Impetigo - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Feb 8, 2019 Update terakhir: Nov 5, 2020 Tinjau pada Apr 11, 2019 Waktu baca: 3 menit

Impetigo merupakan salah satu infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri. Impetigo berupa luka merah dan berisi cairan, terasa gatal dan nyeri dan jika luka pecah maka daerah tersebut akan membentuk kerak coklat kekuningan.

Impetigo dapat berubah menjadi kondisi ulkus yang lebih dalam. Hal ini biasanya disertai dengan pembengkakan kelenjar getah bening di sekitar daerah impetigo. Dibandingkan dengan orang dewasa, impetigo banyak ditemukan pada anak-anak. Untuk mengetahui apakah kamu menderita impetigo, pemeriksaan laboratorium perlu dilakukan. Pada artikel berikut akan dibahas mengenai definisi, penyebab, gejala, cara pengobatan dan pencegahan impetigo.

Apakah Impetigo Itu? 

Impetigo merupakan salah satu infeksi kulit berupa bercak kemerahan berisi cairan yang apabila pecah akan membentuk kerak berwarna coklat kekuningan. Daerah kulit yang terjangkit impetigo terasa gatal dan nyeri, bahkan pada kasus berat dapat terjadi ulkus yang dalam disertai pembengkakan kelenjar getah bening di sekitarnya. Jika salah satu anggota keluarga kamu terjangkit penyakit ini sebaiknya kamu menggunakan alat-alat mandi, makan dan pakaian yang khusus agar tidak menular ke anggota keluarga lain. Terdapat dua macam impetigo berdasarkan gejalanya yaitu:

  • Impetigo bulosa, yaitu luka kemerahan, berisi cairan dan disertai dengan demam. Impetigo jenis ini tidak mudah menular dan biasanya menyerang daerah pinggang, leher, lengan atau tungkai.
  • Impetigo non bulosa, yaitu luka kemerahan yang sering meninggalkan kerak coklat kuning kecoklatan jika digaruk. Impetigo jenis ini mudah menular sehingga kasus impetigo non bulosa lebih sering ditemukan. Daerah yang sering terinfeksi oleh impetigo non bulosa adalah sekitar hidung dan mulut.

Gejala

Diperlukan waktu 4 hingga 10 hari setelah terpapar bakteri untuk mengetahui apakah kamu terinfeksi impetigo. Gejala impetigo berbeda-beda pada impetigo bulosa dan non bulosa. Gejala pada impetigo bulosa adalah:

  • Terdapat luka kemerahan dan berisi cairan dengan ukuran 1 sampai 2 cm. Daerah tersebut terasa gatal dan nyeri.
  • Daerah impetigo dapat meluas dan pecah. Luka lepuh yang pecah akan menjadi kerak coklat kekuningan. Dengan perawatan yang tepat, luka dapat mengering dan tidak meninggalkan bekas.

Sementara gejala pada impetigo non bulosa:

  • Terdapat luka kemerahan yang terasa sakit dan gatal. Jika daerah tersebut digaruk dapat menyebabkan daerah meluas dan menular. Sebaiknya segera mencuci tangan setelah memegang daerah impetigo non bulosa.
  • Luka yang mengering berwarna kecoklatan dan meninggalkan bekas kemerahan. Bekas luka akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu.

Penyebab

Bakteri penyebab impetigo adalah Staphylococcus aureus atau Streptococcus pyogenes. Bakteri ini biasanya menginfeksi daerah luka seperti luka teriris, gigitan serangga, terjatuh dan akibat penyakit kulit. Beberapa penyakit kulit tersebut adalah infeksi akibat kutu, kudis dan eksim. Selain itu, beberapa penyebab lainnya adalah:

  • Sering mengikuti aktivitas yang memiliki frekuensi kontak kulit yang sering dan lingkungan yang cenderung padat.
  • Impetigo sering mengerang anak karena sistem imun pada anak-anak belum sempurna.
  • Suhu lembab dan hangat sangat disukai oleh bakteri untuk berkembang biak.
  • Penderita diabetes mudah terinfeksi bakteri karena luka terbuka penderita diabetes membutuhkan waktu lama untuk sembuh.

Penyebab dari impetigo penting untuk diketahui agar dapat diberikan penanganan yang tepat. Dokter akan menganjurkan untuk melakukan uji laboratorium jika luka makin memburuk. Selain itu agar diketahui apakah luka tersebut adalah impetigo atau herpes. Hal ini karena keduanya memiliki gejala yang hampir mirip.

Komplikasi

Jika tidak ditangani dengan benar dapat terjadi komplikasi pada impetigo. Berikut ini adalah beberapa penyakit komplikasi tersebut:

  • Selulitis, infeksi pada jaringan lunak di bawah kulit.
  • Glomerulonefritis, infeksi pada glomerulus atau pembuluh darah kecil di ginjal.
  • Septikimia, infeksi bakteri yang terjadi di dalam darah.
  • Psoriasis gutata, kelainan pada kulit berupa lapisan kulit kering berwarna keperakan.
  • Demam Scarlet, demam yang disertai dengan kulit kemerahan di sekujur tubuh.
  • Penyakit ektima, infeksi pada lapisan kulit yang lebih dalam dan meninggalkan bekas luka yang permanen.

Diagnosis

Untuk mendiagnosis impetigo, dokter akan mengamati tanda-tanda yang tampak di kulit yang terinfeksi. Tes laboratorium biasanya hanya dilakukan jika gejala impetigo terus memburuk walau telah diberikan obat guna mengetahui apakah bakteri telah resisten terhadap antibiotik

Selain itu, tes laboratorium juga bisa dilakukan apabila dokter mencurigai adanya diagnosa lain yang memberikan gambaran lesi kulit yang serupa, misalnya herpes.

Pengobatan 

Sebenarnya impetigo dapat sembuh dengan sendirinya. Namun jika tidak kunjung sembuh, kamu dapat menggunakan antibiotik oles dan minum. Antibiotik oles biasanya digunakan pada luka yang belum parah dan menyebar. 

Efek samping dari penggunaan antibiotik ini adalah rasa gatal atau panas, kulit kemerahan dan iritasi. Pada kasus yang parah, penggunaan antibiotik minum akan disarankan. Antibiotik minum dapat menyebabkan efek samping mual, muntah hingga diare

Jika kedua jenis antibiotik tidak berpengaruh, sebaiknya melakukan uji laboratorium. Dikhawatirkan terdapat bakteri yang menginfeksi selain bakteri Staphylococcus aureus atau Streptococcus p


18 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Hecht, M. Healthline (2017). Impetigo 101: Symptoms, Causes, and Treatment. (https://www.healthline.com/health/impetigo)
Mayo Clinic (2019). Diseases and Conditions. Impetigo. (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/impetigo/symptoms-causes/syc-20352352)
Cleveland Clinic (2017). Diseases. Impetigo. (https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15134-impetigo)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app