Selain Mengenyangkan, Ini 8 Manfaat Kolak untuk Buka Puasa Bagi Kesehatan

Dipublish tanggal: Mei 15, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 17, 2019 Waktu baca: 5 menit
Selain Mengenyangkan, Ini 8 Manfaat Kolak untuk Buka Puasa Bagi Kesehatan

Setiap orang punya menu buka puasa andalannya masing-masing. Ada yang lebih suka membatalkan puasa hanya dengan makan kurma, air kelapa muda, hingga kolak pisang atau ubi.

Baik kolak pisang maupun kolak ubi sama-sama memiliki rasa manis, segar, dan nikmat disantap untuk berbuka puasa. Bahkan, makan kolak untuk buka puasa dapat memberikan manfaat bagi kesehatan, lho!

Manfaat kolak pisang untuk buka puasa

Menentukan menu buka puasa tidak hanya mesti terasa lezat dan nikmat, tapi juga harus bergizi. Nah, semangkuk kolak pisang bisa menjadi pilihan takjil alias menu buka puasa sehat yang patut Anda coba hari ini.

Semangkuk kolak pisang terdiri dari potongan pisang raja atau pisang kepok, kemudian diberi kuah santan. Kombinasi bahan-bahan tersebut dijamin bisa membuat Anda kenyang lebih lama, sehingga nantinya Anda terhindar dari kalap makan saat buka puasa.

Tak hanya mengenyangkan, menyantap kolak untuk buka puasa ternyata menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Berbagai manfaat kolak pisang adalah sebagai berikut:

1. Membantu perkembangan janin

Bila Anda sedang hamil, Anda tentu harus selalu hati-hati saat memilih menu buka puasa. Ini karena apa pun yang Anda makan tidak hanya mengalir dalam tubuh ibunya saja, tapi juga akan diserap oleh janin dalam kandungan. Itulah kenapa, Anda wajib memastikan menu buka puasa hari ini benar-benar bergizi dan sehat.

Faktanya, kolak pisang termasuk salah satu menu buka puasa untuk ibu hamil yang tergolong aman dan sehat, lho! Dilihat dari kandungan gizinya, pisang mengandung kaya asam folat yang berfungsi untuk mengoptimalkan perkembangan janin

2. Mengendalikan gula darah

Pisang mengandung kaya pektin, jenis serat yang membuat tekstur pisang lembut seperti spons. Selain membuat pisang lebih mudah dimakan, pektin juga berfungsi untuk membantu mengendalikan gula darah tetap normal.

Pisang memiliki indeks glikemik rendah, yaitu sekitar 51-60. Indeks glikemik adalah indikator yang menunjukkan seberapa cepat tubuh dalam menyerap karbohidrat. Semakin rendah indeks glikemik makanan, maka tubuh akan semakin lambat menyerap karbohidrat. Akibatnya, gula darah tidak akan cepat melonjak ketika Anda makan kolak pisang saat buka puasa.

Namun sayangnya, hal ini tidak berlaku untuk penderita diabetes tipe 2. Pasalnya, pisang matang memiliki indeks glikemik yang lebih tinggi sehingga dikhawatirkan akan meningkatkan kadar gula darah. Pilihlah kolak ubi untuk buka puasa supaya lebih aman bagi kesehatan Anda.

3. Menurunkan berat badan

Belum ada penelitian yang secara langsung membuktikan manfaat kolak pisang terhadap penurunan berat badan. Namun, kolak pisang bisa menjadi salah satu makanan yang baik dikonsumsi saat sedang diet.

Baca Selengkapnya: 10 Menu Buka Puasa Sehat untuk Anda yang Sedang Diet

Pisang mengandung rendah kalori, tapi tinggi serat. Sudah banyak penelitian membuktikan bahwa makanan kaya serat dapat membantu menurunkan berat badan.

Satu buah pisang juga mampu memenuhi 16% kebutuhan serat harian. Selain melancarkan pencernaan, kolak pisang juga bisa membuat Anda kenyang lebih lama.

Jika biasanya Anda mudah tergoda kalap makan saat buka puasa, kolak pisang akan membuat perut terasa kenyang lebih lama dan tidak nafsu makan. Alhasil, berat badan pun tidak gampang naik saat puasa.

Baca Juga: 6 Penyebab Berat Badan Naik Saat Puasa

4. Menjaga kesehatan jantung

Kalium adalah mineral yang sangat penting untuk kesehatan jantung, terutama dalam hal mengendalikan tekanan darah. Pisang merupakan salah satu sumber kalium terbaik, sebab satu pisang ukuran sedang (118 gram) mampu memenuhi 9% nilai harian yang dianjurkan. 

Menurut penelitian dalam jurnal Stroke tahun 2014, makanan kaya kalium dapat membantu menurunkan tekanan darah dan menormalkan detak jantung. Bahkan, orang-orang yang mengonsumsi makanan berkalium memiliki risiko penyakit jantung 27% lebih rendah, daripada orang yang lebih sedikit asupan kaliumnya.

Manfaat kolak ubi untuk buka puasa

Selain pisang, Anda juga bisa memanfaatkan ubi untuk membuat semangkuk kolak. Bahkan, kolak ubi justru tak kalah bermanfaat bagi kesehatan, lho!

