Ciri-Ciri dan Gejala Gula Darah Rendah, dari Ringan Sampai Parah

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 4 menit
Ciri-Ciri dan Gejala Gula Darah Rendah, dari Ringan Sampai Parah

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Seseorang dikatakan mengalami gula darah rendah apabila kadar glukosa di dalam darah mengalami penurunan di bawah kadar normal (70 mg/dL);
  • Penyebab gula darah rendah bisa disebabkan oleh penggunaan obat diabetes, kekurangan karbohidrat, konsumsi alkohol, atau penyakit tertentu;
  • Saat gula darah mulai mencapai 50-70 mg/dl, akan timbul gejala ringan seperti pusing, berkeringat, gemetar, lapar, mual, atau penglihatan buram;
  • Jika kadar gula darah turun sampai 30-40 mg/dl, ini debut gejala gula darah rendah derajat sedang. Ditandai dengan mudah tersinggung, sulit konsentrasi, sampai sempoyongan;
  • Apabila terus dibiarkan sampai mencapai di bawah 20 mg/dl, ini sudah bisa dikatakan kondisi parah. Ditandai dengan kejang, hilang kesadaran, stroke, bahkan fatalnya bisa sampai menyebabkan kematian;
  • Terapkan pola hidup sehat dari sekarang dan rutin lakukan pemeriksaan gula darah (diabetes) untuk memastikan gula darah Anda tetap normal;
  • Klik untuk membeli paket medical check up (MCU) gula dengan harga bersahabat dan dokter berpengalaman melalui HDmall;
  • Gunakan fitur chat untuk berkonsultasi dengan apoteker kami secara gratis seputar obat dan paket kesehatan yang Anda butuhkan.

Tak hanya gula darah tinggi (hiperglikemia) saja yang berbahaya, kadar gula darah yang terlalu rendah juga tidak bagus. Kondisi ini disebut dengan hipoglikemia, yaitu saat gula darah merosot di bawah normal 70 mg/dl. Lantas, seperti apa gejala gula darah rendah dan bagaimana mengatasinya? Berikut ulasan lengkapnya.

Sekilas Tentang Gula Darah Rendah (Hipoglikemia)

Dalam istilah medis, gula darah rendah disebut dengan hipoglikemia. Seseorang dikatakan mengalami gula darah rendah apabila kadar glukosa di dalam darah mengalami penurunan di bawah kadar normal (70 mg/dL).

Kondisi ini umumnya disebabkan pankreas yang mensekresikan terlalu banyak insulin, sehingga sel-sel di dalam tubuh menyerap lebih banyak gula (glukosa) dari dalam darah. Nah, menurunnya kadar gula darah inilah yang menyebabkan seseorang menjadi lemas dan sempoyongan.

Kelebihan insulin dapat menyebabkan gula darah rendah, begitupun sebaliknya. Saat tubuh kekurangan insulin, maka gula darah akan meningkat dan memicu timbulnya diabetes.

Itulah mengapa kedua kondisi ini sangat amat sensitif bagi penderita diabetes. Mereka benar-benar harus menjaga keseimbangan kadar insulin di dalam tubuhnya agar tidak terjadi gangguan kesehatan di kemudain hari.

Baca Juga: Tabel Kadar Gula Darah Normal untuk GDS, GDP, GDPP

Gejala Gula Darah Rendah

Ciri-ciri gula darah rendah dapat dibagi ke dalam 3 kategori berdasarkan tingkat keparahannya, yaitu derajat ringan, sedang, hingga parah.

Derajat Ringan

Gejala hipoglikemia golongan ringan biasanya mulai muncul saat kadar gula darah antara 50-70 mg/dL. Gejala ini biasanya dapat diatasi dengan mengonsumsi makanan yang mengandung gula.

Adapun gejala yang dialami tubuh ketika gula darah mulai rendah antara lain:

  • Pusing atau sakit kepala.
  • Berkeringat, biasanya ditandai dengan keringat di bagian belakang leher.
  • Gemetar, layaknya orang sedang menggigil.
  • Merasa lapar dan sedikit mual.
  • Penglihatan menjadi buram.
  • Jantung berdebar-debar.

Derajat Sedang

Ketika kadar gula seseorang terus turun dan sampai kisaran 30-40 mg/dL, maka gejalanya mulai memasuki derajat sedang. Hal ini akan terlihat dari perubahan sikap atau perilaku seperti:

  • Mudah tersinggung atau marah.
  • Sulit berkonsentrasi.
  • Kebingungan.
  • Ucapannya menjadi tidak jelas/samar.
  • Sempoyongan ketika berjalan atau berdiri terlihat seperti orang mabuk.
  • Otot berkedut.

Derajat Parah

Dalam tahap ini, ketika kadar gula darah seseorang sudah sangat amat rendah, di bawah 20 mg/dL. Gejala gula darah rendah yang sudah parah di antaranya:

  • Kejang-kejang.
  • Kehilangan kesadaran atau koma.
  • Stroke.
  • Kematian.

