Daftar Obat Bintitan di Apotek dan Alami Ada di Sini

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 23, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 6 menit
Daftar Obat Bintitan di Apotek dan Alami Ada di Sini

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Bintitan adalah benjolan merah, semacam jerawat, yang terbentuk pada tepi luar kelopak mata (hordeolum eksterna).
  • Gejala bintitan pada mata meliputi nyeri dan bengkak, tampak merah hingga bernanah di ujungnya, mata sering berair, hingga disertai rasa gatal.
  • Kompres hangat adalah cara yang paling efektif untuk mengobati bintitan. Suhu hangat akan membantu melancarkan aliran darah sehingga dapat mempercepat penyembuhan.
  • Untuk sementara waktu, hindari dulu penggunaan makeup atau lensa kontak agar tidak memperparah iritasi mata, sehingga menunda penyembuhan.
  • Jika mata bintitan terasa sakit, gunakan obat antinyeri atau analgesik. Bisa berupa ibuprofen atau paracetamol sesuai dosis dan aturan penggunaan.
  • Obat tetes mata antibiotik bekerja baik dalam mengobati hordeolum eksternal. Klik untuk membeli obat mata tetes atau salep dari rumah Anda melalui HDMall. *Gratis ongkos kirim ke seluruh Indonesia dan bisa COD.

Siapa pun yang mengalami bintitan pasti sangat tersiksa. Tdak hanya menimbulkan rasa sakit, segi penampilan pun menjadi rusak karenanya. Oleh sebab itu, banyak yang ingin mengetahui obat bintitan apa yang ampuh sehingga dengan cepat menghilangkan bintitan pada mata.

Mungkin banyak di antara kerabat atau teman-teman yang merekomendasikan obat mata bintitan kepada Anda. Namun, sebelum memutuskan untuk menggunakan atau membeli obat bintitan di apotik, sebaiknya simak dulu informasi penting di bawah ini.

Apa itu bintitan?

Dalam dunia medis, bintitan disebut dengan hordeolum. Bintitan adalah benjolan merah, semacam jerawat, yang terbentuk pada tepi luar kelopak mata (hordeolum eksterna).

Namun, ada juga bintitan yang muncul di balik kelopak mata bagian dalam (hordeolum interna). Keduanya sama-sama disebabkan oleh infeksi bakteri dan menimbulkan rasa sakit dan benjolan. 

Kelopak mata kita memiliki banyak kelenjar minyak berukuran kecil, terutama di sekitar bulu mata. Sel-sel kulit mati, kotoran, atau penumpukan minyak dapat menyumbat atau memblokir lubang-lubang kecil tersebut. Ketika muara kelenjar lemak tersumbat, bakteri dapat tumbuh di dalamnya dan menyebabkan mata bintitan.

Berbagai gejala bintitan pada mata antara lain:

  • Rasa sakit dan bengkak;
  • Terlihat kemerahan, terkadang ada nanah di ujungnya;
  • Produksi air mata meningkat;
  • Kerak yang terbentuk di sekitar kelopak mata;
  • Nyeri terutama saat berkedip;
  • Terkadang gatal.

Jika bintitan tidak terlihat merah, tidak terasa sakit, mungkin sudah menjadi chalazion atau kista. Hal ini disebabkan oleh bintitan yang sembuh secara tidak sempurna.

Baca Juga: 6 Kondisi Penyebab Mata Bintitan yang Sering Disepelekan

Cara mengobati bintitan secara alami

Sebelum mencari obat di apotek, cobalah atasi bintitan dengan cara yang alami. Tidak perlu berbiaya mahal, bahan-bahannya pun bisa Anda dapatkan dengan mudah di rumah. Berikut berbagai cara mengobati bintitan secara alami yang bisa Anda coba:

1. Bersihkan kelopak mata dengan sabun lembut dan air

Pilihlah sampo bayi bebas air mata (tidak pedih di mata) dan mencampurnya dengan sedikit air hangat. Gunakan campuran tersebut untuk menyeka lembut kelopak mata, terutuama daerah margin (tepian yang ada bulu matanya), dengan menggunakan kapas atau kain lap yang bersih.

