Infeksi Jamur Vagina

Dipublish tanggal: Jun 21, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Sep 3, 2019 Waktu baca: 3 menit
Infeksi Jamur Vagina

Hampir semua wanita pernah mengalami infeksi jamur vagina pada suatu waktu dalam hidup mereka. Gejala infeksi jamur ini berupa rasa terbakar, gatal, tebal dan keputihan. Infeksi jamur mudah untuk ditangani, namun penting bagi Anda untuk memeriksakan diri ke dokter dan perawat jika Anda ingin memastikan apakah Anda mengalami infeksi. 

Gejala infeksi jamur sama seperti infeksi vagina lain dan penyakit menular seksual. Jika Anda memiliki infeksi yang lebih serius dan bukan termasuk infeksi jamur, hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih besar.

Infeksi jamur vagina merupakan infeksi pada vagina yang menyebabkan rasa gatal dan terbakar pada vulva, daerah di sekitar vagina. Infeksi jamur vagina disebabkan oleh kelebihan jumlah jamur yang bernama candida.

Wanita dan gadis remaja dari segala usia dapat mengalami infeksi jamur vagina. Tiga dari empat wanita akan mengalami infeksi jamur vagina pada suatu waktu dalam hidup mereka. 

Hampir setengah dari populasi wanita memiliki lebih dari satu sampai dua infeksi. Infeksi jamur vagina jarang terjadi sebelum masa pubertas dan setelah menopause.

Faktor Resiko

Beberapa wanita rentan mengalami infeksi jamur jika memiliki faktor-faktor berikut:

  1. Sedang hamil
  2. Menderita diabetes dan gula darah tidak dibawah kontrol
  3. Menggunakan alat kontrasepsi hormonal yang memiliki hormon estrogen dosis tinggi
  4. Menggunakan semprotan vagina atau douche
  5. Baru-baru ini menggunakan antibiotik seperti amoksilin atau obat steroid
  6. Memiliki sistem imun yang lemah seperti menderita HIV

Gejala

Gejala paling umum dari infeksi jamur vagina yaitu gatal-gatal ekstrim pada dan di sekitar vagina. Terdapat beberapa tanda dan gejala lainnya yaitu:

  1. Rasa terbakar, kemerahan dan bengkak pada vagina dan vulva
  2. Nyeri saat buang air kecil
  3. Nyeri selama berhubungan seksual
  4. Rasa sakit
  5. Cairan keputihan yang kental yang terlihat seperti keju cottage dan berbau sedap

Anda mungkin hanya memiliki beberapa gejala di atas. Gejala tersebut bisa jadi ringan bisa jadi berat.

Penyebab

Infeksi jamur disebabkan oleh kelebihan pertumbuhan jamur mikroskopis yang bernama candida. Vagina Anda memiliki sedikit jamur pada waktu tertentu tanpa menunjukkan gejala. Namun ketika jumlah jamur terlalu banyak, Anda beresiko mengalami infeksi.

Berhubungan seks juga dapat menyebabkan Anda mengalami infeksi jamur vagina. Infeksi jamur bukan termasuk penyakit menular seksual karena Anda dapat menderita infeksi tanpa berhubungan seksual. 

Namun Anda dapat tertular infeksi jamur dari pasangan seksual Anda. Kondom dan bendungan gigi membantu mencegah terinfeksi atau meloloskan jamur vagina dengan  hubungan seksual melalui vagina, oral atau anal.

Anda sebaiknya memeriksakan diri ke dokter jika mencurigai menderita infeksi jamur vagina. Hal ini merupakan satu-satunya cara untuk memastikan apakah Anda menderita infeksi jamur vagina dan bukan jenis infeksi yang cukup serius.

Tanda dan gejala infeksi jamur sangat mirip dengan gejala infeksi yang lebih serius lainnya seperti penyakit menular seksual dan vaginosis bacterial. Jika tidak segera ditangani kedua penyakit tersebut meningkatkan resiko Anda menderita penyakit menular seksual jenis lain seperti HIV. 

Hal ini juga menyebabkan Anda kesulitan untuk hamil. Bacterial Vaginosis juga menyebabkan masalah selama kehamilan seperti kelahiran prematur.

Diagnosis

Dokter Anda akan melakukan pemeriksaan pelvis untuk mencari adanya pembengkakan dan adanya keputihan. Dokter Anda mungkin akan menggunakan kapas penyeka untuk mengambil cairan keputihan dari vagina Anda. 

Teknisi laboratorium akan melihat sampel dibawah mikroskop untuk mencari apakah terdapat kelebihan pertumbuhan dari jamur candida yang menyebabkan infeksi jamur.

Penanganan

Infeksi jamur biasanya ditangani dengan obat anti jamur. Periksakan pada dokter dan perawat untuk memastikan Apakah Anda menderita infeksi jamur vagina dan bukan infeksi jenis lain.

Anda dapat membeli obat antijamur untuk infeksi jamur di apotek tanpa resep dokter. Obat antijamur dapat berupa krim, salep, tablet atau supositoria yang dapat Anda letakkan pada vagina. Anda dapat menggunakan perawatan ini satu dosis atau setiap hari selama tujuh hari berdasarkan pada merk yang Anda pilih.

Dokter dan perawat Anda mungkin juga memberikan satu dosis obat antijamur yang digunakan melalui mulut seperti fluconazole. Jika Anda mengalami lebih dari empat kali infeksi jamur vagina dalam setahun atau jika infeksi tidak kunjung sembuh setelah menggunakan obat apotek, Anda mungkin perlu menggunakan dosis rutin obat antijamur selama enam bulan.


14 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Vaginal yeast infections. Office on Women's Health. https://www.womenshealth.gov/a-z-topics/vaginal-yeast-infections.
Bope ET, et al. Vulvovaginitis. In: Conn's Current Therapy 2018. Philadelphia, Pa.: Elsevier; 2018. https://www.clinicalkey.com.
Blostein F, et al. Recurrent vulvovaginal candidiasis. Annals of Epidemiology. 2017;27:575.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app