9 Cara Membuat Anak Kembar

Dipublish tanggal: Apr 30, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 4 menit
9 Cara Membuat Anak Kembar

Setelah menikah, memiliki anak merupakan keinginan semua pasangan. Tak jarang pula banyak pasangan yang berharap memiliki anak kembar. Walaupun begitu, tidak semua orang memiliki kesempatan untuk memiliki bayi kembar.

Peluang terbesar memiliki bayi kembar memang umumnya dipengaruhi oleh faktor genetik, di mana terdapat garis keturunan dalam keluarga yang memiliki anak kembar. Tetapi bagaimana cara membuat anak kembar tanpa memiliki faktor genetik?

Mengenal jenis kehamilan anak kembar

Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk memiliki anak kembar di luar faktor genetik. Tetapi dalam membuat anak kembar, kenali terlebih dahulu perbedaan dua jenis kehamilan, yaitu kembar identik (monozigot) dan kembar tidak identik (fraternal).

Kembar tidak identik (fraternal)

Kembar tidak identik (fraternal) merupakan jenis kehamilan yang terjadi ketika dua sel telur berbeda dibuahi oleh dua sperma yang berbeda pula. Ketika berkembang, kedua janin akan memiliki plasenta dan kantung ketubannya masing-masing.

Kembar jenis ini dapat menghasilkan anak kembar yang berbeda jenis kelamin dan keduanya memiliki wajah tidak terlalu mirip. Karena janin kembar fraternal didasarkan dari sperma dan telur yang berbeda, hanya saja mereka tumbuh dan lahir bersamaan.

Kembar identik (monozigot)

Kembar identik (monozigot) merupakan kehamilan yang terjadi ketika satu sel telur yang sudah dibuahi terpisah lalu berkembang menjadi dua janin. Kembar identik biasanya terbagi dalam satu plasenta yang sama tetapi tetap memiliki kantung ketuban yang terpisah.

Kembar jenis ini akan menghasilkan anak kembar dengan penampilan yang sama persis dan selalu memiliki jenis kelamin yang sama. Karena anak kembar ini berasal dari satu telur yang sama sehingga memiliki gen yang sama.

Bagaimana cara membuat anak kembar? Berikut ini 9 cara membuat anak kembar.

1. Hamil di atas usia 35 tahun

Wanita yang hamil di atas usia 35 tahun cenderung berhadapan dengan risiko kehamilan yang bisa saja terjadi, walaupun begitu, kemungkinan untuk memiliki anak kembar akan menjadi lebih besar.

Hal ini dikarenakan ketika memasuki usia tersebut, sebagian besar wanita telah memasuki masa pre-menopause, sehingga indung telur akan mulai keluar lebih dari satu setiap bulannya. Lonjakan fertilitas ini dipengaruhi juga dengan meningkatnya estrogen.

Tetapi dalam membuat anak kembar, wanita yang hamil di atas usia 35 tahun cenderung memiliki anak kembar yang tidak identik dikarenakan dua sperma membuahi dua sel telur yang berbeda.

2. Mengonsumsi obat kesuburan

Dalam proses membuat anak kembar, mengonsumsi obat kesuburan akan merangsang ovarium menghasilkan lebih dari satu sel telur yang dapat menggabungkan dua sel sperma yang berbeda.

3. Sudah pernah hamil sebelumnya

Kemungkinan memiliki bayi kembar akan semakin bertambah ketika wanita sudah pernah hamil dan telah memiliki satu atau dua bayi sebelumnya.

4. Berhenti minum pil kontrasepsi (Pil KB)

Sesaat setelah berhenti minum pil KB, maka tubuh wanita akan mengalami fase penyesuaian hormon untuk memproduksi sel telur lebih banyak sehingga kesempatan Anda untuk membuat anak kembar akan lebih besar.

5. Mengonsumsi suplemen asam folat sebelum hamil

Dalam membuat anak kembar, wanita yang merencanakan kehamilan disarankan mengonsumsi suplemen asam folat satu bulan sebelum pembuahan. Karena nutrisi yang terkandung dalam asam folat sangat baik untuk wanita yang sedang dalam program masa hamil ataupun selama masa hamil.

