8 Fungsi Usus Besar: Sekum, Kolon, dan Rektum

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Mar 10, 2022 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 4 menit
8 Fungsi Usus Besar: Sekum, Kolon, dan Rektum

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Usus kecil manusia memiliki panjang kurang lebih 6,7 meter, sementara kolon hanya 1,8 meter;
  • Bagian usus besar terdiri dari sekum, kolon asenden, kolon transversum, kolon desenden, kolon sigmoid, dan rektum;
  • Fungsi usus besar yang paling utama adalah menyerap sisa makanan dan air yang tidak diserap oleh usus halus;
  • Usus besar juga berperan untuk mengurangi kadar keasaman sekaligus menyeimbangkan pH dengan cara menghasilkan alkali;
  • Klik untuk membeli obat lambung dan saluran pencernaan dari rumah Anda melalui HDmall. *Gratis ongkos kirim ke seluruh Indonesia dan bisa COD.

Seperti lambung, kolon atau usus besar merupakan bagian dari saluran cerna yang perannya tak kalah penting. Fungsi usus besar bukan hanya sekadar menjadi saluran tempat menampung kotoran atau feses sebelum dikeluarkan, lho! Yuk, kenali bagian-bagian usus besar berikut ini.

Mengenal bagian-bagian usus besar

Seperti namanya, bentuk kolon alias usus besar cenderung lebih besar ketimbang usus lainnya. Meski begitu, ukuran kolon sebetulnya jauh lebih pendek. Usus kecil manusia memiliki panjang kurang lebih 6,7 meter, sementara kolon hanya 1,8 meter.

Usus besar terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu:

1. Sekum (caecum)

Sekum adalah bagian usus besar yang menjadi peralihan antara usus kecil dan usus besar. Di sekum ini terdapat pula umbai cacing atau usus buntu.

Selain berfungsi untuk menyerap sisa air dan garam, sekum juga memiliki katup yang bertugas mengendalikan jumlah makanan yang masuk ke dalam kolon. Saat makanan masuk ke dalam sekum, ia akan meneruskannya ke usus besar.

Pada sekum, melekat pula struktur berbentuk seperti cacing yang bisa kita kenal sebagai usus buntu. Selangkapnya baca di sini: Fungsi Usus Buntu yang Belum Banyak Diketahui

2. Kolon asenden

Kolon asenden berarti usus besar yang menanjak. Kolon asenden merupakan bagian paling besar dari usus besar, terletak di dasar perut kanan bawah dan ujungnya berakhir di samping hati.

Berbeda dengan sekum, kolon asenden memiliki tugas lain yaitu menyerap air maupun nutrisi yang sebelumnya terlewatkan oleh usus halus.

3. Kolon transversum

Kolon transversum berarti usus besar yang melintang horizontal dari kanan ke kiri. Bagian yang lokasinya membentang dari sisi kanan ke kiri perut ini masih terhubung langsung dengan kolon asenden. 

Kolon transversum juga merupakan bagian usus besar yang langsung menempel dengan perut karena direkatkan oleh jaringan omentum.

4. Kolon desenden

Kolon desenden berarti usus besar yang menurun. Setelah makanan melewati kolon transversum, makanan akan diteruskan ke kolon desenden yang letaknya di sisi perut sebelah kiri. Bagian kolon ini bertugas menampung feses sementara sebelum diteruskan ke bagian rektum.

5. Kolon sigmoid

Terusan dari kolon desenden adalah kolon sigmoid yang bentuknya mirip huruf S. Bagian usus besar ini berukuran pendek dan kerap terjadi kontraksi yang kuat agar feses dari kolon desenden bisa dikeluarkan melalui anus.

6. Rektum

Rektum merupakan bagian akhir usus besar sebelum feses dikeluarkan lewat anus. Selain dilapisi mukosa dan pembuluh darah, rektum juga memiliki saraf yang berhubungan dengan otak sehingga seseorang bisa mengendalikan kontraksi saat buang air besar.