Selain gejala-gejala yang disebutkan di atas, terdapat gejala khusus yang muncul ketika seseorang mengalami penurunan gula darah saat tidur di malam hari yang disebut dengan istilah nocturnal hypoglycemia. Gejala-gejala yang muncul antara lain:

  • Gelisah ketika tidur seperti sedang mimpi buruk
  • Berkeringat
  • Mengigau
  • Jatuh dari tempat tidur
  • Tidur sambil berjalan (sleepwalking)
  • Sakit kepala ketika terbangun

Penyebab Gula Darah Rendah

Gula darah rendah dapat dialami oleh siapa saja, baik pada diabetesi maupun orang sehat sekalipun. Berikut perbedaannya:

Penyebab Gula Darah Rendah Pada Penderita Diabetes

  • Suntikan insulin berlebihan pada penderita diabetes tipe 1.
  • Penggunaan obat-obatan oral anti diabetes berlebihan pada penderita diabetes tipe 2, seperti obat golongan sulfonilurea dan meglitinid.
  • Aktivitas fisik berlebih dan kekurangan karbohidrat.

Penyebab Gula Darah Rendah Pada Orang Non-Diabetes

  • Konsumsi alkohol berlebih.
  • Insulinoma, tumor langka di pankreas yang memproduksi terlalu banyak insulin.
  • Kekurangan hormon, seperti kortisol, hormon pertumbuhan atau hormon tiroid.
  • Menderita penyakit seperti, gagal jantung dan gangguan fungsi ginjal atau hati.
  • Infeksi yang memengaruhi seluruh tubuh (sepsis).
  • Efek samping operasi penurunan berat badan.
  • Efek samping dari penggunaan obat-obatan tertentu, seperti antibiotik trimetoprim dan sulfametoksazolobat, beta blocker dan kina.
  • Puasa.

Cara Mengatasi Gula Darah Rendah

Pada dasarnya, pengobatan gula darah rendah cukup mudah apabila masih dalam tahap ringan. Ketika Anda merasakan gejala gula darah rendah, segera konsumsi makanan-makanan yang mengandung kadar gula tinggi, seperti permen, soft drink, es krim, atau madu.

Selain itu, cobalah perbanyak konsumsi makanan mengandung karbohidrat yang dapat dipecah dengan cepat menjadi gula oleh tubuh, seperti roti, biskuit, atau sereal. Hal ini akan membantu mengembalikan energi Anda yang semula lemas atau pusing.

Namun, apabila gejalanya sudah tergolong parah, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Biasanya dokter akan menyuntikkan glukagon atau cairan infus guna mengembalikan kadar normal gula darah.

Selanjutnya, dokter juga akan melakukan tes darah sekaligus memeriksa fungsi organ tubuh seperti ginjal, hati, atau pankreas untuk mengetahui apakah hipoglikemia yang dialami merupakan akibat dari gangguan di organ-organ tersebut. Apabila memang merupakan gangguan fungsi organ, maka pengobatan dapat dilakukan dengan pemberian obat-obatan atau operasi.

Cara Mencegah Gula Darah Rendah

Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda terapkan untuk mencegah gula darah rendah atau meminimalisir gejalanya agar tidak lebih buruk:

  • Hindari penyebab utamanya. Seperti produksi insulin berlebih, kurangnya asupan karbohidrat, olahraga berlebihan, menunda makan, konsumsi alkohol terutama ketika perut masih kosong.
  • Imbangi asupan makanan sesuai aktivitas. Tubuh membutuhkan gula sebagai sumber energi. Maka, jangan sampai Anda menjauhi makanan manis atau berkarbohidrat hanya karena ingin terhindar dari diabetes. Cukup batasi jumlah gulanya seperlunya, terlebih untuk orang-orang yang sehari-harinya sering menjalani aktivitas-aktivitas berat.
  • Batasi atau jauhi konsumsi alkohol. Konsumsi alkohol terbukti dapat memengaruhi kemampuan tubuh melepaskan glukosa, terlebih pada penderita diabetes tipe 1.
  • Pantau kadar gula secara teratur dan catat perubahannya. Langkah ini dilakukan untuk mengenali faktor apa saja yang sangat memengaruhi naik turunnya kadar gula darah Anda. 
  • Kenali gejala-gejala gula darah rendah. Dengan mengenali gejalanya, akan membantu penanganan yang lebih cepat, sehingga gejalanya pun tidak bertambah buruk.
  • Persiapkan selalu makanan atau obat-obatan pereda gejala. Hal ini penting dilakukan untuk Anda yang sering bepergian atau mengalami gejala penurunan kadar gula darah di malam hari ketika tidur.
  • Berhati-hatilah ketika sedang mengendarai kendaraan. Apabila Anda tiba-tiba merasakan gejala gula darah rendah, segera turun dari kendaraan dan menepilah. Lakukan penanganan secepatnya untuk membantu menormalkan kadar gula darah.

Baca Juga: Cara Mencegah Kadar Gula Darah Rendah Pada Malam Hari

Kunci terpenting untuk mencegah gula darah rendah adalah kembali ke pola makan yang baik dan gaya hidup sehat. Jangan sepelekan gejala gula darah rendah sekecil apapun yang Anda alami. Apabila dibiarkan berlarut-larut dan kadar gula darah semakin menurun, akibatnya bisa sangat fatal hingga menyebabkan kematian.


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Low Blood Sugar (Hypoglycemia): Symptoms, Complications, Causes. Healthline. (https://www.healthline.com/health/hypoglycemia)
Hypoglycemia without diabetes: Causes, treatment, and diet. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/322744.php)
Hypoglycemia (Low Blood Sugar): Symptoms, Causes, Treatment, Diet. WebMD. (https://www.webmd.com/diabetes/hypoglycemia-overview)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app