Ciri-Ciri Tipes Pada Anak dan Langkah Penanganannya

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 4 menit
Ciri-Ciri Tipes Pada Anak dan Langkah Penanganannya

Duhai ayah bunda, tahukah Anda bahwa penyakit tipes atau demam tifoid adalah penyakit mematikan dan bahkan bisa berakibat fatal pada anak-anak. Karena itu penting untuk mengetahui dan memahami setiap gejala dan ciri-ciri tipes pada anak dan pastikan melakukan penanganan yang tepat.

Demam tifoid memang dapat menyerang siapa saja di hampir semua kelompok usia. Namun, anak-anak lah yang paling berisiko untuk menderita tipes. Tak heran, karena penyakit yang disebabkan oleh bakteri ini, terutama menyebar melalui makanan dan minuman yang tidak higienis atau tercemar.

Bakteri penyebab tipes, seperti Salmonella typhosa atau Salmonella paratyphi menyebar melalui tinja atau urin penderita. Ketika makanan atau minuman tercemar olehnya, maka risiko penularan akan terjadi pada orang yang mengonsumsinya.

Seperti halnya orang dewasa, ciri-ciri tipes pada anak juga berupa demam, tidak nafsu makan, mual, muntah, dan gangguan buang air besar. Apabila tidak segera diobati pada saat yang tepat, maka dapat menyebabkan kerusakan parah pada tubuh anak dan mungkin juga berakibat fatal.

Inilah gejala dan ciri-ciri tipes pada anak yang harus diwaspadai:

1. Demam tinggi

Demam merupakan gejala tipes yang pertama kali muncul. Suhu bisa naik hingga 40° C. Dalam kisaran yang lebih rendah, suhu berkisar antara 38 ° C - 39 ° C. Suhu tubuh dirasa semakin hari semakin meningkat, dan mencapai puncak pada sore hingga malam hari. Suhu tubuh di siang hari lebih rendah namun tidak sampai mencapai suhu normal tubuh.

2. Sakit tenggorokan

Rasa sakit tenggorokan bisa terlihat pada banyak anak. Akibatnya, anak itu menolak makan karena tenggorokannya sakit. Namun, perlu diperhatikan bahwa demam dan sakit tenggorokan memiliki banyak kemungkinan penyebab, termasuk yang tersering adalah radang tenggorokan. Baca: 8 Penyebab Sakit Tenggorokan dan Tips Mengatasinya

3. Ruam atau bintik-bintik berwarna merah

Jika Anda memperhatikan, terkadang ada ruam atau bintik-bintik berwarna merah di bagian atas perut anak, yaitu di daerah dada bagian bawah. Meskipun tanda ini tidak selalu muncul pada penderita, namun jika muncul bersamaan dengan ciri-ciri tipes lainnya, maka kecurigaan semakin kuat.

4.  Sakit perut, mual, dan muntah

Banyak anak mengeluhkan sakit perut saat menderita tipes. Hal ini terjadi karena terkait dengan makan makanan atau air yang terkontaminasi dan ketika bakteri menimbulkan peradangan pada saluran pencernaan. Pada saat ini anak tidak mau makan atau mengalami penurunan nafsu makan.

5.  Diare

Anak-anak yang sakit tipes dapat mengalami serangan diare karena infeksi terjadi akibat mengonsumsi makanan dan minuman yang tidak higienis. Jika anak mengalami demam tinggi disertai diare, maka dapat membuat situasi menjadi sangat serius. Oleh sebab itu jangan sepelekan, penanganan medis harus segera dilakukan.

6.  Sembelit

Meskipun sembelit lebih jarang jika dibandingkan diare. Namun, gangguan penceranaan satu ini juga menjadi salah satu dari sekian banyak ciri-ciri tipes pada anak yang perlu diperhatikan. Dan perlu Anda tahu, sembelit lebih sering terjadi pada kasus tipes orang dewasa.

Ketika sakit tipes: diare lebih sering terjadi pada anak, sedangkan dewasa lebih sering mengalami sembelit.

7.  Kehilangan nafsu makan

Selama infeksi berlanjut di tubuh, anak tidak akan tertarik untuk makan apapun. Masalah sakit tenggorokan juga bisa mempengaruhi nafsu makan. Oleh sebab itu, cobalah memberikan makanan lunak, semi padat atau cair agar tubuh tak dirugikan akibat asupan yang buruk.