Anda dapat melakukan hal ini setiap hari sampai bintitan hilang, terutama ketika bangun tidur dan sebelum tidur. Rajin membersihkan kelopak mata dengan cara ini juga dapat membantu mencegah bintitan di kemudian hari.

2. Kompres hangat

Kompres hangat adalah cara yang paling efektif untuk mengobati bintitan. Suhu hangat akan membantu melancarkan aliran darah serta melarutkan nanah dan minyak, sehingga dapat mempercepat penyembuhan.

Begini cara kompres hangat untuk mengobati bintitan:

  • Basahi kain lap (handuk) yang bersih dengan air hangat. Pastikan air tidak terlalu panas;
  • Peras kain sehingga air tidak menetes;
  • Tempelkan secara perlahan di atas permukaan bintitan yang ada pada mata Anda selama sekitar 5 sampai 10 menit;
  • Hindari memencet atau mencoba menusuk bintitan tersebut.

Selain handuk, Anda bisa menggunakan kantung plastik yang bersih dan diisi dengan air hangat. Agar mendapatkan hasil optimal, lakukan cara ampuh mengobati bintitan dengan kompres hangat ini secara teratur 3 sampai 4 kali setiap hari.

3. Gunakan kantong teh hangat

Alih-alih menggunakan kompres kain hangat, Anda juga dapat menggunakan kantung teh celup hangat. Teh hitam adalah pilihan terbaik karena membantu mengurangi pembengkakan dan memiliki beberapa sifat antibakteri.

Cara melakukannya:

  • Rebus air dan celupkan kantung teh celup ke dalam cangkir yang berisi air panas, lakukan seolah-olah Anda sedang membuat teh untuk diminum;
  • Biarkan kantung teh tercelup selama sekitar satu menit;
  • Setelah itu, angkat dan tunggu sampai teh celup mendingin sampai hangat dan tidak ada lagi tetesannya;
  • Selanjutnya, tempelkan kantung teh selagi hangat pada mata Anda selama sekitar 5-10 menit;
  • Gunakan teh celup yang berbeda untuk masing-masing mata, jika kedua mata mengalami bintitan semua.

Sebagian besar kasus bintitan akan sembuh dengan cepat 2-3 hari dengan kompres hangat dan menjaga kebersihan mata saja. Tidak perlu muluk-muluk menggunakan obat.

4. Hindari make-up

Jika mata Anda sedang mengalami bintitan, hindari pengunaan make-up untuk sementara waktu. Make up dapat memperparah iritasi mata dan menunda proses penyembuhan. Di samping itu, Anda berisiko memindahkan bakteri dari bintitan ke alat make up sehingga bisa menyebarkan infeksi ke mata lainnya.

5. Hindari lensa kontak

Selain make up, Anda juga dilarang untuk memakai lensa kontak. Lagi-lagi, bakteri dari bintitan bisa menyebar ke lensa kontak sehingga berpotensi menyebarkan infeksi ke bagian mata lainnya.

6. Pijat lembut kelopak mata

Anda dapat memijat kelopak mata, tepatnya di sekitar bintitan tumbuh. Hal ini bertujuan agar nanah yang terbentuk cepat mengumpul agar mudah dikeluarkan nantinya.

Pijatlah dengan lembut dengan jari-jari bersih yang sudah dicuci dengan sabun dan air mengalir sebelumnya. Tetapi ingat Anda tidak boleh memencet bintitan, pemijatan tidak boleh kuat-kuat, dan berhentilah ketika terasa sakit.

Jangan menekan, memencet, atau menyentuh bintitan. Memang terlihat menggemaskan, tetapi cara ini bisa menyebabkan penyebaran infeksi. Jika terlihat nanah, maka pergilah ke dokter agar ia mengeluarkannya.

Baca Juga: Obat Bintitan Alami yang Bisa Ditemukan di Rumah

Ragam pilihan obat bintitan di apotek

Ketika bintitan tidak segera membaik dengan perawatan sederhana seperti di atas, diperlukan obat bintitan yang tersedia di apotek. Meskipun ada banyak obat yang tersedia, Anda tidak bebas untuk membelinya. Pasalnya, sebagian obat bintitan ada yang masuk dalam golongan obat keras sehingga membutuhkan resep dokter.

