Kadar Asam Urat Normal Pada Pria, Wanita, dan Anak

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 7 menit
Kadar Asam Urat Normal Pada Pria, Wanita, dan Anak

Banyak yang takut dengan penyakit asam urat, keluhan seperti pegal-pegal, sendi kaku, dan keterbatasan gerak membuat kebanyakan orang mengira bahwa itu terjadi akibat tingginya kadar asam urat dalam tubuh. Namun tahukah Anda, berapa kadar asam urat normal pada manusia? baik pada pria, wanita, ataupun anak-anak.

Asam urat adalah hasil uraian dari zat purin yang terdapat dalam tubuh. Zat purin dapat diperoleh dari berbagai makanan dan minuman, seperti hati hewani, ikan asin, makarel, kacang kering, kacang polong, bir, dan lain-lain. Selain dari makanan, purin juga dihasilkan oleh tubuh kita ketika ada sel-sel tubuh yang rusak atau mati.

Asam urat yang telah terbentuk tersebut dibawa oleh darah mengalir ke seluruh tubuh yang pada akhirnya dibuang oleh ginjal melalui urin. Dengan mekanisme ini, maka kadar asam urat dalam darah selalu dipertahankan agar selalu normal. Namun, pada kondisi tertentu, ketika asupan purin berlebihan atau pembuangan yang tidak baik, maka kadar asam urat tidak normal lagi alias melambung tinggi.

Jumlah asam urat yang berlebih di dalam tubuh dapat menyebabkan batu ginjal dan berbagai kondisi medis lainnya, seperti radang sendi (gout) yang tentu saja juga mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan. Oleh karena itu, menjaga kadar asam urat normal sangatlah penting.

Ketahui Kadar Asam Urat dalam Tubuh Anda

Pertanyaan pertama yang harus kita jawab adalah, bagaimana cara mengetahui kadar asam urat dalam tubuh? Apakah cukup mengandalkan sejumlah gejala atau tanda-tanda seperti disinggung sebelumnya? Tentu saja tidak, kita hanya bisa tahu setelah melakukan pemeriksaan darah.

Tes asam urat dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan alat yang membutuhakan sampel darah dari tubuh Anda. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meminta Anda untuk berpuasa atau tidak makan dan minum selama kurang lebih 4 jam sebelum tes dilakukan. Jika diperlukan, dokter juga akan memberitahu Anda untuk berhenti meminum obat apapun.

Sebelum cek asam urat, pastikan untuk memberi tahu dokter tentang obat-obatan dan suplemen yang Anda konsumsi. Termasuk obat yang membuat lebih sering buang air kecil ( diuretik ), vitamin B-3, dan aspirin karena hal tersebut dapat mempengaruhi hasil tes asam urat Anda.

Tes uji darah ini biasanya hanya berlangsung sebentar dan memerlukan waktu beberapa menit saja. Adapun tahapan yang dilalui saat melakukan tes ini, yaitu:

  • Dokter akan membersihkan kulit tempat jarum masuk.
  • Kemudian, mengikatkan sebuah 'tali karet' (torniquet) di bagian atas lengan Anda. Hal tersebut bertujuan untuk membendung aliran darah sehingga pembuluh darah akan membesar untuk memudahkan dalam pengambilan darah.
  • Setelah itu, barulah dokter menyuntikkan jarum ke pembuluh darah tersebut, lalu menghisapnya dengan alat suntik itu sejumlah yang diperlukan. Tidak banyak, maksimal 3 cc saja.
  • Setelah mendapatkan sampel darah, ikatan tali karet dilepaskan dan dipasang perban pada bagian kulit yang disuntik.
Selain cara di atas, ada cara yang lebih sederhana yaitu hanya menusukkan jarum ke ujung jari Anda, lalu diteteskan pada strip yang terpasang pada alat digital. Tunggu beberapa detik dan hasilnya akan ditampilkan pada layar alat tersebut.

Sampel darah Anda akan dicek di laboratorium dan hasilnya akan membantu Anda untuk mengetahui apakah kadar asam urat normal atau tidak. Agar lebih paham mengenai nilai asam urat normal dalam tubuh, yuk! kita simak penjelasan di bawah ini.

