Lostacef: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 4 menit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Lostacef adalah obat mengandung Cefadroxil yang digunakan untuk mengobati radang tenggorokan, radang amandel, hingga infeksi saluran kemih.
  • Dosis Lostacef untuk mengatasi infeksi saluran kemih pada orang dewasa adalah 2 x sehari 1000 mg. Sedangkan untuk anak 30-50 mg/kgBB/hari dibagi dalam 2 dosis harian.
  • Pengobatan harus tetap dilanjutkan selama 2-3 hari setelah gejala klinis akut membaik atau terbukti bahwa bakteri mulai tersingkirkan.
  • Konsultasikan dulu dengan dokter sebelum menggunakan Lostacef saat hamil atau menyusui.
  • Segera periksakan diri ke dokter jika muncul gejala diare, mual, sakit perut, atau muntah yang mengganggu.
  • Klik untuk mendapatkan Lostacef atau obat antibiotik lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD.

Lostacef adalah merek obat yang mengandung cefadroxil. Cefadroxil merupakan antibiotik golongan sefalosporin yang digunakan untuk membasmi bakteri yang menyebabkan infeksi seperti radang tenggorokan, radang amandel, infeksi saluran kemih, bisul, hingga infeksi pada kulit dan luka.

Cefadroxil adalah antibiotik yang bekerja dengan cara mengganggu pembentukan dinding sel bakteri. Dinding sel bakteri akan dibuat menjadi lemah dan rusak sehingga akan berujung pada kematian bakteri.

Mekanisme kerja antibiotik yang seperti ini disebut dengan bakterisidal atau langsung membunuh bakteri. Sefadroksil juga memiliki spektrum luas, artinya dapat bekerja efektif membasmi bakteri gram negatif maupun gram positif.

Mengenai Lostacef

Golongan

Resep dokter

Kemasan 

  • 1 Dos isi 5 strip x 10 tablet
  • Sirup kering

Kandungan

  • Lostacef 500 mg: setiap kaplet mengandung cefadroxil 500 mg.
  • Lostacef Syrup kering: setiap satu sendok takar (5ml) mengandung cefadroxil 125 mg.
  • Lostacef Forte Syrup kering: setiap satu sendok takar (5ml) mengandung cefadroxil 250 mg.

Manfaat Lostacef

Lostacef digunakan untuk menyingkirkan bakteri penyebab pada penyakit-penyakit di bawah ini:

Obat Lostacef termasuk obat keras, harus didapatkan dengan resep dokter.

Kontraindikasi

Tidak semua orang boleh menggunakan Lostacef. Obat ini tidak boleh digunakan pada individu berikut ini:

  • Orang yang memiliki alergi atau hipersensitivitas terhadap cefadroxil, atau obat lain yang termasuk dalam golongan sefalosporin.
  • Alergi terhadap salah satu komponen lain dari obat.
  • Riwayat reaksi alergi yang parah terhadap penisilin atau obat-obatan beta-laktam lainnya.

Dosis Lostacef

Dosis yang tepat akan disesuaikan dengan kerentanan patogen, tingkat keparahan penyakit, dan status klinis pasien terutama menyangkut fungsi hati dan ginjal. Oleh sebab itu, selalu ikuti petunjuk dokter Anda.

Adapun dosis Lostacef yang lazim digunakan adalah sebagai berikut:

Dosis Lostacef untuk dewasa dan remaja > 40 kg dengan fungsi ginjal normal

  • Streptokokus faringitis / tonsilitis: Dosis dapat dikurangi sampai 1000 mg sekali sehari selama setidaknya 10 hari
  • Bronkopneumonia, pneumonia bakteri: 2 x sehari 1000 mg 
  • Infeksi saluran kemih: 2 x sehari 1000 mg 
  • Infeksi kulit dan jaringan lunak: 2 x sehari 1000 mg 

Dosis Lostacef untuk anak-anak (<40 kg) dengan fungsi ginjal normal

  • Streptokokus faringitis / tonsilitis: 1 x sehari 30 mg/kgBB/hari selama setidaknya 10 hari
  • Bronkopneumonia, pneumonia bakteri: 30-50 mg/kgBB/hari dibagi dalam 2 dosis harian
  • Infeksi saluran kemih: 30-50 mg/kgBB/hari dibagi dalam 2 dosis harian
  • Infeksi kulit dan jaringan lunak: 30-50 mg/kg/hari dibagi dalam 2 dosis harian

Tergantung pada tingkat keparahan infeksi, orang dewasa mungkin memerlukan dosis yang lebih tinggi. Namun jangan melebihi batas maksimum, dosis maksimum adalah 4 g per hari. 

