6 Efek Samping Diet Keto Paling Umum dan Cara Mengatasinya

Dipublish tanggal: Nov 5, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
6 Efek Samping Diet Keto Paling Umum dan Cara Mengatasinya

Banyak orang rela menempuh berbagai cara untuk mendapatkan berat badan ideal, salah satunya dengan diet. Sekarang ini juga ada banyak jenis diet yang diklaim dapat menurunkan berat badan dengan cepat, satu di antaranya adalah diet keto. Walau bermanfaat, diet keto juga memiliki sejumlah efek samping yang perlu Anda perhatikan. Sebelum mencobanya, cari tahu dulu efek samping diet keto pada ulasan berikut ini.

Apa itu diet keto?

Diet keto adalah salah satu diet yang dipercaya banyak orang dapat menurunkan berat badan dalam waktu yang singkat. Diet ini juga dianggap baik bagi para penderita diabetes

Iklan dari HonestDocs
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic

Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.

Jenis diet ini dilakukan dengan cara membatasi konsumsi karbohidrat dan menggantinya dengan makanan kaya protein dan lemak. Cara ini memanfaatkan kondisi ketosis yang terjadi karena proses metabolisme tertentu dalam tubuh. 

Seperti diketahui, karbohidrat adalah salah satu sumber energi yang membuat kita bisa beraktivitas. Di Indonesia sendiri, makanan yang mengandung karbohidrat antara lain nasi, kentang, ubi, dan makanan pokok lainnya.

Ketika asupan karbohidrat berkurang, maka tubuh akan menguraikan lemak dan mengolahnya menjadi molekul yang disebut keton. Keton inilah yang mampu menghasilkan energi. Kondisi ini juga dikenal dengan sebutan ketosis.

Namun, ternyata hasil instan yang ditawarkan tetap saja menyimpan sejumlah efek samping bagi tubuh. Berbagai efek samping diet keto mulai dari yang ringan berupa gangguan pencernaan hingga kondisi ketoasidosis diabetik. Ketoasidosis diabetik cukup berbahaya bagi para penderita diabetes. 

Baca Juga: 16 Contoh Makanan Diet Keto yang Mudah Ditemukan

Berbagai efek samping diet keto 

Diet keto telah terbukti bermanfaat bagi tubuh, mulai dari mengurangi gejala kejang-kejang pada penderita epilepsi hingga mengurangi kadar HbA1c untuk penderita diabetes tipe dua. Selain itu, diet ini juga dapat membantu menstabilkan kondisi kejiwaan bagi penderta gangguan bipolar. Hal baik lainnya dari diet ini ialah dapat menurunkan kadar kolestrol bagi pederita diabetes. 

Iklan dari HonestDocs
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic

Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.

Meski begitu, tetap saja diet keto memiliki efek samping yang harus Anda perhatikan sebelum mencobanya. Beragam efek samping diet keto adalah:

1. Gejala flu

Mengalami flu adalah salah satu efek samping diet keto yang paling umum. Orang yang menjalani diet ini lebih rentan mengalami nyeri otot, kelelahan, dan sakit kepala. Tidak hanya itu, banyak orang yang mengeluh sulit tidur dan kurang berkonsentrasi setelah melakukan diet keto.

2. Bau mulut

Masalah bau mulut juga sering dialami oleh orang-orang yang menjalani diet keto. Bau tersebut merupakan bau aseton, yakni zat mirip keton yang merupakan produk sampingan dari metabolisme lemah. Aroma aseton yang mirip seperti pembersih kutek mungkin akan tercium pada orang-orang yang baru menjalani diet ini. 

3. Tidak baik bagi penderita ginjal

Salah satu aturan utama dalam diet ini ialah membatasi asupan karbohidrat dan menggantinya dengan protein maupun lemak. Meski dapat membantu menurunkan berat badan, hal ini sayangnya juga dapat memperberat kerja ginjal.

Bagi para penderita ginjal, hal ini tentu tidak baik dan dapat memperparah kondisi ginjal mereka. 

4. Osteoporosis

Diet keto menyebabkan lebih banyak kalsium yang terbuang saat buang air kecil. Akibatnya, jumlah kalsium dalam tubuh semakin rendah sehingga risiko osteoporosis semakin meningkat. Akan tetapi, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan hal ini. 

Iklan dari HonestDocs
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic

Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.

5. Gangguan pencernaan

Perubahan pola makan pada diet keto mungkin saja tidak cocok untuk semua orang. Salah satu efek samping diet keto yang sering terjadi adalah gangguan pencernaan. Sebagian orang biasanya akan mengalam diare dan juga sering merasa lapar karena hanya mengonsumsi sedikit karbohidrat. 

6. Denyut jantung meningkat

Kurangnya asupan garam dan dehidrasi akibat diet keto dapat membuat denyut jantung seseorang meningkat. Jantung orang yang menjalani diet keto cenderung lebih sering berdebar-debar dan terasa tidak nyaman.

Baca Selengkapnya: Ingin Menjalani Diet Keto? Kenali Terlebih Dahulu Bahaya yang Dapat Terjadi

Cara mengatasi efek samping diet keto

Sebetulnya, Anda boleh-boleh saja menjalani diet keto untuk menurunkan berat badan. Akan tetapi, sebaiknya perhatikan juga efek sampingnya supaya tubuh Anda tidak kaget dengan perubahan yang terjadi.

Tenang, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi efek samping diet keto, yaitu:

1. Banyak minum air putih

Air putih memang terbukti memiliki banyak khasiat. Selain mencegah dehidrasi, memperbanyak minum air putih juga dapat membantu mengurangi efek samping diet keto yang mengganggu. 

2. Mengurangi konsumsi karbohidrat secara bertahap

Meskipun diet keto mengharuskan Anda untuk membatasi asupan karbohidrat, tapi sebaiknya jangan langsung berhenti makan makanan berkarbohidrat dalam satu waktu. Sebaiknya kurangi secara bertahap supaya efek samping diet keto tidak terlalu menyiksa tubuh Anda.

Mungkin tidak semua efek samping diet keto akan Anda rasakan. Namun kalaupun dirasakan, sebaiknya lakukan berbagai cara tadi untuk mengurangi reaksi efek samping tersebut pada tubuh. Dengan demikian, Anda dapat menjalani diet keto dengan lancar dan sukses menurunkan berat badan.

Baca Juga: Berat Badan Tidak Turun Setelah Diet Keto? Mungkin 7 Hal Ini Penyebabnya

5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Ketogenic diet: Is the ultimate low-carb diet good for you?. Harvard Health. (https://www.health.harvard.edu/blog/ketogenic-diet-is-the-ultimate-low-carb-diet-good-for-you-2017072712089)
Signs of ketosis: How to tell if the ketogenic diet is working. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/323544)
Long-term effects of a ketogenic diet in obese patients. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2716748/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app