HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR. SCIENTIA INUKIRANA
Ditinjau oleh
DR. SCIENTIA INUKIRANA

Keterbatasan Gerak - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 11, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Tinjau pada Jul 25, 2019 Waktu baca: 3 menit

Rentang gerak sendi mengacu pada jarak yang bisa ditempuh suatu sendi dan arah pergerakannya. Ada standar rentang yang ditetapkan oleh dokter untuk membedakan rentang gerak suatu sendi yang normal atau tidak.

Sebagai contoh, Manual Merck mencatat bahwa lutut idealnya dapat digerakan, atau ditekuk, hingga mencapai sudut 130 derajat. Sendi lutut juga harus bisa direntangkan ke depan sampai benar-benar lurus.

Penurunan rentang gerak normal pada salah satu sendi dikenal sebagai limited Range of Motion (ROM) . Rentang gerak sendi dapat menurun secara alami seiring bertambahnya usia, tetapi juga dapat terjadi akibat sejumlah kondisi. Latihan sendi untuk melatih rentang gerak mungkin dapat bermanfaat untuk meningkatkan dan mempertahankan fleksibilitas persendian.

Apa yang menyebabkan limited ROM pada sendi?

Kondisi medis

Kondisi medis yang dapat menyebabkan penurunan rentang gerak pada sendi meliputi:

  • ankylosing spondylitis adalah sejenis peradangan sendi yang mempengaruhi tulang belakang
  • osteoartritis adalah bentuk artritis paling umum ditemukan. Osteoartritis biasanya dipengaruhi oleh usia tua dan keausan sendi
  • rheumatoid arthritis (RA) adalah suatu bentuk peradangan sendi akibat autoimun yang disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang menyerang sendi Anda
  • juvenile RA adalah bentuk peradangan sendi autoimun yang terjadi pada anak di bawah usia 16 tahun
  • cerebral palsy adalah kelompok gangguan neurologis yang menyebabkan kelumpuhan otot dan hilangnya kontrol tubuh.
  • penyakit Legg-Calve-Perthes adalah kelainan yang menyebabkan tulang paha mati karena kurangnya aliran darah ke sendi.
  • sepsis pinggul dan sendi lainnya, adalah infeksi bakteri pada sendi
  • suatu bentuk tortikolis bawaan adalah leher kaku yang berhubungan dengan kejang otot
  • sifilis adalah infeksi menular seksual

Penyebab lainnya

Penyebab lain yang dapat menyebabkan penurunan rentang gerak meliputi:

  • radang jaringan lunak yang mengelilingi sendi, atau pembengkakan sendi
  • kekakuan otot
  • rasa sakit
  • dislokasi sendi
  • patah tulang siku
  • patah tulang di area lain dari tubuh
  • kanker tulang

Kapan saya harus pergi ke dokter?

Segera pergi ke dokter jika Anda mengalami gangguan pergerakan pada sendi yang mengakibatkan penurunan rentang gerak. Anda juga harus pergi ke dokter jika Anda tidak dapat sepenuhnya meluruskan atau menekuk satu atau lebih sendi Anda, atau jika Anda mengalami kesulitan menggerakkan sendi tertentu.

Banyak orang yang tidak menyadari jika mereka mengalami penurunan rentang gerak pada salah satu sendi mereka. Anda mungkin pergi ke dokter karena alasan yang tidak berhubungan dengan penurunan rentang gerak dan menemukan bahwa Anda juga mengalami kekurangan mobilitas pada satu atau lebih sendi Anda.

Bagaimana mendiagnosis limited ROM pada sendi?

Saat Anda pergi ke dokter, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan akan dilakukan dengan penilaian sendi yang terkena dampak. Dokter juga akan mengajukan pertanyaan gejala Anda yang meliputi:

  • Kapan pertama kali gejalanya muncul?
  • Apakah Anda mengalami ketidaknyamanan?
  • Pada sendi bagian mana terjadi penurunan rentang gerak?
  • Apakah Anda memiliki gejala lain?

Dokter juga dapat menilai fungsi tulang, otot, atau sistem saraf Anda. Sebagai tindak lanjut, dokter Anda dapat menganjurkan Anda untuk menjalani pemeriksaan seperti rontgen tulang belakang dan sendi. Dokter juga dapat merekomendasikan terapi fisik yang dirancang untuk meningkatkan rentang gerak.

Apa komplikasi yang terkait dengan penurunan rentang gerakan?

Dalam beberapa kasus, kelainan struktur yang terjadi pada sendi sudah menjadi permanen. Jika hal ini terjadi, berarti Anda tidak lagi dapat mengembalikan struktur sendi Anda seperti semula. Kondisi ini dikenal sebagai deformitas kontraktur. Kondisi yang terkait dengan komplikasi ini meliputi:

  • cerebral palsy
  • distrofi muskular, yang merupakan penyakit bawaan yang menyebabkan kelemahan otot
  • dupuytren contracture, yaitu penebalan lapisan jaringan di bawah kulit di tangan dan pergelangan tangan
  • kontraktur Volkmann, yaitu kurangnya aliran darah ke lengan menyebabkan otot-otot di lengan memendek

Bagaimana mencegah terjadinya limited ROM pada sendi?

Latihan rentang gerak secara khusus dapat menargetkan fleksibilitas sendi. Anda dapat melakukan berbagai latihan gerakan dengan terapis. Dokter atau terapis fisik juga dapat memberitahu Anda mengenai latihan yang dapat Anda lakukan dengan mudah di rumah. Latihan ini dapat membantu Anda mempertahankan atau meningkatkan fleksibilitas sendi, sehingga dapat membantu Anda untuk bebas bergerak.

Ada tiga kategori umum mengenai latihan rentang gerak yang aktif, aktif bantu, dan pasif.

  • Latihan aktif tanpa bantuan orang lain.
  • Latihan pendampingan aktif bergantung pada usaha Anda dan upaya orang lain. Orang lain yang dimaksud adalah ahli terapi fisik. Latihan-latihan ini bermanfaat saat Anda mengalami nyeri saat melenturkan atau memperpanjang sendi.
  • Latihan pasif sepenuhnya bergantung pada upaya terapis fisik atau individu lain. Jika rentang gerak Anda terbatas, Anda tidak perlu melakukan apapun.latihan pasif biasanya dilakukan oleh orang yang tidak dapat melakukan gerakan latihan dengan usaha sendiri.

Berlatih berbagai latihan rentang gerak dapat sangat membantu, karena dapat meningkatkan fleksibilitas dan kemudahan Anda dalam bergerak. Namun, selalu bicarakan dengan dokter Anda sebelum mencoba melakukan serangkaian latihan rentang gerak untuk pertama kalinya. Anda perlu melakukan penyesuaian pada tahap awal untuk memastikan Anda tidak melukai diri Anda sendiri.


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app