Stroke: Penanganan dan Prognosis Stroke

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Mei 6, 2019 Waktu baca: 2 menit
Stroke: Penanganan dan Prognosis Stroke

Stroke merupakan kondisi darurat yang dapat mengancam jiwa pendertanya sehingga harus segera di tangani dengan baik.  Penanganan stroke yang benar dan segera, akan menentukan prognosis atau keselamatan pasien nantinya.

Jika seseorang mengalami stroke, maka ia akan menerima penanganan segera yakni perawatan darurat, pengobatan untuk mencegah stroke agar tidak terulang, rehabilitasi untuk mengobati efek samping dari stroke, atau ketiga-tiganya.

Perawatan darurat stroke. Jika seseorang yang mengalami stroke segera di bawa ke rumah sakit dalam waktu tiga jam dari gejala pertama dari stroke iskemik. Prognosis terbaik diberikan pada 1jam setelah serangan harus diterapi dengan obat -obatan, Pemilihan terapi pada stroke iskemik yaitu dengan Intravenous Thrombolytic (IVT) dan Endovascular Therapy (EVT). IVT yaitu dengan menggunakan obat-obat penghancur sumbatan sedangkan pada EVT dengan menggunakan balon kateter. Akan tetapi, jika seseorang mengalami stroke hemoragik, mungkin beberapa obat dapat menolongnya, kalaupun tidak berhasil operasi dapat menghentikan pendarahan yang terjadi di otak.

Mencegah stroke berulang. Jika seseorang pernah mengalami stroke, maka ia berada pada risiko tinggi untuk terulangnya kembali serangan stroke. Setidaknya satu dari setiap delapan penderita stroke, mengalami stroke berulang dalam kurun waktu 5 tahun. Itulah mengapa penting untuk mengobati penyebab stroke atau faktor risiko stroke, termasuk penyakit jantung, tekanan darah tinggi, fibrilasi atrium, kolesterol tinggi, atau diabetes. Dokter mungkin memberikan obat-obatan atau meminta untuk mengubah pola makan, olahraga, atau mengadopsi kebiasaan gaya hidup sehat lainnya.

Rehabilitasi. Rehabilitasi sering melibatkan terapi fisik untuk melatih menggerakkan anggota tubuh atau keterampilan lain yang mungkin sebelumnya telah hilang karena stroke. Anda juga mungkin memerlukan bantuan belajar kembali cara makan, mandi, atau berpakaian sendiri. Terapi dan obat-obatan dapat membantu seseorang yang mengalami stroke yang disertai dengan depresi atau gangguan kondisi mental lainnya.

Komplikasi paska stroke

Jika seseorang pernah mengalami stroke, mungkin ia dapat membuat kemajuan besar dalam mendapatkan kembali kemandiriannya.  Namun, ia masih dapat menderita salah satu dari beberapa kondisi berikut:

* Kelumpuhan pada satu sisi tubuh. * Kelemahan pada satu sisi tubuh. * Masalah dengan berpikir, kesadaran, perhatian, pembelajaran, penilaian, dan memori. * Gangguan memahami sesuatu. * Kesulitan mengendalikan atau mengekspresikan emosi. * Mati rasa atau sensasi yang aneh. * Nyeri di tangan dan kaki yang memburuk dengan perubahan gerakan dan suhu. * Depresi.

Kuncinya adalah berlatih dan terus berlatih agar semua dapat pulih kembali walaupun tidak 100%.

 


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Stroke: Symptoms, Causes, Treatment, Types & More. Healthline. (https://www.healthline.com/health/stroke)
Stroke: Causes, symptoms, diagnosis, and treatment. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/7624.php)
What Is a Stroke? Causes, Symptoms, and Treatments. WebMD. (https://www.webmd.com/heart-disease/stroke)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app