10 Penyakit Mematikan di Indonesia yang Perlu Anda Waspadai

Dipublish tanggal: Mar 10, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Agu 27, 2019 Waktu baca: 4 menit
10 Penyakit Mematikan di Indonesia yang Perlu Anda Waspadai

Seiring dengan perkembangan zaman sering ditemui berbagai macam penyakit baru. Diduga penyakit tersebut diakibatkan oleh faktor keturunan dan beberapa karena pola hidup yang salah. 

Mulai dari terlalu sering duduk sampai kurang selektif dalam memilih makanan dapat memancing penyakit mematikan di Indonesia dan perlahan-lahan menggerogoti kesehatan kamu. 

Agar terhindar dari penyakit, ada baiknya mengetahui informasi 10 macam penyakit mematikan di Indonesia. Dengan mengetahui gejala dan bahaya penyakit tersebut, kamu dapat segera mengkonsultasikan pada ahli kesehatan yang terpercaya. 

Kesehatan adalah investasi yang tak ternilai harganya. Oleh karena itu untuk tetap sehat setiap orang rela melakukan apa saja. 

Tetapi sebenarnya menjaga diri untuk tetap sehat tidaklah sulit, bahkan juga kadangkala tidak memerlukan biaya sama sekali dengan menerapkan pola hidup sehat tentunya.

Menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 2012 dalam profil statistik Indonesia secara resmi merilis 10 penyakit penyebab kematian paling tinggi di Indonesia antara lain:

1. Stroke

Stroke menduduki peringkat penyebab kematian terbesar di Indonesia Sebesar 21%. Stroke adalah penyakit yang mempengaruhi pembuluh darah di sekitar dan di dalam otak.

Biasanya, stroke terjadi ketika pembuluh darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke otak terhalang oleh penggumpalan darah atau bahkan pembuluh darah pecah.

Ketika hal itu terjadi, beberapa bagian di otak tidak mendapatkan darah dan oksigen yang diperlukan sehingga akhirnya sel otak menjadi mati. 

2. Jantung

Penyakit jantung menduduki peringkat kedua sebesar 9%. Dalam istilah medis lebih dikenal dengan penyakit jantung koroner dimana kondisi ini terjadi ketika pembuluh darah utama yang menyuplai darah ke jantung (pembuluh darah koroner) mengalami kerusakan.

Stop ya, buat kamu yang punya kebiasaan merokok. Jangan lupa untuk mengontol kadar gula darah, mengurangi makanan berkolesterol tinggi, memperbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran.

3. Diabetes Melitus

Diabetes Melitus menjadi peringkat ketiga sebesar 7%penyebab kematian. Mungkin penyakit diabetes melitus pasti tidaklah asing lagi di benak kamu, bahkan mungkin kamu menyebutnya dengan kencing manis. Penyakit ini disebabkan oleh tingginya kadar gula dalam darah akibat gangguan sekresi insulin.

Selain karena pola hidup kamu yang tidak sehat diabetes melitus juga bisa menyerang seseorang karena adanya faktor keturunan. Jadi buat kamu yang punya faktor keturunan sebaiknya lebih bijak ya dalam mengkonsumsi makanan.

4. Infeksi saluran pernafasan

Menurut penelitian 5% masyarakat teridentifikasi infeksi saluran pernafasan. Penyebab kematian dengan ini disebabkan oleh virus yang menyerang hidung, trakea (pipa pernapasan), atau paru-paru yabg akan mengganggu proses pernafasan seseorang.

Infeksi ini sering disebut ISPA. Bila tidak segera ditangani, ISPA bisa menyebar ke seluruh sistem pernapasan dan membuat tubuh tidak memperoleh oksigen yang cukup yang akan berakibat pada kematian.

5. Tuberculosis

Tuberculosis ada di peringkat 5 dengan presentase 4%. Tuberculosis merupakan penyakit menular paru-paru yang disebabkan oleh basil Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini bisa ditularkan dari penderita tuberculosis aktif yang batuk dan mengeluarkan titik-titik kecil air liur.

Apabila tidak diobati, bakteri TB dapat menyebar ke bagian tubuh lain yang berakibat komplikasi meningitis, kerusakan sendi, gangguan hati, ginjal atau jantung yang berpotensi mengancam jiwa pengidap.

6. Sirosis

Sirosis adalah kerusakan hati jangka panjang atau kronis yang menyebabkan luka pada hati. Hati tidak menjalankan fungsinya dengan baik. Jaringan yang rusak akan menghambat aliran darah yang melewati hati.  

Sirosis disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya akibat virus hepatitis B, virus hepatitis C, mengonsumsi minuman keras berlebihan, dan beberapa kondisi lain yang bisa merusak jaringan hati. 3% masyarakat meninggal karena penyakit ini.

7. Penyakit paru paru obstruktif

Penyakit ini di kenal juga dengan istilah PPOK, yang menyerang paru-paru dalam jangka panjang. Gejala utama PPOK adalah batuk yang berkepanjangan atau kronis dan berlangsung lama disertai dengan lendir atau mukus dan dahak.

Sering juga disertai dengan kesulitan bernafas yang memburuk dengan meningkatnya kegiatan fisik. Asap rokok pada perokok aktif maupun pasif, polusi udara akibat debu asap kendaraan merupakan faktor utama penyebab PPOK. 

8. Kecelakaan lalu lintas

Menurut penelitian World Health Organization (WHO) kecelakaan lalu lintas menjadi penyebab 3% kematian masyarakat di Indonesia. 

Banyaknya pengguna kendaraan di Indonesia tidak mengerti peraturan lalu lintas ini berimbas terhadap kacaunya lalu lintas secara keseluruhan yang mrngakibatkan korban jiwa setiap saat.

9. Hipertensi

Hipertensi merupakan jenis gangguan pada pembuluh arteri darah hingga tekanannya meningkat melebihi batas normal.

Jika tidak terdeteksi dini dan terobati dengan tepat hipertensi akan menyebabkan komplikasi serius penyakit jantung koroner, gagal jantung, stroke dan beberapa penyakit berbahaya lainnya.

10. Ginjal 

Ginjal adalah penyumbang kematian terkecil di Indonesia. Ginjal sendiri merupakan dua organ yang terletak di rongga perut kamu di kedua sisi tulang belakang di tengah punggung kamu, tepat di atas pinggang.

Ginjal berfungsi untuk membersihkan darah dengan menghapus limbah dan kelebihan cairan, menjaga keseimbangan garam dan mineral dalam darah, dan membantu mengatur tekanan darah.

Tentunya ketika ginjal kamu mengalami kerusakan fungsi ginjal menjadi terganggu, zat sisa limbah tubuh dan cairan yang menumpuk di dalam tubuh. 

Dari data tersebut dapat diketahui bahwa penyebab kematian tertinggi di Indonesia adalah stroke. Cara terbaik untuk mencegah stroke dengan berolahraga teratur dan mengatur asupan makanan yang akan masuk kedalam tubuh.

Tentunya kamu harus menghindari makan makanan yang mengandung lemak jenuh dan garam tinggi. 


12 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
SARS: Causes, symptoms, and prevention. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/7543.php)
Healthline (2016). What Do You Want to Know about Cancer? (https://www.healthline.com/health/cancer)
NHS UK (2017). Coronary Heart Disease. (https://www.nhs.uk/conditions/coronary-heart-disease/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app