Baca juga: Ciri-ciri dan Gejala Kanker Usus Besar

Fungsi usus besar

Proses yang terjadi dalam usus besar disebut dengan peristaltik dan membutuhkan waktu sekitar 36 jam untuk setiap prosesnya.

Cairan dan garam akan disisihkan dari sisa makanan selagi itu ‘berjalan’ melalui usus besar. Setelah itu, limbah makanan akan menuju kolon sigmoid dan disimpan sementara di sana.

Berikut fungsi utama usus besar pada manusia:

  1. Menerima sisa makanan yang tidak diserap oleh usus halus
  2. Menyerap air
  3. Tempat tinggal bakteri baik penghasil vitamin B dan K
  4. Menurunkan tingkat keasaman dan mencegah infeksi
  5. Memperkuat sistem kekebalan tubuh
  6. Daur ulang dari berbagai nutrisi
  7. Mengeluarkan K + dan Cl-
  8. Memadatkan feses

Untuk lebih jelasnya, berikut fungsi usus besar secara umum:

1. Menerima sisa makanan yang tidak diserap oleh usus halus

Ketika sudah masuk ke dalam usus besar, makanan akan diproses agar bisa dibuang melalui anus. Untuk membantu proses tersebut, usus besar dibantu oleh beragam jenis bakteri baik.

Tugas bakteri baik itu tak hanya menghalangi bakteri jahat (yang datang bersama makanan) menempel di kolon, namun juga membantu mencerna sisa makanan yang ada. Dengan begitu, tekstur feses lebih padat dan mudah dikeluarkan.

2. Menyerap air

Agar feses lebih padat, di usus besar akan terjadi proses penyerapan air dari sisa makanan yang ada. Namun, apabila tidak diimbangi dengan banyak minum bisa menyebabkan konstipasi atau sembelit

Baca selengkapnya: Mencermati Penyebab Sembelit untuk Pencegahan

3. Tempat tinggal bakteri baik penghasil vitamin B dan K

Selain membantu mencerna sisa makanan, bakteri baik yang ada di usus besar juga dapat menghasilkan vitamin B dan K. Kedua vitamin ini nantinya akan diserap oleh tubuh. 

Uniknya, setiap kali Anda buang angin, itu merupakan salah satu tanda bahwa bakteri baik sedang mencerna gula.

4. Menurunkan tingkat keasaman dan mencegah infeksi

Fungsi usus besar berikutnya adalah mengurangi kadar keasaman sekaligus menyeimbangkan pH, yaitu dengan cara menghasilkan alkali. Maka tak heran jika usus besar dilapisi oleh mukosa yang berguna untuk menghambat keberadaan bakteri jahat pemicu infeksi.

5. Memperkuat sistem kekebalan tubuh

Untuk fungsi usus besar yang satu ini, yang paling berperan adalah bagian usus buntu pada sekum. Hal ini dikarenakan sekum mampu menghasilkan suatu zat yang dapat memperkuat sistem kekebalan.

Cara menjaga fungsi usus besar tetap sehat

Dr. Ajay Goel dari Baylor University Medical Center (Dallas, Texas) menganjurkan agar rajin mengonsumsi makanan yang kaya kunyit dan omega-3. Pasalnya, kedua bahan ini mampu mengurangi peradangan kronis. Selain itu, vitamin B6 juga diperlukan untuk menghindari risiko kanker usus besar.

Baca juga: 14 Penyebab Kanker Usus Besar dan Tips Mencegahnya

Meski fungsi usus besar berkaitan erat dengan sistem pembuangan, namun tanpa keberadaannya, tubuh takkan mampu mengeluarkan sisa makanan yang ada. Oleh sebab itu, sayangi usus besar Anda dengan memperbanyak asupan serat dan air. Jangan lupa pula untuk menjalani gaya hidup sehat dan berolahraga secara rutin agar tubuh tetap sehat secara keseluruhan.


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
The Role of Your Large Intestine. Verywell Health. (https://www.verywellhealth.com/large-intestine-797216)
Large Intestine Anatomy: Gross Anatomy, Histology, Natural Variants. Medscape. (https://emedicine.medscape.com/article/1948929-overview)
Physiology, Large Intestine. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK507857/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app