Kadar Asam Urat Normal

Setelah Anda melakukan tes asam urat, maka hasilnya dapat Anda ketahui. Dari sini, kita bisa membandingkan kadar asam urat milik Anda dengan kadar asam urat normal sebagai nilai rujukan. Adapun referensi kadar asam urat normal untuk pria, wanita dan anak-anak adalah sebagai berikut:

<td>Usia
<%70319331557480%>Kadar Asam Urat
<%70319331589860%>Pria

3.4 - 7.0 mg / dl
Wanita 2.4 - 6.0 mg / dl
Anak-anak 2.0 - 5.5 mg / dl

Dokter akan memutuskan hasil tes Anda dengan mempertimbangkan faktor-faktor tertentu seperti kondisi kesehatan dan riwayat penyakit yang Anda miliki, karena hal tersebut sangat memengaruhi hasil tes secara signifikan.

Asam Urat Tinggi Apa Artinya?

Kadar asam urat dalam tubuh dipengaruhi oleh keseimbangan antara jumlah purin yang diurai dan yang dikeluarkan melalui urin. Apabila Anda memiliki kadar asam urat tinggi atau hyperuricemia, maka hal tersebut dapat mempengaruhi kesehatan tubuh, seperti radang sendi (gout) dan batu ginjal. Baca juga: Gejala Asam Urat itu seperti Apa? Apa Penyebabnya?

Oleh karena itu, ketahui penyebabnya agar Anda terhindar dari asam urat tinggi.

Penyebab Asam Urat Tinggi

Kadar asam urat tinggi disebabkan terlalu banyak produksi purin atau terlalu sedikit yang dikeluarkan melalui urin. Selain itu, ada beberapa kondisi medis yang mungkin dapat menjadi penyebab hyperuricemia, yaitu:

  • Penyakit ginjal.
  • Peningkatan sel rusak, seperti anemia hemolitik, anemia sel sabit, gagal jantung, kanker (leukemia, limfoma, multiple myeloma), dan pengobatan kanker.
  • Ketergantungan alkohol.
  • Preeklampsia.
  • Kegemukan (Obesitas).
  • Gangguan fungsi hati (sirosis).
  • Hipotiroidisme (menurunnya hormon tiroid).
  • Psorias.
  • Tingkat hormon paratiroid rendah.
  • Malnutrisi.
  • Kelaparan.
  • Sindroma Lesch-Nyhan (kelebihan produksi asam urat).
  • Obat-obatan (vitamin C (asam askorbat), aspirin, niasin, warfarin, siklosporin, levodopa, tacrolimus).
  • Konsumsi makanan yang banyak mengandung purin, seperti hati, daging sapi, daging domba, daging rusa, ikan sarden, ikan herring, ikan scallops, bir, dan lain sebagainya.
Anda masih bisa mengonsumsi beberapa jenis mekanan yang mengandung asam urat, asal tidak berlebihan. Selengkapnya: Makanan Penyebab Asam Urat yang Masih Boleh Dikonsumsi

Agar kadar asam urat normal kembali, maka sebaiknya atasi/hindari berbagai penyebab asam urat tinggi tersebut. Mengingat bahaya yang ditimbulkannya, lakukanlah perawatan yang tepat untuk menurunkan asam urat. Perhatikan perawatan asam urat tinggi di bawah ini.

Pengobatan Asam Urat Tinggi

Langkah yang tepat adalah berkonsultasi dengan dokter terkait cara mempertahankan kadar asam urat normal. Namun, ada beberapa cara perawatan yang dapat Anda lakukan untuk mengobati hiperurisemia di rumah, yaitu:

1. Perbanyak Cairan Tubuh

Dengan me asupan air, maka tubuh dapat mengeluarkan kelebihan asam urat dan mencegah pembentukan batu ginjal. Cara lain untuk mencegah pembentukan batu ginjal karena tingkat asam urat yang tinggi adalah dengan meminum  jus jeruk untuk membantu mengurangi kadar asam urat.

2. Kurangi Makanan yang Banyak Mengandung Purin

Terlalu banyak mengonsumsi protein hewani dan makanan yang kaya purin seperti hati, daging sapi, daging domba, daging rusa, ikan sarden, ikan herring, ikan scallops, dan bir dapat meningkatkan pembentukan asam urat dan menyebabkan hiperurisemia. Beralihlah ke makanan yang rendah purin, seperti susu, selada dan sayuran hijau.

3. Konsumsi Makanan Rendah Garam

Kelebihan kadar garam dalam makanan dapat meningkatkan asam urat dan oksalat yang menyebabkan pembentukan batu ginjal. Diet sehat dengan mengonsumsi sedikit garam dan perbanyak asupan sayuran memiliki manfaat untuk mempertahankan kadar asam urat normal.

