Bycolen Syrup: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 24, 2020 Waktu baca: 5 menit

Bycolen syrup adalah obat yang digunakan untuk mengobati gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat, bersin-bersin disertai batuk. Bycolen syrup mengandung paracetamol (obat yang memiliki aktivitas sebagai antipyretic sekaligus analgetic), glyceryl guaiacolate (obat batuk yang termasuk ekspektoran), ammonium chloride (senyawa anorganik yang berfungsi sebagai ekspektoran), chlorpheniramine maleate (obat alergi golongan antihistamin generasi pertama), dan natrium citrate (obat yang berfungsi menetralkan kondisi asam).Berikut ini adalah informasi lengkap obat bycolen syrup yang disertai tautan merk-merk obat lain dengan nama generik yang sama.

pabrik

Landson

golongan

Bisa diperoleh tanpa resep dokter di apotek atau toko obat berijin resmi.

kemasan

bycolen syrup dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :

  • botol 60 ml dan 100 ml syrup

kandungan

tiap 5 ml bycolen syrup mengandung zat aktif (nama generik) sebagai berikut :

Sekilas tentang zat aktif (nama generik)

Paracetamol yang dikenal juga dengan nama acetaminophen adalah obat yang digunakan sebagai analgetic (pereda nyeri) dan antipiretik (penurun demam) yang bisa diperoleh tanpa resep dokter. Meskipun paracetamol memiliki efek anti inflamasi, obat ini tidak dimasukkan sebagai obat NSAID, karena efek anti inflamasinya dianggap tidak signifikan.guaiphenesin atau glyceryl guaiacolate adalah obat yang termasuk ekspektoran, yaitu obat yang berfungsi mengeluarkan dahak dari saluran pernafasan terutama pada infeksi saluran pernafasan akut. Obat ini bekerja dengan cara meningkatkan volume dan mengurangi viskositas mukus dari trakea dan bronkus, sehingga mempermudah pengeluaran dahak dari jalan nafas lewat mekanisme batuk.chlorpheniramine maleate/chlorphenamine/chlortrimeton/CTM adalah obat yang termasuk golongan alkilamina antihistamin generasi pertama. Obat ini digunakan untuk mengobati gejala alergi seperti rhinitis dan urtikaria. Dibandingkan dengan antihistamin generasi pertama lainnya, chlorpheniramine maleate memiliki efek sedatif yang relatif lemah.Ammonium chloride adalah senyawa anorganik yang banyak digunakan sebagai agen ekspektoran dalam obat batuk. Efek ekspektoran ini terjadi dengan cara mengiritasi mukosa bronkial yang mempermudah pengeluaran dahak. Namun karena obat ini mengiritasi mukosa lambung, dapat menyebabkan mual dan muntah.Natrium citrate adalah obat yang yang termasuk agen alkalizing, yaitu obat yang berfungsi untuk menetralkan kondisi asam yang berlebihan pada darah dan urin.

Indikasi

Kegunaan bycolen syrup adalah untuk mengobati gejal influenza seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat, bersin-bersin disertai batuk.

Penyakit/Kondisi terkait

Kontraindikasi

  • jangan diberikan untuk pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap salah satu komponen obat ini.

Efek samping Bycolen syrup

Secara umum bycolen syrup bisa ditoleransi dengan baik oleh sebagian besar orang, selama diberikan pada dosis yang dianjurkan. Berikut adalah beberapa efek samping bycolen syrup yang mungkin terjadi :

  • Obat yang mengandung paracetamol bisa menyebabkan kerusakan hati terutama jika penggunaanya melebihi dosis yang dianjurkan. Potensi efek samping ini meningkat pada pengguna alkohol.
  • Efek samping pada saluran pencernaan misalnya mual dan muntah. Pada penggunaan dosis yang lebih tinggi diketahui meningkatkan resiko terjadinya perdarahan lambung.
  • Efek samping pada ginjal relatif jarang. Namun pada penggunaan jangka panjang, dapat meningkatkan resiko kerusakan ginjal termasuk gagal ginjal akut.
  • Efek samping pada kulit kejadiannya jarang. Pada tahun 2013, FDA (US Food and Drug Administration) memperingatkan kemungkinan terjadinya efek pada kulit seperti sindrom stevens-johnson dan nekrolisis epidermal toksik akibat pemakaian obat yang mengandung paracetamol. Meski hal ini sangat jarang namun bisa fatal jika terjadi.

