Erlotinib: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 16, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Mei 15, 2019 Waktu baca: 4 menit

Serangan kanker paru-paru di Indonesia semakin menjadi-jadi. Kanker pada organ pernapasan ini menjadi kanker pembunuh nomor satu di dunia dan Indonesia. 

Data internasional dari Globocan 2018 yang baru saja dirilis menyatakan kanker paru adalah kanker yang paling banyak ditemukan pada pria dan wanita di seluruh dunia dibanding jenis kanker lainnya. 

Total, kanker paru berjumlah 11,6 persen dari semua kasus kanker di dunia. Disusul kanker payudara, usus besar, prostat, dan perut.

Kanker paru dikategorikan menurut ukuran dan tampakan sel-sel ganas yang dilihat oleh ahli histopatologi melalui mikroskop. Dua kelas besarnya adalah kanker paru bukan-sel-kecil (Non Small Cell Lung Carcinome/NSCLC) dan sel kecil.

Menurut penelitan NSCLC lebih banyak ditemukan dibandingkan dengan kanker paru sel kecil. Biasanya kanker paru ditangani dengan penanganan kemoterapi. 

Hal ini disebabkan karena operasi pengangkatan kanker atau ditangani dengan alternatif lainnya seperti radioterapi masih kurang efektif. Salah satu obat-obatan kemoterapi yang bisa digunakan untuk mengatasi kanker paru adalah Erlotinib.

Mengenai Erlotinib

Golongan:

Obat resep

Kemasan:

Tablet 

Kandungan:

Obat kemoterapi

Apa itu Erlotinib dan apa kegunaannya?

Erlotinib adalah salah satu obat kemoterapi, Obat ini digunakan sebagai pengobatan untuk kanker seperti NSCLC yang telah menyebar. Selain digunakan pada kasus kanker paru, Erlotinib juga digunakan untuk mengobati kanker pankreas yang telah menyebar (di samping penggunaan obat kemoterapi gemcitabine).

Bagaimana cara kerja Erlotinib?

Erlotinib adalah jenis obat perawatan kanker yang disebut inhibitor tirosin kinase (TKI). Obat ini bekerja dengan cara memblokir protein tertentu pada sel kanker yang mendorong pertumbuhan kanker.

Erlotinib menghambat protein yang disebut reseptor faktor pertumbuhan epidermis (EGFR). Kanker yang memiliki reseptor ini disebut EGFR positif. Pada kanker paru-paru, dokter memeriksa sel kanker Anda untuk melihat apakah mereka memiliki reseptor sebelum Anda menjalani perawatan ini atau tidak.

Erlotinib dapat mengecilkan kanker atau menghentikannya tumbuh untuk sementara waktu.

Bagaimana dosis dan cara penggunaan Erlotinib?

Erlotinib tersedia dalam bentuk Tablet, dengan sediaan 25 mg, 100 mg, 150 mg yang diminum sebelum atau sesudah makan.

Dosis dewasa untuk pengobatan Non-Small Cell Lung Cancer
150 mg diminum satu kali sehari. Durasi terapi: sampai penyakit membaik atau unacceptable toxicity

Dosis dewasa untuk pengobatan Kanker Pankreas
100 mg diminum satu kali sehari. Erlotinib harus digunakan dengan sangat hati-hati pada anak-anak. Dosis untuk anak belum ditentukan. 

Konsultasikan pada dokter untuk informasi lebih lanjut. Informasi ini bukanlah pengganti konsultasi dokter, Erlotinib harus digunakan dibawah pengawasan ketat oleh dokter atau dokter spesialis paru. Jangan gunakan obat ini sembarangan untuk mencegah terjadinya efek yang tidak diinginkan

Efek samping apa yang dapat ditimbulkan dari penggunaan obat ini?

Berikut adalah beberapa efek samping yang paling sering terjadi bersamaan dengan penggunaan obat ini. Efek sampingnya meliputi :

  • Saat mengonsumsi Erlotinib, ruam pada kulit bisa muncul atau bertambah parah jika kulit terpapar sinar matahari
  • Kulit dan kuku Anda mungkin menjadi lebih gelap
  • Masalah rambut dan kuku telah terlihat pada pasien yang menggunakan Erlotinib. Ini termasuk perubahan rambut dan kuku menjadi rapuh
  • Diare biasanya dapat diobati dengan obat antidiare

Erlotinib juga dapat menyebabkan efek samping yang serius, efek samping yang dimaksud termasuk:

  • Masalah paru-paru. Erlotinib telah terbukti dapat menyebabkan masalah paru-paru, termasuk kematian. Gejala pada paru-paru yang mungkin ditimbulkan termasuk sesak napas, batuk, dan demam. Erlotinib mungkin perlu dihentikan jika Anda memiliki gejala-gejala ini.
  • Masalah hati dan ginjal. Erlotinib telah terbukti menyebabkan masalah ginjal dan hati yang parah, termasuk kematian.
  • Masalah pada sistem pencernaan. Erlotinib telah terbukti menyebabkan perforasi GI, yang telah menyebabkan kematian. Perforasi GI adalah lubang yang terbentuk di perut atau usus Anda. Orang-orang mungkin berisiko lebih tinggi mengalami perforasi GI jika mereka
    Sedang minum obat termasuk yang dapat membantu menghambat pertumbuhan pembuluh darah; steroid; obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID); dan kemoterapi tertentu. Selalu beri tahu ahli medis Anda tentang obat apa pun yang Anda pakai
  • Kondisi kulit serius. Erlotinib telah terbukti menyebabkan kulit melepuh dan terkelupas. Ini dapat menyebabkan kelainan kulit serius lainnya atau kematian
  • Masalah darah. Erlotinib telah terbukti menyebabkan masalah masalah pendarahan dan pembekuan lainnya. Hal ini dapat menyebabkan stroke dan kematian
  • Gangguan mata. Erlotinib telah terbukti menyebabkan mata kering, pertumbuhan bulu mata yang tidak biasa, atau pembengkakan kornea
  • Penggunaan Erlotinib dengan obat pengencer darah seperti warfarin dapat menyebabkan kematian.

Interaksi Obat

Obat ini dapat berinteraksi dengan obat-obatan lainnya termasuk:

Perhatian

Sebelum memulai pengobatan erlotinib, pastikan Anda memberi tahu dokter Anda tentang obat lain yang Anda pakai (termasuk resep, obat bebas, vitamin, obat herbal, dll.). Obat-obatan tertentu dapat mengganggu tingkat / efek erlotinib. 

Jangan minum aspirin, atau produk yang mengandung aspirin kecuali dengan arahan dokter secara khusus. Jangan menggunakan segala jenis imunisasi atau vaksinasi tanpa persetujuan dokter Anda saat menggunakan erlotinib.

Beri tahu tenaga profesional kesehatan Anda jika Anda hamil atau mungkin hamil sebelum memulai perawatan ini. Obat ini termasuk obat kehamilan kategori D (erlotinib mungkin berbahaya bagi janin. Wanita yang sedang hamil). Anda juga tidak dianjurkan untuk menyusui saat minum obat ini.


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Tarceva (erlotinib) dosing, indications, interactions, adverse effects, and more. Medscape. (https://reference.medscape.com/drug/tarceva-erlotinib-342270)
Erlotinib - C22H23N3O4. U.S. National Library of Medicine National Center for Biotechnology Information. (https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Erlotinib)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app