Beberapa makanan yang mengandung asam folat seperti ikan laut segar, sayuran hijau, brokoli, alpukat, dan kacang merah. Baca juga: Sumber Makanan yang Mengandung Asam Folat

6. Wanita hamil yang memiliki saudara kembar (faktor genetik)

Dari sisi wanita yang memiliki saudara kembar, atau ibu, nenek, sepupu, yang pernah melahirkan bayi kembar, akan memiliki kesempatan yang lebih besar dalam memiliki bayi kembar.

7. Wanita yang memiliki tinggi dan berat badan ideal

Wanita dengan tinggi dan berat badan ideal (sedikit gemuk) mempunyai peluang lebih besar memiliki anak kembar. Hal ini dapat terjadi jika disertai dengan olahraga dan pola hidup yang sehat karena dapat meningkatkan hormon dalam tubuh dan mempengaruhi proses ovulasi lebih cepat.

8. Ibu yang sedang menyusui

Ada anggapan bahwa ketika sedang dalam masa menyusui, wanita tidak dapat hamil. Padahal kemungkinan memiliki bayi kembar akan semakin meningkat.

Bagi wanita yang menyusui, tubuh akan memproduksi prolaktin lebih tinggi sehingga lebih memungkinkan untuk memiliki anak kembar. Anda dapat melakukan cara membuat anak kembar ketika masih menyusui atau ketika siklus menstruasi telah kembali normal setelah melahirkan.

9. Mengonsumsi makanan tertentu

Bagi pria, dapat mengonsumsi tiram karena mengandung zinc yang tinggi sehingga produksi sperma akan lebih banyak, sehat, dan cepat. Mitos ini dipercaya dapat membuat gerakan sperma lebih cepat dalam membuahi dua sel telur. Kandung zinc juga bisa didapatkan dari sayuran hijau, seral, roti, maupun gandum.

Sementara bagi wanita, dapat meningkatkan konsumsi ubi karena kandungan kimia alami pada ubi yang memicu hyperovulation sehingga mendukung fungsi ovarium yang dapat membantu merangsang sel telur agar berbuah dan matang lebih cepat dan memproduksi lebih dari satu sel telur.

Selain itu, keduanya dapat meningkatkan kemungkinan memiliki bayi kembar dengan mengonsumsi produk susu sapi dan olahannya serta mengonsumsi kecambah. Dengan mengonsumsi kecambah dalam jumlah yang lebih banyak dan sering, kandungan asam folat dan zat besi yang tinggi sehingga dapat meningkatkan kualitas sperma ataupun sel telur.

Cara membuat anak kembar lainnya

Faktor lain dalam membuat anak kembar ditentukan oleh posisi saat berhubungan badan, yaitu posisi pada pelepasan sperma yang sedekat mungkin dengan serviks. Beberapa posisi tersebut di antaranya side by side, standing position, misionaris, dan doggy style.

Anda pun dapat mencoba program fertilisasi (program bayi kembar) melalui bantuan medis. Karena program ini bekerja dengan bantuan teknologi yang menanam embrio pada rahim wanita dan menyesuaikan dengan jumlah anak yang ingin dimiliki. Tetapi program bayi kembar ini memerlukan biaya yang lebih mahal.

Selain berbagai cara membuat anak kembar di atas, yang tidak kalah penting adalah persiapan mental maupun fisik Anda beserta pasangan sebelum membuat anak kembar karena mengurus dua anak sekaligus dalam waktu yang bersamaan tentu membutuhkan tenaga, biaya, dan segala sesuatu dua kali lipat lebih banyak dibandingkan hanya memiliki satu anak.

Seringkali terjadi pula ketika memiliki bayi kembar adalah anak yang satu menangis atau sakit, maka kemungkinan besar kembarannya juga akan ikut menangis atau sakit. Sehingga persiapan sebagai orang tua dalam membuat anak kembar perlu dilakukan secara matang.


43 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Wise, L., Rothman, J., Sørensen, H. Long-term oral contraceptive use doesn’t hurt fertility, study finds. (2013, April 4) (http://www.bu.edu/sph/2013/04/04/long-term-oral-contraceptive-use-doesnt-hurt-fertility-study-finds/)
Side effects of injectable fertility drugs (gonadotropins). (2012) (https://www.asrm.org/FACTSHEET_Side_effects_of_injectable_fertility_drugs_gonadotropins/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app