Marijuana: Informasi Manfaat dan Cara Kerja

Dipublish tanggal: Mei 21, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Waktu baca: 4 menit

Marijuana atau ganja berasal dari bagian daun kering, bunga, batang, dan biji dari Cannabis sativa. Dalam kasus tertentu, marijuana dapat digunakan untuk mengobati beberapa penyakit, namun tidak semua negara melegalkan marijuana untuk penggunaan medis. 

Di Indonesia, marijuana dianggap ilegal dan termasuk ke dalam obat-obatan yang terlarang.

Marijuana juga dikenal dengan nama Anashca, Banji, Bhang, Blunt, Bud, Cannabis, Cannabis sativa, Charas, Dope, Esrar, Gaga, Ganga, Grass, Haschisch, Hash, Hashish, Herbe, Huo Ma Ren, Joint, Kif, Mariguana, Marihuana, Mary Jane, Pot, Sawi, Sinsemilla, Weed.

Mengenai Marijuana

Golongan

Kemasan

  • Ekstrak marijuana (minyak hash, budder)
  • semprotan mulut standar (Sativex)
  • teh
  • kapsul.

Kandungan

  • Cannaboid
  • dronabinol
  • delta-9-tetra hydro-cannabidinol (THC).

Manfaat Marijuana

Penggunaan marijuana mungkin efektif untuk mengatasi:

Sakit syaraf

Merokok dengan menggunakan marijuana 3 kali sehari dapat mengurangi rasa nyeri saraf yang disebabkan oleh HIV atau kondisi lainnya.

Penurunan berat badan karena HIV/AIDS

Merokok dengan menggunakan marijuana dapat merangsang nafsu makan pada penderita AIDS. Rokok ganja juga dapat menyebabkan kenaikan berat badan pada Odha yang juga menggunakan indinavir (Crixivan) atau nelfinavir (Viracept).

Multiple Sclerosis (MS)

Merokok atau sebagai semprotan mulut dengan menggunakan marijuana tampaknya efektif untuk mengobati keketatan otot dan kegoyahan pada penderita Multiple Sclerosis.

Glaukoma

Merokok dengan menggunakan marijuana mungkin dapat mengurangi tekanan di dalam mata pada penderita glaukoma, tapi juga mengurangi aliran darah ke saraf optik.

Selain itu, marijuana dapat digunakan untuk mengobati beberapa penyakit seperti; alzheimer, kanker, anoreksia, epilepsi, skizofrenia. Namun masih dibutuhkan banyak bukti untuk memvalidasi manfaat dari penggunaan marijuana.

Efek samping Marijuana

Kandungan cannaboid dan dronabinol dalam marijuana aman ketika diminum sebagai obat resep yang tepat. Penggunaan marijuana tidak aman ketika dihisap atau diminum sebagai ekstrak tumbuhan. Berikut efek samping yang dapat ditimbulkan dari penggunaan marijuana:

Efek samping dapat berbeda pada tiap individu. Jika Anda khawatir dengan efek samping yang ditimbulkan dari penggunaan marijuana, silakan temui dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Dosis Marijuana

Dosis penggunaan marijuana yang tepat dapat bergantung pada beberapa faktor seperti usia pengguna, kondisi kesehatan, dan kondisi lainnya. Marijuana dapat digunakan melalui 2 cara utama yaitu, melalui merokok dan makanan. Merokok atau menghirup (vaping) adalah cara tercepat supaya marijuana bereaksi. 

Sedangkan dengan cara makan atau minum dapat memperlambat efek marijuana karena THC harus melalui sistem pencernaan Anda. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk mendapatkan informasi dosis yang tepat sesuai dengan kondisi Anda.

Interaksi Marijuana

1.Interaksi mayor

Mengonsumsi barbiturat bersamaan dengan marijuana dapat menyebabkan rasa kantuk berat.

  • Depresan SSP berinteraksi dengan marijuana

Mengonsumsi obat penenang bersamaan dengan marijuana dapat menyebabkan rasa kantuk berlebihan. Beberapa obat penenang termasuk clonazepam (Klonopin), lorazepam (Ativan), phenobarbital (Donnatal), zolpidem (Ambien), dan lain-lain.

  • Theophilin berinteraksi dengan marijuana

Mengonsumsi theophilin bersamaan dengan marijuana dapat mengurangi efek theophilin.

2.Interaksi moderate

  • Disulfiram (Antabuse) berinteraksi dengan marijuana

Mengonsumsi disulfiram bersamaan dengan marijuana dapat menyebabkan agitasi, sulit tidur, dan lekas marah.

  • Fluoxetine (Prozac) berinteraksi dengan marijuana

Mengonsumsi fluoxetine (Prozac) bersamaan dengan marijuana dapat menyebabkan Anda mengalami hypomania, yaitu perasaan kesal, gugup, gelisah, dan bersemangat.

3.Interaksi minor

  • Warfarin (Coumadin) berinteraksi dengan marijuana

Mengonsumsi Warfarin (Coumadin) bersamaan dengan marijuana dapat meningkatkan efek warfarin. Merokok dengan marijuana saat Anda menggunakan warfarin (coumadin) dapat meningkatkan risiko memar dan pendarahan.

Perhatian

  • Hindari penggunaan marijuana selama kehamilan, karena marijuana dapat memperlambat pertumbuhan janin. Selain itu, penggunaan marijuana juga dikaitkan dengan leukemia di masa kanak-kanak dan kelainan pada janin.
  • Hindari penggunaan marijuana selama menyusui, karena dapat menyebabkan perkembangan yang lambat pada bayi.
  • Berhati-hatilah jika Anda mempunyai penyakit jantung, penggunaan marijuana dapat menyebabkan detak jantung menjadi cepat dan dan menyebabkan tekanan darah tinggi jangka pendek, serta dapat meningkatkan kemungkinan risiko serangan jantung.
  • Hindari penggunaan marijuana jika Anda mempunyai sistem kekebalan tubuh yang lemah, karena kandungan cannabinoid dalam marijuana dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh jadi lebih sulit untuk melawan infeksi.
  • Penggunaan marijuana dalam jangka panjang dapat memperburuk masalah paru-paru.
  • Bagi sebagian orang penggunaan marijuana dapat membantu mengendalikan kejang, tapi pada beberapa orang mungkin membuat gangguan kejang menjadi semakin buruk.
  • Hentikan penggunaan marijuana maksimal 2 minggu sebelum Anda melakukan operasi, karena marijuana dapat memperlambat sistem saraf pusat ketika dikombinasikan dengan anestesi dan obat lain selama dan setelah operasi.
  • Anda memerlukan rekomendasi tertulis dari dokter berlisensi untuk mendapatkan marijuana sebagai pengobatan medis (Tidak semua dokter mau merekomendasikan ganja medis untuk pasien mereka.) Anda harus memiliki kondisi yang memenuhi syarat untuk penggunaan ganja medis. 

Setiap negara bagian memiliki daftar persyaratan kualifikasi sendiri. Negara Anda mungkin juga memerlukan kartu ID ganja medis. Setelah Anda memiliki kartu itu, Anda dapat membeli marijuana di apotik.

  • Sebaiknya Anda konsultasi dengan dokter sebelum menggunakan marijuana.

6 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Cannabis (Marijuana) and Cannabinoids: What You Need To Know. National Center for Complementary and Integrative Health (NCCIH). (https://nccih.nih.gov/health/marijuana-cannabinoids)
The Negative Health Effects of Marijuana. Verywell Mind. (https://www.verywellmind.com/the-health-effects-of-marijuana-67788)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app