8. Lidah putih

Ketika dokter memeriksa seorang anak yang dicurigai menderita tipes, ia memeriksa lidahnya dengan seksama. Karena salah satu dari ciri-ciri tipes pada anak yang juga penting adalah lidah berwarna putih.  Lidah tampak seperti kotor dan berselaput di bagian tengah sementara bagian tepi dan ujung lidah masih tampak merah.

9. Perut membesar

Saat anak menunjukkan perut bengkak karena tipes, maka indikasinya tidak terlalu menguntungkan. Ini adalah tanda yang jelas bahwa infeksi telah berkembang cukup pesat sehingga menyebabkan perut bengkak. Segera periksakan ke dokter dan dapatkan perawatan medis yang tepat jika buah hati Anda mengalaminya.

10. Sakit kepala

Si kecil mungkin terlalu kecil untuk mengerti dan menyatakan bahwa dia sakit kepala. Tapi ayah bunda dapat mengamati dari reaksi tubuh dan perilakunya. Akibat sakit kepala, umumnya si kecil akan menjadi sangat jengkel dan rewel dan mungkin menangis terus.

11. Berat badan dan kelemahan

Dengan demam tinggi dan kurangnya asupan makanan, jelas membuat tubuh menjadi sangat lemah. Penurunan berat badan pun tak dapat dihindari, bahkan penurunannya sangat drastis dan mungkin diperlukan banyak waktu untuk pemulihannya.

Segera periksakan ke dokter!

Meskipun gejala dan ciri-ciri tipes di atas terdapat pada anak, namun dokter biasanya masih memerlukan tes tertentu untuk memastikannya. Tes darah, urin, atau feses dapat membantu. Kultur darah adalah tes terbaik untuk mengidentifikasi infeksi tifoid.

Penanganan Tipes pada Anak di Rumah

Mengobati tipes sesegera mungkin akan membantu si kecil pulih lebih awal. Setelah mendapatkan diagnosis dan terapi dari dokter, ada dua kemungkinan, apakah harus dirawat atau cukup pengobatan di rumah.

Berikut beberapa tips perawatan tipes pada anak yang dapat ortu lakukan di rumah:

1. Tingkatkan Asupan Cairannya

Anak akan kehilangan banyak air atau cairan karena demam, muntah, keringat, dan diare ketika menderita tifoid. Jadi pastikan dia mendapatkan banyak asupan air dan cairan bergizi setiap hari. Jus buah juga dapat diberikan, asalkan tidak ditambahkan gula. Gula dapat memperburuk diare.

Tidak hanya air putih, tapi berikan juga sup, susu, jus dan cairan sederhana namun bergizi lainnya. Konsultasikan dengan dokter mengenai perlu tidaknya cairan rehidrasi oral seperti oralit. Tanda kecukupan cairan adalah frekuensi berkemih dan warna air seni, jika ia cukup minum air seni pasti jernih.

2. Perhatikan asupan makanan

Sakit tipes dapat menyebabkan penderita, terutama anak, mengalami kekurangan gizi. Oleh sebab itu, penuhilah kebutuhan gizinya dengan memberikan makanan yang tepat.

Nasi, roti, dan pisang sangat cocok, karena mudah dicerna dan membantu meredakan mual serta diare. Buah-buahan dan sayur-sayuran juga dapat diberikan untuk memenuhi kebutuhan vitamin.

Baca juga: Anjuran Makanan untuk Penderita Tipes Agar Cepat Sembuh

3. Istirahat yang cukup

Sakit tipes banyak menguras energi. Oleh sebab itu, biarkan dia beristirahat ketika menderita demam dan setidaknya seminggu setelah demam mereda. Pastikan kamarnya bersih dan lapang.

4. Minum obat sesuai aturan

Untuk mengobati tipes pada anak, dokter akan meresepkan antibiotik yang efektif untuk membunuh bakteri penyebab. Pastikan anak Anda minum antibiotik sesuai anjuran dan dihabiskan untuk mencegah kambuhnya penyakit. Mengenai obat tipes lainnya, umumnya bersifat simptomatik, alias diminum sesuai keluhan yang dirasakan.


23 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Ryan ET, et al. Treatment and prevention of enteric (typhoid and paratyphoid) fever. https://www.uptodate.com/contents/search.
Anwar E, et al. Vaccines for preventing typhoid fever. Cochrane Database of Systematic Reviews. http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1002/14651858.CD001261.pub3/abstract.
Hohmann EL. Treatment and prevention of typhoid fever. http://www.uptodate.com/home.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app