Pada kasus kronik mungkin memerlukan pengobatan jangka panjang dan intensif dengan pengujian lanjutan dengan uji sensitifitas dan resistensi serta pemantauan klinis.

Petunjuk penggunaan:

  • Bioavailabilitas tidak terpengaruh oleh makanan.Oleh sebab itu, Lostacef dapat dikonsumsi dengan makanan atau dalam keadaan perut kosong. Jika pasien memiliki masalah maag, maka sebaiknya diberikan bersamaan dengan makanan.
  • Pengobatan harus tetap dilanjutkan selama 2-3 hari setelah gejala klinis akut membaik atau terbukti bahwa bakteri mulai tersingkirkan.
  • Pada infeksi yang disebabkan oleh Streptococcus pyogenes, pengobatan bisa memakan waktu hingga 10 hari.

Efek samping Lostacef

Seperti halnya obat-obatan lain, Lostacef juga berpotensi menimbulkan efek samping. Akan tetapi banyak orang tidak mengalaminya, atau mungkin efek samping yang terjadi tergolong ringan.

Segera periksa ke dokter jika salah satu efek samping Lostacef yang paling umum berikut ini menetap atau mengganggu:

Cari pertolongan medis segera jika salah satu efek samping berat berikut terjadi:

  • Reaksi alergi parah (ruam, gatal-gatal, gatal, kesulitan bernapas, sesak di dada, pembengkakan mulut, wajah, bibir, atau lidah)
  • Diare berdarah
  • Urin keruh atau gelap
  • Hanya sedikit buang air kecil
  • Demam, menggigil, atau sakit tenggorokan
  • Nyeri sendi
  • Kulit merah, bengkak, atau melepuh
  • Kejang
  • Diare berat
  • Sakit perut atau kram
  • Memar atau perdarahan yang tidak biasa
  • Kelelahan atau kelemahan yang tidak biasa
  • Vagina gatal, bau, atau keputihan
  • Menguningnya kulit atau mata

Interaksi Lostacef

Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.

Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter sebelum menggunakan Lostacef.

Perhatian

Sebelum dan selama menggunakan Lostacef, perhatikanlah beberapa aspek keamanan berikut ini:

  • Cefadroxil tidak menembus CSF dan tidak diindikasikan untuk pengobatan meningitis.
  • Harus digunakan secara hati-hati penggunaan pada pasien dengan riwayat gangguan gastro-intestinal, terutama kolitis.
  • Harus digunakan secara hati-hati  pada pasien dengan gangguan ginjal; dosis harus disesuaikan.
  • Belum diketahui secara pasti keamanan penggunaan selama kehamilan. Karena studi terhadap hewan coba dan pengalaman klinis belum ditemukan adanya bukti teratogenicity. Oleh sebab itu, beritahu dokter jika Anda sedang hamil atau berencana untuk hamil.
  • Waspada pada penggunaan ibu menyusui. Lostacef ikut keluar bersama ASI pada konsentrasi yang rendah; Oleh sebab itu, apabila terjadi sensitisasi, diare atau kolonisasi mukosa bayi oleh jamur mungkin bisa disebabkan oleh penggunaan obat ini.

Artikel terkait:


6 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Cefadroxil dosage. Information on Cefadroxil. Patient. (https://patient.info/medicine/cefadroxil-for-infection)
Cefadroxil Uses, Side Effects & Warnings. Drugs.com. (https://www.drugs.com/mtm/cefadroxil.html)
Cefadroxil Oral: Uses, Side Effects, Interactions, Pictures, Warnings & Dosing. WebMD. (https://www.webmd.com/drugs/2/drug-1756/cefadroxil-oral/details)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app