Penyebab Penyakit Asam Urat dan Tips Mencegahnya

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Des 29, 2021 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 5 menit
Penyebab Penyakit Asam Urat dan Tips Mencegahnya

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Konsumsi makanan tinggi purin seperti jeroan, makanan kaleng, melinjo, kerang, cumi, dan udang menjadi penyebab penyakit asam urat yang paling umum;
  • Obat-obatan tertentu seperti aspirin, niacin, beta blocker, ACE inhibitor, obat diuretik, dan obat-obatan kemoterapi dapat meningkatkan risiko terkena penyakit asam urat;
  • Penyakit asam urat juga lebih sering menyerang pria dibandingkan wanita, sebab wanita dilindungi oleh hormon estrogen yang dapat membantu membuang purin;
  • Cara mencegah asam urat kambuh bisa dengan menghindari makanan tinggi purin, banyak minum air putih, hingga menjaga berat badan ideal;
  • Klik untuk mendapatkan obat asam urat ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD;
  • Dapatkan paket medical check up (MCU) asam urat dengan promo menarik dan dokter berpengalaman melalui HDmall;
  • Gunakan fitur chat untuk berbicara dengan apoteker kami secara gratis seputar obat dan pemeriksaan kesehatan yang Anda butuhkan.

Nyeri pada persendian sering kali menjadi pertanda asam urat tinggi. Beda dengan rheumatoid arthritis atau sering disebut dengan rematik yang rasa sakitnya dapat dirasakan di sekujur tubuh, penyakit asam urat tinggi biasanya hanya terjadi pada satu sisi, misalnya pada kaki kanan atau kiri saja. Lantas, apa penyebab penyakit asam urat dan bagaimana mencegahnya? Baca ulasan berikut ini.

Bagaimana penyakit asam urat bisa terjadi?

Asam urat sebetulnya merupakan senyawa alami yang diproduksi oleh tubuh dari proses pemecahan asam amino menjadi purin yang terdapat pada asam nukleat (dalam DNA) protein pada inti sel. Tubuh hanya membutuhkan sedikit asam urat, karena itu sebagian besar sisanya akan dieksresikan oleh ginjal dan usus, masing-masing menjadi urine dan feses.

Iklan dari HonestDocs
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic

Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.

Penyakit asam urat sendiri merupakan salah satu jenis radang sendi yang diakibatkan oleh timbunan asam urat yang bermanifestasi menjadi kristal-kristal tajam di dalam sendi. Gangguan keseimbangan antara kecepatan penghancuran purin (pembentuk asam urat) dan laju pengeluaran asam urat dari dalam tubuh menyebabkan kadar asam urat dalam darah meningkat. Kondisi ini dikenal dengan hiperurisemia.

Pada fase awal, kenaikan kadar asam urat darah belum menimbulkan rasa nyeri di jaringan sendi karena belum sempat terjadi pembentukan kristal. Namun, seiring berjalannya waktu, tingginya kadar asam urat dalam darah dapat menyebabkan tubuh kesulitan untuk mengeluarkannya melalui urine atau feses.

Sebagian asam urat yang tidak dikeluarkan oleh tubuh ini kemudian akan masuk ke berbagai jaringan tubuh, khususnya persendian. Lambat laun, terjadilah pembentukan kristal-kristal monosodium urat di jaringan sendi.

Setelah kristal-kristal asam urat tersebut menumpuk di dalam sendi, tubuh akan meresponnya dengan mengerahkan sel tertentu dari sistem imunitas yang disebut dengan makrofag jaringan.

Selanjutnya, proses perlawanan imunitas tubuh untuk melenyapkan kristal monosodium ini akan merangsang pelepasan beberapa zat mediator kimiawi yang menyebabkan terjadinya rekasi peradangan. Reaksi peradangan inilah yang menyebabkan timbulnya rasa nyeri, pembengkakan dan kulit menjadi kemerahan.

Nah, penumpukan asam urat di dalam sendi yang membentuk kristal-kristal tajam kemudian menimbulkan reaksi peradangan inilah yang dikenal dengan penyakit asam urat. 

Iklan dari HonestDocs
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic

Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.

Baca selengkapnya: 10 Gejala Asam Urat Pada Kaki dan Tips Mengatasinya

Apa saja penyebab asam urat tinggi?

Tubuh telah memproduksi asam urat secara alami dan hanya membutuhkannya dalam jumlah yang sedikit. Kombinasi tingginya kadar asam urat dalam darah dan kemampuan tubuh dalam mengeluarkan asam urat yang tidak optimal, menyebabkan terjadinya penyakit asam urat.

Tingginya kadar asam urat dalam darah ini dipicu oleh berbagai faktor, mulai dari makanan, obat-obatan, penyakit, faktor genetik, dan obesitas. Lebih lengkapnya, berikut penyebab asam urat tinggi yang paling umum:

1. Makanan tinggi purin

Menikmati berbagai makanan tanpa memperhatikan asupannya, bisa dibilang menjadi faktor penyebab asam urat meningkat dalam darah. Tren makanan cepat saji atau makanan kaleng yang semakin menggurita kian menambah daftar gelap pemicu datangnya penyakit asam urat.

Tubuh telah menyediakan 85% kebutuhan akan asam urat, sisanya kemudian berasal dari purin yang terkandung dalam makanan. Ada beberapa makanan yang dikategorikan mengandung purin tinggi, sedang, dan rendah.

Contoh makanan yang mengandung purin tinggi adalah jeroan, makanan kaleng, melinjo, kerang, cumi, udang, dan alkohol. Sedangkan yang berkategori sedang berupa kacang-kacangan, oncom, tahu, tempe, bayam dan daging merah. 

