Omedrinat: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 4 menit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Omedrinat adalah obat untuk mengatasi mual dan muntah yang disebabkan oleh vertigo, morning sickness pada ibu hamil, atau akibat penyakit meniere yang menyerang organ telinga. 
  • Obat dari golongan antihistamin ini juga kerap digunakan untuk mencegah dan mengatasi mual dan muntah akibat mabuk perjalanan.
  • Dosis Omedrinat untuk mengatasi mual dan muntah pada orang dewasa adalah 3-4 x sehari 50-100 mg. Sedangkan untuk anak-anak disesuaikan dengan usianya.
  • Obat ini dapat diminum sebelum atau sesudah makan. Untuk mencegah mabuk perjalanan, Omedrinat diminum 30 menit sebelum berkendara.
  • Hati-hati penggunaan obat ini pada anak-anak, wanita hamil, dan menyusui. Selalu ikuti petunjuk yang tertera pada kemasan obat.
  • Klik untuk mendapatkan Omedrinat atau obat saraf & otak lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD.

Omedrinat adalah obat untuk mengatasi mual dan muntah yang disebabkan berbagai kondisi seperti muntah akibat vertigo, morning sickness pada ibu hamil, atau akibat penyakit meniere yang menyerang organ telinga. Obat dari golongan antihistamin ini juga kerap digunakan untuk mencegah dan mengatasi mual dan muntah akibat mabuk perjalanan.

Obat yang diproduksi oleh PT. Mutifa Industri Farmasi ini merupakan jenis obat bebas terbatas yang dapat dikonsumsi tanpa resep dokter. Namun, penggunaan Omedrinat tetap harus memperhatikan petunjuk penggunaan yang tertera dikemasannya. 

Mengenai Omedrinat

Jenis obat Antivertigo, antimual
Kandungan Dimenhydrinate
Kegunaan Untuk meredakan mual dan muntah, termasuk yang disebabkan oleh vertigo dan morning sickness pada ibu hamil
Kategori Obat bebas terbatas
Konsumen Dewasa dan Anak
Kehamilan Kategori B
Sediaan Omedrinat tablet

Mekanisme Kerja Omedrinat

Cara kerja Omedrinat dapat dicermati dari kandungan bahan aktifnya yang berupa dimenhydrinate. Senyawa ini merupakan kombinasi obat antiemitik (anti muntah) diphenhydramine dan theophylline.

Dimenhydrinate dapat menghambat simulasi saraf tertentu di otak dan telinga bagian dalam untuk menekan mual, muntah, pusing, dan vertigo. Meskipun belum diketahui pasti mekanisme kerjanya, namun obat ini diketahui terkait dengan aktifitas antikolinergik.

Dimenhydrinate juga mengurangi simulasi vestibular dan menekan fungsi labyrintine telinga. Hal inilah yang membantu mengurangi efek mual dan mencegah muntah.

Manfaat Omedrinat

Omedrinat merupakan obat untuk meredakan mual dan muntah yang disebabkan oleh vertigo, penyakit meniere yang menyerang telinga, serta mual dan muntah pada ibu hamil (morning sickness). Obat ini juga kerap digunakan untuk mengobati mual akibat mabuk perjalanan (motion sickness).

Kontraindikasi

Tidak semua orang boleh menggunakan Omedrinat. Penderita yang diketahui memiliki riwayat hipersensitivitas atau alergi terhadap kandungan obat ini tidak boleh menggunakannya.

Dosis Omedrinat

Omedrinat tersedia dalam bentuk sediaan tablet dengan kekuatan dosis 50 mg dimenhydrinate tiap tabletnya.

Ingat! Dosis yang tepat sesuai dengan anjuran dokter berdasarkan berat ringannya penyakit, berat badan, usia, dan lain-lain. Ataupun sesuai dosis yang tertera pada kemasan obat.

Adapun dosis Omedrinat yang lazim digunakan adalah sebagai berikut:

Untuk mengatasi mual dan muntah

  • Dewasa: 3-4 x sehari 50-100 mg. Maksimal penggunaan 400 mg per hari. Untuk mencegah mabuk perjalanan dosis pertama diberikan 30 menit sebelum berkendara.
  • Anak-anak:
    • Usia 2-5 tahun: 12,5-25 mg 6-8 jam sekali. Maksimal 75 gr sehari.
    • Usia 6-12 tahun: 25-50 mg 6-8 jam sekali. Maksimal 100 mg perhari.
    • Usia > 12 tahun: sama dengan dosis dewasa.

