Kanker Paru Paru - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Jan 10, 2019 Update terakhir: Nov 5, 2020 Tinjau pada Feb 28, 2019 Waktu baca: 3 menit

Paru-paru merupakan organ vital dalam tubuh sebagai tempat bertukarnya oksigen dan karbon dioksida. Ketika Anda menarikgt;napas, oksigen akan masuk dan paru-paru mengembang. Selanjutnya ketika anda menghembuskan napas, paru-paru akan mengempis dan keluarlah karbon dioksida sebagai gas limbah. Lantas, apa jadinya kalau terjadi kanker paru-paru?

Apa itu kanker paru-paru?

Kanker paru-paru adalah tumor ganas atau kanker yang tumbuh dari sel-sel paru, baik salah satu atau kedua paru-paru. Anda tentu tahu bahwa paru-paru merupakan dua pasang organ di dalam dada yang strukturnya seperti spons. 

Kanker paru-paru termasuk salah satu penyebab kematian terbanyak, baik pada pria maupun wanita. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui penyebab dan mewaspadai gejalanya.

Mengenai kanker paru-paru

Penyebab

Kanker paru-paru dapat disebabkan oleh beberapa hal berikut ini:

  • Asap rokok

Baik perokok aktif maupun perokok pasif, keduanya sama-sama berisiko terkena kanker paru-paru. Suatu penelitian menunjukkan bahwa sekitar 1 dari 10 perokok aktif mengembangkan kanker paru-paru.

Paparan asap rokok menyebabkan 9 dari 10 kasus kanker paru-paru pada pria. Sementara itu, 7 dari 10 kasus kanker paru-paru pada wanita disebabkan oleh asap rokok.

  • Paparan asbes

Orang yang terpapar asbes memiliki risiko yang lebih besar terkena kanker paru-paru, dibanding mereka yang tidak terpapar. Paparan yang dimaksud adalah paparan melalui saluran nafas atau udara.

  • Paparan zat lainnya

Kontak dengan pengolahan baja, nikel, krom, dan gas batubara juga dapat menjadi faktor risiko kanker paru-paru. Paparan radiasi dan polusi udara lainnya, seperti asap diesel, juga dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru.

(Baca mengenai 10 Penyebab Kanker Paru-paru dan Cara Mencegahnya)

Gejala

Tahap awal kanker paru-paru biasanya tidak menunjukkan tanda dan gejala apapun. Gejalanya baru akan muncul ketika stadium atau tingkatannya sudah lanjut. 

Gejala utama kanker paru-paru antara lain:

Gejala penyerta lainnya adalah:

Jika seseorang mengalami salah satu atau beberapa gejala diatas, maka tidak serta merta orang tersebut terkena kanker paru-paru. Gejala di atas bisa saja disebabkan oleh kondisi lain atau efek samping dari rokok yang bersifat sementara. Oleh karena itu, segera periksakan ke dokter jika Anda mengalami gejala kanker paru-paru.

Pencegahan kanker paru-paru

Sejauh ini belum diketahui cara terbaik untuk mencegah kanker paru-paru. Yang bisa Anda lakukan adalah menurunkan risiko kanker paru-paru dengan cara:

  • Berhenti merokok. Mintalah rekomendasi dari dokter mengenai cara berhenti merokok yang mudah dilakukan. Anda mungkin membutuhkan terapi atau konsumsi obat-obatan untuk meredam hasrat ingin merokok.
  • Hindari zat karsinogen di tempat kerja, misalnya dengan memakai masker.
  • Perbanyak makan sayur dan buah. Kandungan vitamin dan mineralnya dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh dari penyakit.
  • Olahraga rutin. Bukan hanya mencegah kanker paru-paru, olahraga juga dapat meningkatkan sistem imun Anda dari berbagai penyakit.

Pengobatan kanker paru-paru

Kanker paru-paru dapat dideteksi melalui medical check-up rutin. Semakin cepat kanker ini terdeteksi, maka tingkat keberhasilan pengobatannya juga akan semain tinggi.

Beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk mendeteksi kanker paru-paru antara lain:

  • X-ray. Foto rontgen atau X-ray dada (paru-paru) dapat digunakan untuk melihat adanya massa abnormal (tumor) atau nodul.
  • CT-Scan. CT scan cenderung lebih detil dibanding rontgen, karena dapat mendeteksi lesi kecil dalam paru-paru.
  • Sitologi dahak. Pemeriksaan ini ditujukan pada seseorang yang mengalami batuk berdahak. Melihat dahak dengan mikroskop dapat membantu mendeteksi adanya sel kanker pada paru-paru.
  • Sampel jaringan (biopsi). Biopsi dilakukan dengan cara mengambil sejumlah jaringan yang telah dicurigai abnormal. Jaringan yang didapat akan diperiksa di laboratorium patologi anotomi (PA) untuk memastikan adanya kanker ganas atau hanya tumor jinak.

Dokter akan memilih rencana pengobatan kanker berdasarkan beberapa pertimbangan, seperti kesehatan pasien secara keseluruhan, jenis, dan stadium kanker paru-paru. Terapi yang dipilih biasanya mencakup satu atau beberapa macam, termasuk operasi, kemoterapi, terapi radiasi, atau terapi obat kemoterapi. Dokter akan memberitahukan Anda mengenai keuntungan dan kerugian di setiap terapi yang akan dijalani.

Dalam beberapa kasus, mungkin saja seseorang tidak mau menjalani pengobatan kemoterapi. Misalnya karena efek samping dari pengobatan kemoterapi lebih besar daripada manfaatnya. Ketika itu terjadi, dokter akan menyarankan perawatan lain yang membuat Anda nyaman.


83 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Eldrige, L. Verywell Health (2019). Lung Cancer Complication. (https://www.verywellhealth.com/lung-cancer-complications-and-emergencies-2248840)
Pietrangelo, A. Healthline (2016). Everything You Need to Know About Lung Cancer. (https://www.healthline.com/health/lung-cancer)
Marks, J. Everyday Health (2017). Lung Cancer: Complications. (https://www.everydayhealth.com/lung-cancer/guide/complications/)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app