Penyakit Ginjal - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Jan 25, 2019 Update terakhir: Nov 5, 2020 Tinjau pada Feb 28, 2019 Waktu baca: 4 menit

Apa itu Penyakit Ginjal ?

Penyakit Ginjal adalah istilah kedokteran umum yang digunakan untuk berbagai kondisi yang dikaitkan dengan keadaan ginjal. Seperti yang diketahui bahwa fungsi ginjal adalah membuang racun tubuh, keseimbangan elektrolit, penghasil hormon pembuat sel darah merah serta mengatur tekanan darah dan kesehatan tulang. Bila terjadi gangguan pada fungsi ginjal, maka akan disebut penyakit ginjal.

Penyebab terjadinya Penyakit Ginjal

Penyebab dari Penyakit Ginjal sangat beragam tergantung dari penyakit yang mendasari terjadinya keluhan tersebut. Berikut adalah beberapa kemungkinan penyebab terjadinya Penyakit Ginjal :

  • Infeksi. Infeksi yang paling sering menyerang ginjal adalah infeksi bakteri yang biasa didahului oleh infeksi pada saluran kemih atau ISK yang menyebar ke kantung kemih dan ke ginjal
  • Batu. Penyakit batu ginjal merupakan penumpukan berlebihan dari mineral dan garam yang terjadi pada ginjal kita sehingga membentuk batu ginjal
  • Genetik. Faktor keturunan memegang peran juga dalam perjalanannya membentuk penyakit ginjal. Penyakit Ginjal Polikistik dimana terbentuk kista pada ginjal merupakan salah satu contoh penyakit yang diturunkan dari genetika
  • Gagal Ginjal. Kegagalan fungsi ginjal tersebut bisa bersifat akut yang dapat diperbaiki dengan tindakan dan pengobatan medis sampai ke tahap kronis yang memerlukan pengobatan lebih lanjut seperti cuci darah untuk mempertahankan kehidupan
  • Trauma. Kecelakaan bermotor atau cedera olahraga yang mengenai pinggang belakang tempat ginjal berada juga bisa menyebabkan penyakit ginjal.
  • Tumor. Tumor jinak maupun ganas juga bisa menyerang ginjal kita

Tanda dan gejala dari Penyakit Ginjal

Tanda dan gejala Penyakit Ginjal sendiri antara lain:

  • Mual muntah, kesulitan tidur, kehilangan nafsu makan serta penurunan berat badan
  • Nyeri berkemih, perdarahan saat berkemih sampai kesulitan berkemih.
  • Keram otot tungkai
  • Hipertensi
  • Gangguan irama jantung, penurunan kesadaran
  • Dehidrasi pada Gagal Ginjal Akut
  • Demam pada penyakit ginjal akibat infeksi
  • Pada anak anak biasa akan menimbulkan gejala mudah lelah, pucat, tidak bertenaga serta pertumbuhan yang terhambat

Pemeriksaan bagi pengidap Penyakit Ginjal

Penyakit Penyakit Ginjal  sendiri merupakan penyakit yang harus diperiksakan secara langsung ke dokter guna memastikan apakah penyebabnya. Adapun beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan seorang dokter bila Anda terkena Penyakit Ginjal  ini adalah :

  • Pemeriksaan fisik. Pemeriksaan fisik yang biasa dilakukan adalah pemeriksaan fisik sederhana untuk memeriksakan organ tubuh seluruhnya sehingga dapat diketahui bagian mana yang mengalami keluhan
  • Lab darah. Hal ini dilakukan untuk mencari tahu apakah terdapat infeksi yang merupakan salah satu penyebab penyakit ginjal
  • Lab Urin. Tes urin lengkap bisa menunjukkan tingkat kesehatan ginjal serta menunjukkan bagian mana dari ginjal yang mengalami gangguan
  • USG. Ultrasonografi abdomen bisa dilakukan untuk melihat struktur dan bentuk ginjal
  • X-ray. Foto polos abdomen atau abdomen 3 posisi bisa dilakukan bila dicurigai adanya batu ginjal atau saluran kemih
  • CT scan untuk mengetahui ada tidaknya tumor ataupun hal lain yang dapat menyebabkan keluhan penyakit Ginjal 
  • Urografi. Hal ini menyerupai CT scan yang dilakukan pada saluran kemih kita sebelum dan setelah diberikan kontras

Pencegahan agar terhindar dari Penyakit Ginjal

Hal hal yang dapat dilakukan untuk mencegah antara lain:

  • Menerapkan pola hidup sehat. Mengonsumsi makanan makanan sehat yang memiliki nilai gizi seimbang untuk meningkatkan daya tahan tubuh
  • Minum air putih minimal 8 gelas atau setara dengan 2 liter per harinya. Mengonsumsi air putih yang cukup untuk keseharian kita dapat membuat ginjal kita sehat
  • Rutin berolahraga 3-4 kali seminggu dengan intensitas olahraga ringan sampai sedang dan dilakukan 30 – 45 menit sekali olahraga. Olahraga yang bisa dilakukan antara lain berenang, jogging, berlari pagi, sampai bersepeda
  • Berhenti mengonsumsi rokok dan meminum alkohol
  • Kontrol penyakit dasar. Penyakit ginjal bisa juga disebabkan oleh penyakit diabetes dan darah tinggi sehingga penderitanya harus mengontrol penyakit tersebut agar tidak terkena gangguan pada ginjal
  • Rutin memeriksakan diri ke dokter untuk memeriksakan kesehatan anda secara menyeluruh, apalagi jika Anda memiliki penyakit penyakit tertentu seperti diabetes, penyakit hipertensi serta penyakit lainnya

Pengobatan yang diperlukan oleh penderita Penyakit Ginjal

Pengobatan Penyakit Ginjal juga berfokus untuk menangani penyakit penyakit yang mendasarinya, seperti diabetes, autoimun, dan yang lainnya. Jika penyakit yang mendasarinya dapat ditangani dengan baik, maka keluhan Penyakit Ginjal nya akan berangsur membaik dengan sendirinya. Pengobatan Penyakit Ginjal sendiri antara lain:

  • Penanganan penyakit yang mendasari. Penanganan penyakit penyerta seperti hipertensi dan diabetes diperlukan agar keadaan fungsi ginjal tidak semakin parah
  •  Obat-obatan yang sesuai. Pengobatan yang sesuai dengan penyakit mendasari seperti obat anti diabetik, anti hipertensi bisa diberikan. Sedangkan untuk mengurangi keluhan, obat-obatan seperti obat anti nyeri dan pelemas otot juga bisa diberikan
  • Operasi. Operasi bisa dilakukan untuk pengeluaran batu, atau tumor. Operasi pengangkatan batu dewasa ini sudah terdapat banyak pilihan seperti Extracorporeal Shock wave Lithotripsy (ESWL), Uretroscopic Lithotripsy (URS), dan Percutaneous Nephrolithotomy (PNCL) yang disesuaikan dengan kondisi medis pasien
  • Diet. Bagi penderita penyakit ginjal biasanya dianjurkan diet rendah protein dan rendah garam, kalium serta fosfat dan pengurangan jumlah asupan air putih untuk menghindari penumpukan cairan dalam tubuh

9 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app