Untuk mengatasi mual dan muntah akibat penyakit meniere

  • Dewasa: 50-100 mg tiap 4 jam sekali via IM (injeksi intramuscular) atau via IV (injeksi intravena) selama 2 menit.
  • Anak-anak: 1,25 mg/kg berat badan 4 jam sekali via IM. Maksimal 300 mg per hari.

Petunjuk penggunaan:

  • Gunakanlah obat ini setelah atau sebelum makan.
  • Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
  • Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan 2 kali sehari berarti per 12 jam, 3 kali sehari berarti per 8 jam. Oleh sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari.
  • Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka begitu ingat dianjurkan untuk segera meminumnya apabila dosis berikutnya masih lama sekitar 5 jam atau lebih. Tidak boleh menggandakan dosis Omedrinat pada jadwal minum berikutnya sebagai ganti untuk dosis yang terlewat.

Efek Samping Omedrinat

Omedrinat umumnya ditoleransi dengan baik. Namun demikian, ada efek samping Omedrinat yang perlu diperhatikan, antara lain sebagai berikut:

Efek Overdosis Omedrinat

Penggunaan berlebihan di luar dosis yang dianjurkan dapat menimbulkan efek overdosis. Gejalanya dapat berupa:

  • Mengantuk
  • Pupil melebar
  • Halusinasi
  • Kebingungan
  • Kesulitan menelan
  • Kejang
  • Koma
  • Kolaps kardiorespirasi (terutama pada anak)

Jika beberapa kondisi tersebut muncul, segeralah hubungi unit kesehatan terdekat agar ditangani dengan benar sesegera mungkin.

Interaksi Omedrinat

Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, risiko efek samping dapat meningkat, obat tidak bekerja, atau bahkan menimbulkan efek beracun yang membahayakan tubuh.

Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang Anda konsumsi dan beritahukan kepada dokter. Beberapa jenis obat dapat berinteraksi dengan Omedrinat di antaranya:

  • Obat penekan susunan saraf pusat: meningkatkan efek sedatif.
  • Aminoglikosida dan jenis obat ototoksik lainnya: dapat menutupi gejala awal otoksisitas (gangguan pendengaran akibat obat).
  • Obat antikolinergik seperti obat jenis antidepresan trisiklik (doxepin dan amitriptylin): dapat meningkatkan efek antikolinergik.

Perhatian

Sebelum dan selama menggunakan Omedrinat, harap perhatikan hal-hal di bawah ini:

  • Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda bila memiliki riwayat alergi terhadap bahan aktif obat ini.
  • Hati-hati penggunaan obat ini pada penderita gangguan kejang, glaukoma sudut tertutup, pembengkakan prostat, tukak usus, ostruksi leher kandung kemih, emfisema atau bronkitis kronis, asma bronkial, penyakit kardiovaskular termasuk aritmia, serta penurunan fungsi hati.
  • Hati-hati penggunaan obat ini pada anak-anak, wanita hamil, dan menyusui.

Kehamilan dan Menyusui

Bolehkah Omedrinat untuk ibu hamil dan menyusui?

  • Menurut FDA di Amerika Serikat (setara BPOM di Indonesia), bahan aktif Omedrinat yang berupa dimenhydrinat digolongkan dalam kategori B untuk ibu hamil. Hal itu berarti studi kandungan obat ini pada sistem reproduksi hewan percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi studi terkontrol terhadap wanita hamil belum pernah dilakukan. Oleh karena itu, penggunaan obat ini sebaiknya dikonsultasikan dahulu dengan dokter Anda.
  • Bahan aktif Omedrinat diketahui dapat terekstraksi ke dalam ASI ibu menyusui. Dalam dosis kecil, obat ini tidak membahayakan bayi. Namun dalam dosis besar dan penggunaan rutin, risiko efek samping untuk bayi akan meningkat dan mungkin mengurangi produksi ASI. Oleh karena itu, ada baiknya konsultasikan dahulu dengan dokter Anda sebelum menggunakan Omedrinat selama menyusui.

Artikel terkait:


25 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Lalwani AK. Vestibular disorders. In: Current Diagnosis & Treatment in Otolaryngology--Head & Neck Surgery. 3rd ed. New York, N.Y.: The McGraw-Hill Companies; 2012. http://www.accessmedicine.com.
Barton JJS. Benign paroxysmal positional vertigo. http://www.uptodate.com/home.
Furman JM. Pathophysiology, etiology, and differential diagnosis of vertigo. http://www.uptodate.com/home.

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app