Manfaat kolak ubi untuk buka puasa tentu tidak terlepas dari nutrisi di dalamnya. Dalam semangkuk kolak ubi (200 gram) mengandung:

  • 180 kalori
  • 41,4 gram karbohidrat
  • 4 gram protein
  • 0,3 gram lemak
  • 6,6 gram serat
  • 769% nilai asupan vitamin A harian yang dianjurkan
  • 65% nilai asupan vitamin C harian yang dianjurkan
  • 50% nilai asupan mangan harian yang dianjurkan
  • 27% nilai asupan kalium harian yang dianjurkan

Karena terbuat dari bahan-bahan alami, makan kolak ubi saat buka puasa bisa membantu mengembalikan energi lebih cepat. Tubuh yang semula terasa lemas karena seharian berpuasa, lambat laun akan kembali berenergi. Alhasil, tubuh akan tetap fit dan siap menjalani ibadah maupun aktivitas lainnya di bulan Ramadhan.

Selain itu, masih ada banyak manfaat kolak ubi untuk buka puasa, di antaranya:

5. Menjaga kesehatan pencernaan

Makan kolak ubi saat buka puasa tidak hanya membuat kenyang lebih lama, tapi juga baik untuk kesehatan pencernaan Anda. Ini karena ubi jalar mengandung kaya serat dan antioksidan yang dapat mendorong pertumbuhan bakteri baik di dalam usus.

Dilihat dari kandungan gizinya, setiap 200 gram ubi jalar mengandung 6,6 gram serat. Para ahli mengungkapkan bahwa makanan kaya serat terbukti mampu merangsang pergerakan usus agar lebih teratur sekaligus menurunkan risiko kanker usus.

Sementara itu, sebuah studi menemukan bahwa kandungan antioksidan dalam ubi jalar dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri baik di usus, khususnya bakteri Bifidobacterium dan Lactobacillus. Semakin banyak jumlah bakteri baik, maka usus akan semakin sehat. Anda pun terhindar dari penyakit sindrom iritasi usus (IBS) dan diare.

6. Menjaga kesehatan mata

Selain baik untuk pencernaan, menyantap semangkuk kolak ubi saat buka puasa bisa membantu menjaga kesehatan mata. Setiap 200 gram ubi jalar mengandung beta-karoten 7 kali lebih banyak daripada sayuran berwarna oranye lainnya.

Beta-karoten adalah jenis antioksidan yang dapat dikonversi menjadi vitamin A dalam tubuh. Zat ini diperlukan untuk menguatkan reseptor pendeteksi cahaya di dalam mata. Semakin banyak asupan vitamin A, maka penglihatan Anda akan semakin jelas dan sehat.

7. Meningkatkan fungsi otak

Merasa susah konsentrasi dan fokus saat puasa? Tak perlu bingung, cobalah konsumsi semangkuk kolak ubi untuk buka puasa.

Ubi jalar mengandung kaya antosianin, jenis antioksidan yang dapat meningkatkan ketajaman daya ingat dan konsentrasi. Tak hanya itu, makanan tinggi antioksidan juga terbukti dapat menurunkan risiko demensia hingga 13%.

Baca Selengkapnya: 5 Cara Meningkatkan Konsentrasi Saat Ramadhan

8. Baik untuk penderita diabetes

Bila Anda memiliki masalah diabetes, Anda tentu harus lebih hati-hati saat memilih menu buka puasa. Pasalnya, salah pilih makanan justru bisa membuat gula darah Anda melonjak drastis.

Semangkuk kolak ubi bisa menjadi pilihan menu buka puasa untuk diabetes yang aman dan sehat. Hal ini dikarenakan ubi jalar memiliki indeks glikemik rendah, yaitu 63. Maka tak heran jika hanya dengan makan semangkuk kolak ubi saja bisa membuat gula darah tetap stabil, sehingga gejala diabetes pun lebih terkendali.

Manfaat kolak ubi untuk buka puasa juga terletak dari kandungan seratnya. Menurut penelitian dalam Journal of Chiropractic Medicine tahun 2018, diet tinggi serat dapat membantu mengendalikan kadar gula darah, lipid, dan insulin pada penderita diabetes tipe 2. 

Baca Selengkapnya: 5 Menu Buka Puasa Sehat untuk Penderita Diabetes yang Sehat

Yang harus diperhatikan sebelum makan kolak untuk buka puasa

Apa pun yang Anda pilih, baik kolak pisang maupun kolak ubi, kedua menu buka puasa tersebut sama-sama bermanfaat bagi kesehatan. Anda bisa memilih salah satunya atau bahkan menggabungkan keduanya menjadi kolak pisang ubi.

Satu hal yang perlu Anda perhatikan adalah hati-hati saat menambahkan santan atau gula ke dalam kolak. Kedua komponen tersebut mengandung tinggi lemak dan gula, sehingga apabila digunakan terlalu banyak bisa memicu kolesterol dan diabetes. Bukannya menyehatkan, Anda justru bisa jatuh sakit karena kebanyakan makan santan dan gula.

Saat menyiapkan menu buka puasa Ramadhan, buatlah kolak pisang atau kolak ubi versi Anda sendiri supaya lebih sehat. Caranya, ganti santan dengan yogurt atau susu skim rendah lemak. Kedua bahan tersebut dapat membantu menjaga gula darah tetap normal, sehingga aman bagi penderita diabetes.


2 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
7 Health Benefits of Sweet Potatoes. Health.com. (https://www.health.com/nutrition/sweet-potato-health-benefits)
6 Surprising Health Benefits of Sweet Potatoes. Healthline. (https://www.healthline.com/nutrition/sweet-potato-benefits)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app