of Preterm Labor. (https://www.healthline.com/health/pregnancy/third-trimester-preterm-delivery)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app