4. Obat-obatan

Mengonsumsi obat-obatan adalah solusi terakhir untuk mengatasi hiperurisemia. Obat-obatan yang ditunjang dengan diet sehat sangat efektif untuk membuat tingkat asam urat normal. Obat-obatan jenis uricosuric mengandung sodium bicarbonate block urate reabsorption untuk mencegah kadar asam urat dalam kadar tinggi. Selengkapnya, baca:

  • Memilih Obat Asam Urat Generik yang Manjur
  • 9 Obat Asam Urat Alami Tradisional

5. Hindari suplemen Vitamin C dan D

Kandungan vitamin sangat baik untuk tubuh, namun mengonsumsi secara berlebihan dapat menimbulkan efek yang negatif. Oleh karena itu, hindari mengonsumsi suplemen vitamin C dan D. Usahakan mendapat vitamin tersebut dari makanan bukan suplemen. Hal tersebut dikarenakan kedua vitamin tersebut meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal dan juga meningkatkan kadar asam urat.

6. Kurangi Alkohol dan Kafein 

Kurangi mengonsumsi minuman alkohol dan kafein karena keduanya dapat meningkatkan produksi zat purin dalam tubuh. Produksi purin yang berlebih dapat meningkatkan kadar asam urat.

Dengan melakukan beberapa cara menurunkan asam urat tersebut, maka asam urat dapat diturunkan dan mempertahankan nilai asam urat normal sehingga kesehatan tetap terjaga.

Asam Urat Rendah Apa Artinya?

Kadar asam urat rendah atau disebut hypourisemia adalah kondisi di mana tubuh kekurangan produksi purin untuk membentuk asam urat. Seperti halnya kadar asam urat tinggi, hypourisemia juga memerlukan penanganan yang tepat. Namun, mengetahui penyebabnya merupakan langkah awal sebelum melakukan berbagai pengobatan.

Penyebab Asam Urat Rendah

Ada berbagai kondisi yang dapat menyebabkan kadar asam urat menjadi rendah, yaitu:

  • Penyakit hati yang parah, seperti penyakit Wilson dan kanker.
  • SIADH atau sindrom hormon antidiuretik yang tidak tepat, sehingga mengakibatkan retensi cairan.
  • Kurangnya asupan protein.
  • Mengonsumsi Sulfinpyrazone secara berlebihan.
  • Mengonsumsi Aspirin dengan dosis tinggi (lebih dari 1500 mg).
  • Mengonsumsi Probencid (Probalan).
  • Mengonsumsi Allopurinol (zyloprim).

Gejala Asam Urat Rendah

Setelah mengetahui penyebabnya, penting bagi Anda untuk mengetahui gejala yang timbul akibat asam urat rendah. Orang yang memiliki kadar asam urat rendah biasanya merasakan beberapa gejala seperti berikut:

  • Penderita hipourisemia akibat sindrom fanconi biasanya mengeluhkan nyeri tulang dan kelelahan.
  • Meningkatnya risiko dehidrasi akibat ekskresi urin dalam jumlah besar.
  • Penderita hipourisemia yang disebabkan oleh Penyakit Wilsons biasanya menimbulkan gejala seperti nyeri pada tubuh, nafsu makan berkurang, depresi, kelelahan, pembengkakan organ tubuh, kesulitan berjalan, susah menelan, gangguan tidur, dan lain sebagainya.

Pengobatan Asam Urat Rendah

Untuk menaikkan kadar asam urat yang efektif adalah dengan menemui dokter dan berkonsultasi tentang hal tersebut. Hipourisemia dapat diatasi dengan cara berikut ini:

  • Meningkatkan konsumsi makanan kaya purin.
  • Mengonsumsi obat untuk menaikkan kadar asam urat.
  • Mengonsumsi obat untuk mengatasi penyebab asam urat rendah.

Untuk mengendalikan agar tercapai kadar normal asam urat bukanlah perkara yang sulit. Cukup dengan mengubah pola makan dan gaya hidup menjadi lebih sehat akan membantu Anda terhindar dari berbagai penyakit yang ditimbulkan akibat kelebihan atau kekurangan kadar asam urat dalam tubuh. Asalkan, jika ada penyakit penyebabnya sudah teratasi.


26 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Zhang Y, et al. (2013). Low-dose aspirin use and recurrent gout attacks. DOI: (http://doi.org/10.1136/annrheumdis-2012-202589)
Wang M, et al. (2013). A meta-analysis of alcohol consumption and the risk of gout. DOI: (https://doi.org/10.1007/s10067-013-2319-y)
Tsushima Y, et al. (2013). Uric acid secretion from adipose tissue and its increase in obesity. DOI: (http://doi.org/10.1074/jbc.M113.485094)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app