Perhatian

Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan obat bycolen syrup adalah sebagai berikut :

  • Pemakaian bycolen syrup harus dihentikan jika tanda-tanda awal reaksi alergi seperti ruam, gatal, sakit tenggorokan, demam, arthralgia, pucat, atau tanda-tanda lainnya muncul, karena jika terjadi bisa berakibat fatal.
  • Obat ini harus digunakan secara hati-hati pada pasien yang mempunyai penyakit asma.
  • Paracetamol diketahui ikut keluar bersama air susu ibu (ASI) meskipun dalam jumlah yang kecil. Penggunaan bycolen syrup oleh ibu menyusui sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter.
  • Ammonium chloride mengiritasi mukosa lambung sehingga dapat menyebabkan mual dan muntah. Oleh karena itu obat ini sebaiknya dikonsumsi setelah makan.
  • Jika anda mengkonsumsi alkohol, potensi terjadinya kerusakan hati sangat tinggi terutama pada pemakaian jangka panjang dan dosis yang lebih tinggi.
  • Hati-hati menggunakan obat ini pada pasien dengan gangguan fungsi hati dan ginjal.

Penggunaan obat bycolen syrup untuk ibu hamil

FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika serikat) mengkategorikan paracetamol kedalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut :

Penelitian pada reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia, namun jika potensi keuntungan dapat dijamin, penggunaan obat pada ibu hamil dapat dilakukan meskipun potensi resiko sangat besar.

Hasil studi pada hewan tidak selalu bisa dijadikan ukuran keamanan penggunaan obat pada manusia. Oleh karena penelitian secara klinis yang terkendali dengan baik belum dilakukan, penggunaan obat-obat yang mengandung paracetamol oleh ibu hamil harus dikonsultasikan dengan dokter.

interaksi obat

Berikut adalah interaksi jika digunakan bersamaan dengan dengan obat-obat lain :

  • Metoclopramide : meningkatkan efek analgetic paracetamol.
  • Carbamazepine, fenobarbital dan fenitoin : meningkatkan potensi kerusakan hati.
  • Kolestiramin dan lixisenatide : mengurangi efek farmakologis paracetamol.
  • Antikoagulan warfarin : paracetamol meningkatkan efek koagulansi obat ini sehingga meningkatkan potensi resiko terjadinya perdarahan.

Dosis bycolen syrup

bycolen syrup diberikan dengan dosis sebagai berikut :

  • Dosis dewasa : 3-4 x sehari 4 sendok makan.
  • dosis anak-anak : 3-4 x sehari 1 sendok teh.
  • Sendok teh = 5 ml.
  • sendok makan=15 ml.

Ringkasan hal-hal penting terkait obat bycolen syrup

  • Buang semua sisa obat bycolen syrup yang tidak terpakai saat kedaluwarsa atau bila tidak lagi dibutuhkan. Jangan minum obat ini setelah tanggal kedaluwarsa pada label telah berlalu. Obat yang sudah kedaluwarsa dapat menyebabkan sindrom berbahaya yang mengakibatkan kerusakan pada ginjal.
  • Gunakan obat bycolen syrup sesuai dengan aturan. Jangan minum obat ini dalam jumlah yang lebih besar atau lebih kecil atau lebih lama dari yang dianjurkan.
  • Jangan berbagi obat dengan orang lain, meskipun mereka memiliki gejala penyakit yang sama dengan Anda.
  • Penggunaan obat ini untuk penderita epilepsi dan pasien yang berisiko kejang, pasien yang mengalami gangguan hati dan ginjal, pasien lansia, ibu hamil dan ibu menyusui harus dilakukan secara hati-hati.
  • Obat ini dapat mengganggu kemampuan untuk melakukan aktivitas yang memerlukan kewaspadaan tinggi (misalnya mengemudi atau mengoperasikan mesin berat).
  • Alkohol dan obat penenang lain dapat meningkatkan ngantuk.
  • Simpan obat pada suhu ruangan. Hindarkan dari kelembaban dan panas.

Baca juga

Terkait

  • merk-merk obat dengan kandungan zat aktif paracetamol
  • merk-merk obat dengan kandungan zat aktif guaiphenesin
  • merk-merk obat dengan kandungan zat aktif chlorpheniramine maleate
  • Obat yang termasuk analgetic (pereda nyeri)
  • Obat yang termasuk antipiretik (penurun panas)

Dalam pemilihan obat, manfaat yang diperoleh harus dipastikan lebih besar daripada risiko yang mungkin dialami pasien. Oleh karena itu, penggunaan obat bycolen syrup harus sesuai dengan yang dianjurkan.


16 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
PARASETAMOL (ASETAMINOFEN). Pusat Informasi Obat Nasional (PIO Nas). (http://pionas.pom.go.id/monografi/parasetamol-asetaminofen)
Chhaya V Sharma, MB BS FRCA, Vivek Mehta, FRCA MD FFPMRCA, Paracetamol: mechanisms and updates, Continuing Education in Anaesthesia Critical Care & Pain, Volume 14, Issue 4, August 2014, Pages 153–158, https://doi.org/10.1093/bjaceaccp/mkt049. Oxford Academic. (https://academic.oup.com/bjaed/article/14/4/153/293533)
Safe Use Of Paracetamol In Children. KidsHealth New Zealand. (https://www.kidshealth.org.nz/safe-use-paracetamol-children)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app