Olahraga Saat Puasa, Apakah Boleh Dilakukan?

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 2 menit
Olahraga Saat Puasa, Apakah Boleh Dilakukan?

Berdalih pada perut kosong dan tenggorokan yang kering, banyak orang lantas meninggalkan olahraga ketika dirinya berpuasa. Nyatanya, olahraga saat puasa justru menghadirkan manfaat tersendiri. Dengan catatan, perhatikan pula waktu juga durasinya.

Olahraga saat puasa banyak manfaatnya

Berikut beberapa hal yang perlu diketahui seputar olahraga saat puasa.

Olahraga saat puasa memiliki manfaat yang luar biasa!

Banyak penelitian yang menyatakan bahwa olahraga saat puasa merupakan cara terhebat dalam mendapatkan bentuk tubuh ideal. Perut yang kosong saat berpuasa memicu rangsangan perubahan hormon di seluruh tubuh, terutama hormon pertumbuhan (growth hormone - GH).

Keberadaan GH sendiri teramat dibutuhkan tubuh karena berperan penting bagi perkembangan otot, kesehatan tulang, pembakaran lemak hingga terkait dengan umur panjang lantaran hormon yang diproduksi pada kelenjar pituitari ini mampu memperlambat perkembangan penyakit degeneratif.

Kombinasi olahraga dan puasa mampu meningkatkan kadar GH dalam tubuh sehingga dapat memaksimalkan proses pembakaran lemak. Lantas secara perlahan akan terciptalah bentuk tubuh ideal yang didambakan. Tubuh pun akan semakin bugar karena penggunaan energi yang tersimpan menjadi optimal.

Di samping itu, olahraga di kala berpuasa juga terbukti mampu meningkatkan sensitivitas insulin yang membuat pendistribusian gula darah menuju ke sel-sel tubuh menjadi lebih efisien. Risiko akan kedatangan berbagai penyakit mematikan seperti jantung, stroke dan diabetes pun akan menurun.

Manfaat lain yang didapatkan ketika menerapkan olahraga di kala berpuasa, yakni mampu membantu menetralkan semua determinan utama penuaan otot, meningkatkan fungsi kognitif, memperbaiki komposisi tubuh hingga mampu mencegah depresi. Luar biasa bukan?

Waktu dan durasi idealnya olahraga saat puasa

Di kala berpuasa, tentunya kita harus berhadapan dengan perubahan waktu yang menuntut pada penyesuaian jam makan, istirahat dan olahraga. Jam makan sendiri sudah pasti, yakni mulai saat berbuka hingga sahur. Untuk waktu istirahat, sebaiknya tidurlah sebelum jam 10 malam dan beristirahatlah sekitar 15 menit di siang harinya.

Sementara untuk waktu berolahraga, dapat dilakukan di pagi hari atau selepas shubuh dan 30-60 menit sebelum berbuka. Jikalau ingin melakukannya di malam hari, maka waktu terbaik yang disarankan adalah 1-2 jam setelah berbuka guna mempermudah rehidrasi. Untuk durasinya sendiri, 30 menit dirasa lebih dari cukup.

Perhatikan pula jenis olahraganya. Selama berpuasa, pilihlah olahraga ringan, seperti jalan santai, bersepeda atau yoga. Hindari olahraga yang memiliki intensitas tinggi (high impact) seperti yang diberikan oleh latihan beban karena tubuh membutuhkan waktu lama untuk pemulihan.

Untuk menghindari pengeluaran keringat berlebih, olahraga dapat dilakukan di tempat atau kawasan yang sejuk. Perhatikan pula beberapa tips agar tidak mudah haus ketika berpuasa berikut ini : 5 Tips Agar Tidak Mudah Haus Saat Puasa

Itulah beberapa hal yang perlu diketahui seputar olahraga saat puasa. Jika sebelumnya belum terbiasa menerapkan olahraga secara rutin, maka mulailah secara perlahan. Sesuaikan dahulu dengan kondisi tubuh. Yang terpenting adalah untuk tidak sama sekali meninggalkan olahraga meski dalam keadaan berpuasa.

Olahraga saat puasa tak hanya membantu memastikan bahwa karbohidrat, protein, lemak dan beragam zat gizi lainnya yang masuk ke dalam tubuh benar-benar terserap dan digunakan secara optimal, melainkan berdampak langsung pada kondisi fisik dan psikis yang lebih baik selama dilakukan dengan tepat.

Masih berniat untuk bermalas-malasan saat berpuasa?


6 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Body composition and energy metabolism in resting and exercising muslims during Ramadan fast. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/1434584)
Keeping fit during Ramadan. University of Birmingham Sport and Fitness club. (https://www.sportandfitness.bham.ac.uk/blog/exercise-during-ramadan/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app