Jangan Sepelekan Gangguan Mental Organik yang dapat Mempengaruhi Fungsi Mental Anda

Jenis penyakit gangguan mental organik yang sering dijumpai pada lansia adalah penyakit Alzheimer, selain penyakit tersebut masih ada berbagai macam penyakit lain yang masuk dalam kategori penyakit neurokognitif, yaitu:
Dipublish tanggal: Agu 20, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Mar 7, 2020 Waktu baca: 2 menit
Jangan Sepelekan Gangguan Mental Organik yang dapat Mempengaruhi Fungsi Mental Anda

Gangguan mental organik adalah gangguan mental yang biasa menyerang golongan kaum lansia. Namun tak jarang, ada banyak kasus dimana gangguan mental ini menyerang golongan orang-orang yang lebih muda. 

Maka dari itu, Anda harus waspada sejak dini pada penyakit yang berakibat pada melemah dan memburuknya fungsi mental.

Macam-macam penyakit gangguan mental organik

Gangguan mental organik atau organic mental disorder/organic brain syndrome adalah kondisi dimana adanya gangguan neurokognitif yang mempengaruhi fungsi mental penderitanya. 

Jenis penyakit gangguan mental organik yang sering dijumpai pada lansia adalah penyakit Alzheimer. Selain penyakit tersebut masih ada berbagai macam penyakit lain yang masuk dalam kategori penyakit neurokognitif, yaitu:

Penyebab gangguan mental organik

Penurunan fungsi mental yang disebabkan oleh penyakit medis bisa disebut sebagai gangguan mental organik. 

Tak hanya disebabkan oleh gangguan dan kerusakan otak, gangguan mental organik dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor di bawah ini:

1. Trauma atau luka berat yang menyebabkan cedera otak. Kondisi trauma atau luka berat pada otak yang berujung pada gangguan mental organik bisa disebabkan oleh hal-hal berikut ini:

  • Pendarahan dalam otak atau area sekitar otak
  • Adanya tekanan otak yang disebabkan oleh penggumpalan darah dalam tengkorak
  • Gegar otak

2. Adanya gangguan penafasan seperti berikut dapat menyebabkan gangguan mental organik, diantaranya adalah: 

  • Hipoksia atau rendahnya kadar oksigen dalam tubuh
  • Hiperkapnia atau tingginya karbondioksida dalam tubuh

3. Terdapat gangguan jantung dan pembuluh darah dapat menyebabkan gangguan mental organik, gangguan-gangguan tersebut meliputi:

4. Demensia karena gangguan metabolisme yang berasal dari berbagai penyakit di bawah ini, diantaranya:

5. Konsumsi obat-obatan dan alkohol yang disalahgunakan dapat menyebabkan kondisi yang berujung pada gangguan mental organik, yaitu:

  • Sindrom Wernicke-Korsakoff atau efek jangka panjang karena konsumsi alkohol
  • Malnutrisi berlebihan

6. Terjadinya macam-macam infeksi pada tubuh, diantaranya:

  • Septikemia (infeksi bakteri sistemik dalam aliran darah  yang dapat membahayakan kondisi jiwa)
  • Infeksi otak
  • Meningitis
  • Sifilis stadium akhir
  • Terjadi komplikasi yang disebabkan oleh penyakit kanker

Komplikasi gangguan mental organik

Komplikasi pada gangguan mental organik tak hanya mempengaruhi kesehatan mental, namun gangguan mental organik juga dapat mempengaruhi kesehatan fisik penderitanya, diantaranya:

  • Kemampuan untuk memahami 
  • Kemampuan menggunakan bahasa secara baik dan benar
  • Koordinasi gerakan tubuh
  • Kemampuan bertindak sesuai norma sosial
  • Hilangnya empati

Diagnosa dan penanganan gangguan mental organik

Dokter spesialis saraf (neurologis) dan dokter ahli kejiwaan (psikiater) adalah satu-satunya dokter yang bisa mendiagnosis gangguan mental organik. 

Biasanya, penanganan akan dilakukan berdasarkan penyebabnya dan kemudian bisa dilanjutkan dengan pemberian perawatan dan evaluasi ketat di rumah sakit. 

Setelah dilakukan evaluasi, penanganan pada penderita penyakit neurokognitif ini diantaranya adalah:

  • Memberikan obat-obatan untuk meredakan gejala-gejala yang muncul
  • Menjalani pengobatan psikoterapi
  • Dukungan psikososial yang diberikan oleh orang-orang terdekat

Untuk mengetahui berapa lama waktu pengobatan yang dibutuhkan, Anda perlu berkonsultasi ke dokter untuk menentukan seberapa berat penyakit Anda.

Dengan demikian, dokter bisa melakukan tindakan lebih lanjut untuk menghindari komplikasi dan faktor resiko lanjutan dari penyakit ini.


24 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Treatment settings. National Alliance on Mental Illness. https://www.nami.org/Learn-More/Treatment/Treatment-Settings.
Newman L, et al. Early origins of mental disorder — Risk factors in the perinatal and infant period. BMC Psychiatry. 2016;16:270.
Risk and protective factors. Substance Abuse and Mental Health Services Administration.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app