Berikut adalah beberapa pilihan obat bintitan yang ada di apotek:

1. Obat penghilang rasa sakit untuk bintitan

Tidak semua kasus bintitan membutuhkan obat perada nyeri. Hal ini tergantung dari gejala yang Anda rasakan. Apabila menimbulkan rasa sakit dan membuat Anda tak nyaman, tidak ada salahnya menggunakan obat antinyeri atau analgesik ini. Anda bisa mendapatkan obat ini bebas tanpa resep dokter.

Beberapa contoh obatnya adalah ibuprofen dan acetaminophen (parasetamol). Ikuti petunjuk pada kemasan untuk memastikan cara penggunaan dan dosis yang tepat.

2. Obat salep bintitan

Kadang-kadang, salep antibiotik topikal atau kombinasi salep steroid-antibiotik dapat diresepkan untuk mengobati bintitan. Ada pula bukti yang menyebut bahwa obat tetes mata antibiotik bekerja baik dalam mengobati hordeolum eksternal.

Antibiotik topikal yang dapat digunakan untuk kasus bintitan adalah antibiotik yang mengandung bahan aktif eritromisin atau kloramfenikol. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum Anda menggunakan obat salep bintitan.

3. Antibiotik oral

Penggunaan antibiotik oral umumnya berupa pil atau tablet. Antibiotik dapat dikonsumsi jika:

  • Bintitan tidak membaik dalam perawatan 3-5 hari, atas rekomendasi dokter mata;
  • Tumbuh beberapa bintitan dalam waktu bersamaan;
  • Adanya penyakit lain yang menyertai seperti blefaritis dan rosacea;
  • Infeksi telah menyebar ke area yang lebih luas.

Beberapa antibiotik oral untuk mengobati bintitan adalah:

  • Cephalexin 500 mg: Diminum 2 kali per hari selama 7 hari;
  • Amoxicillin dan Asam klavulanat: Kekuatan dosis bervariasi, sekitar 500-1000 mg selama 1 minggu;
  • Azitromisin 500 mg: Pada hari pertama, diikuti oleh 250 mg selama 4hari berikutnya;
  • Levofloxacin 500 mg: Diminum sekali sehari selama 7 hari;
  • Ciprofloxacin 500-1000 mg: Diminum sekali sehari selama 7 hari.

Untuk mengobati bintitan yang belum sembuh dalam 3 minggu atau adanya beberapa bintitan, dokter mata bisa meresepkan antibiotik oral. Doxycycline adalah antibiotik yang biasa digunakan untuk mengobati hordeolum persisten atau kompleks.

Kapan harus berobat ke dokter?

Jika bintitan tak juga membaik atau bahkan memburuk walau Anda sudah mencoba berbagai cara, artinya ini saat yang tepat untuk memeriksakan diri ke dokter. 

Dokter terkadang melakukan tindakan insisi dan drainase apabila tidak ada perbaikan dalam 48 jam berikutnya setelah kompres hangat dimulai. Jika ada nanah di ujung bintitan, dokter akan mengeluarkannya secara profesional.

Tindakan operasi atau pembedahan adalah jalan terakhir dalam pengobatan bintitan ketika tidak mempan lagi dengan obat-obatan. Operasi hordeolum ini dilakukan oleh dokter mata, berikut gambaran prosedurnya:

  • Mata dianastesi (bius lokal) supaya tidak sakit;
  • Dokter melakukan sayatan kecil pada permukaan bagian dalam atau luar kelopak mata, tergantung jenis hordeolum (eksterna atau interna);
  • Setelah sayatan dibuat, nanah dikuras keluar;
  • Penjahitan kecil untuk menutup lesi.

Terkadang sebagian jaringan bintitan diambil dikirim untuk pemeriksaan histopatologi (patologi anatomi). Hal ini dilakukan untuk menyelidiki kemungkinan kanker kulit.

Baca juga: Ini Penyebab dan Cara Mengatasi Bintitan pada Anak


17 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Chalazion and stye treatment. American Academy of Ophthalmology. http://www.geteyesmart.org/eyesmart/diseases/chalazion-stye/treatment.cfm.
Using eye makeup. American Academy of Ophthalmology. http://www.geteyesmart.org/eyesmart/living/eye-makeup.cfm.
Wash your hands. Centers for Disease Control and Prevention. http://www.cdc.gov/Features/HandWashing.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app