Iklan dari HonestDocs
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic

Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.

Adapun makanan yang rendah purin di antaranya seperti telur, susu, buah-buahan, dan keju. Agar gejala asam urat tak mudah kambuh, perhatikan asupan makanan Anda sehari-hari. 

Baca juga:

2. Obat-obatan

Obat-obatan tertentu seperti aspirin, niacin, obat penghambat beta (beta blocker), obat penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE inhibitor), obat-obatan yang tergolong diuretik, dan obat-obatan kemoterapi dapat meningkatkan risiko terkena penyakit asam urat.

Untuk itu, perhatikan benar dosis dan aturan pakainya sesuai dengan yang telah diresepkan oleh dokter. Apabila ada keluhan, segera konsultasikan dengan dokter untuk menurunkan dosis obat atau mengganti dengan obat jenis lainnya.

3. Penyakit

Seseorang yang menderita penyakit tertentu seperti diabetes, ginjal, hipertensi, dan sindrom metabolik berpeluang besar terkena komplikasi penyakit asam urat.

Begitu pun dengan penderita kanker yang sedang menjalani kemoterapi. Ketika menjalani kemoterapi, bukan hanya sel-sel kanker saja yang mati tetapi juga sebagian sel-sel yang sehat pun akan ikut terbunuh.

Sel yang mati ini kemudian akan pecah, inti selnya pecah dan DNA-nya pun akan dipecah menjadi purin. Pada akhirnya, tubuh memproduksi kadar purin yang tinggi sehingga menjadi penyebab asam urat tinggi.

4. Faktor genetik

Faktor genetik dapat meningkatkan peluang akan datangnya penyakit asam urat hingga 20%. Selain itu, penyakit asam urat juga lebih sering menyerang pria dibandingkan wanita. Mengapa? 

Wanita dilindungi oleh hormon estrogen yang dapat membantu membuang purin, sedangkan pria sudah pasti tidak memilikinya. Meski begitu, wanita yang telah memasuki masa menopause harus waspada. 

Pada masa menopause hormon estrogen sudah tidak diproduksi lagi, sehingga risiko terserang penyakit asam urat pada wanita pun meningkat.

5. Obesitas

Kelebihan berat badan atau obesitas memiliki dampak yang sangat tidak baik bagi kesehatan. Tentunya, karena dapat memicu datangnya berbagai penyakit, salah satunya menjadi penyebab penyakit asam urat.

Para ahli memperkirakan bahwa jaringan lemak dapat meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh. Maka itu, jagalah berat badan agar tetap ideal dengan rutin berolahraga dan memperhatikan pola makan yang sehat.

Cara mencegah asam urat kambuh

Penyakit asam urat dapat diatasi dengan minum obat asam urat secara rutin. Namun, tentunya lebih baik melakukan tindakan pencegahan supaya gejala asam urat tak mudah kambuh di lain hari.

Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah asam urat kambuh, antara lain:

  1. Jaga pola makan. Terapkan pola makan yang sehat dan seimbang. Kenali berbagai makanan yang tinggi, sedang, dan yang rendah purin.
  2. Hindari minum-minuman keras. Alkohol dalam minuman keras mengandung tinggi purin sehingga harus dihindari. Selain itu, dampak buruknya pun lebih besar dibandingkan manfaatnya bagi kesehatan.
  3. Konsumsi makanan mengandung zat penurun asam urat. Buah beri-berian (bluberry, stroberi, dan sebagainya), bawang putih, dan peterseli dapat membantu mengeluarkan asam urat dari tubuh.
  4. Manfaatkan herbal alami. Sambiloto, temulawak, lada hitam, dan daun tempuyung bersifat anti-inflamasi dan diuretik yang dapat membantu meringankan dan mengeluarkan asam urat dari dalam tubuh.
  5. Perbanyak minum air putih. Cukupi kebutuhan air putih setiap harinya. Rata-rata 8 gelas sehari, tergantung aktivitas yang dilakukan. Tubuh yang cukup air ditandai dengan urine yang berwarna putih atau bening (tidak kuning apalagi pekat).
  6. Pertahankan berat badan ideal. Kelebihan berat badan atau obesitas menjadi faktor pemicu terjadinya penyakit asam urat. Turunkan berat badan secara bertahap karena penurunan berat badan secara drastis malah memicu serangan penyakit asam urat.
  7. Olahraga secara teratur. Rutin berolahraga selama 30-45 menit minimal 2 kali seminggu membantu menurunkan risiko penyakit asam urat sekaligus menjaga kebugaran tubuh secara keseluruhan.

Kadar asam urat tinggi dalam darah (hyperuricaemia) belum tentu menyebabkan nyeri sebagai gejala penyakit asam urat. Sebaliknya, rasa nyeri juga dapat dirasakan ketika kadar asam urat normal.

Semua ini bergantung pada kemampuan metabolisme tubuh. Jika tubuh dapat bekerja secara optimal dalam mengeluarkan asam urat, penumpukan asam urat yang membentuk kristal-kristal pada sendi tidak akan terjadi. Penting juga untuk menghindari penyebab penyakit asam urat supaya tidak gampang kambuh.

31 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Qaseem A, et al. Management of acute and recurrent gout: A practice guideline from the American College of Physicians. 2017;166:58.
Khanna D, et al. 2012 American College of Rheumatology guidelines for management of gout. Part 1: Systematic nonpharmacologic and pharmacologic therapeutic approaches to hyperuricemia. Arthritis Care and Research. 2012;64:1431.
Kolasinski SL. Food, drink and herbs: Alternative therapies and gout. Current Rheumatology Reports. 2014;16:409.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app