Aldapres Kapsul 2,5mg: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Waktu baca: 5 menit

Aldapres adalah diuretik yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi dan pembengkakan (edema) yang terkait dengan gagal jantung kongestif. Aldapres mengandung Indapamide, obat yang termasuk golongan sulfonamide dan indoline.Berikut ini adalah informasi lengkap obat Aldapres yang disertai tautan merk-merk obat lain dengan nama generik yang sama.

Pabrik

Pharos/Actavis

Golongan

Harus dengan resep dokter

Kemasan

Obat Aldapres dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :

  • Box 6 × 10’s kapsul 2.5 mg

Kandungan

Tiap kemasan obat Aldapres mengandung zat aktif (nama generik) sebagai berikut :

  • Indapamide hemihydrate 2.5 mg/kapsul

Sekilas tentang zat aktif (nama generik)

Indapamide adalah obat yang digunakan untuk mengobati hipertensi esensial atau edema terkait gagal jantung kongestif. Indapamide adalah antihipertensi oral / diuretik yang termasuk ke dalam golongan sulfonamida dan indolines. Mekanisme aksi obat ini adalah dengan cara meningkatkan ekskresi natrium, klorida dan air dengan mengganggu pengangkutan ion natrium ke seluruh epitel tubulus ginjal.Indapamide diserap dengan cepat dan total dari saluran pencernaan. Makanan sedikit meningkatkan tingkat penyerapan, namun tidak memiliki pengaruh terhadap jumlah obat yang diserap. Tingkat plasma puncak dicapai dalam 2-2,5 jam setelah pemberian.

Indikasi

Kegunaan Aldapres (Indapamide) adalah untuk pengobatan kondisi-kondisi berikut :

  • Pengobatan hipertensi, baik digunakan tunggal atau dikombinasikan dengan obat antihipertensi lainnya.
  • Obat ini juga diindikasikan untuk pengobatan retensi garam dan cairan yang terkait dengan penyakit gagal jantung kongestif.

Kontraindikasi

  • Jangan menggunakan obat ini pada pasien dengan riwayat hipersensitif atau alergi obat Indapamide.
  • Hipersensitivitas terhadap sulfonamide.
  • Kontraindikasi pada pasien anuria, gangguan hati atau ginjal parah, ensefalopati, hipokalemia, atau stroke yang baru saja terjadi.

Efek Samping Aldapres

Berikut adalah beberapa efek samping yang bisa terjadi :

  • Efek samping yang paling umum seperti sakit kepala, pusing, lemah, kantuk, kelelahan, agitasi, gugup, anoreksia, mual, muntah, nyeri, diare, sembelit, dan hipokalemia.
  • Efek samping lain misalnya ruam kulit (eritema multiforme, nekrolisis epidermal).
  • Efek samping yang relatif jarang seperti hipotensi ortostatik, palpitasi, enzim hati meningkat, gangguan darah (termasuk trombositopenia), hiponatremia, alkalosis metabolik, hiperglikemia, kadar asam urat plasma meningkat, parestesia meningkat, fotosensitivitas, impotensi, gangguan ginjal, dan miopia akut yang reversibel.

Perhatian

Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan obat Aldapres (Indapamide) adalah sebagai berikut :

  • Obat ini sebaiknya digunakan bersama dengan makanan untuk mengurangi ketidaknyamanan saluran pencernaan.
  • Keseimbangan kadar elektrolit serum harus diperikasa secara periodik. Selain itu, pasien harus diobservasi untuk melihat ada tidaknya tanda klinis ketidakseimbangan cairan atau elektrolit, seperti hiponatremia, alkalosis hipokloremik, atau hipokalemia. Tanda-tandanya meliputi mulut kering, haus, lemah, letih, lesu, kantuk, gelisah, nyeri otot atau kram, hipotensi, oliguria, takikardia, dan gangguan gastrointestinal.
  • Risiko hipokalemia sekunder pada diuresis dan natriuresis meningkat bila digunakan dosis lebih besar, diuresis cepat, adanya sirosis parah, dan jika digunakan bersamaan dengan kortikosteroid atau ACTH. Hipokalemia dapat membuat sensitisasi atau respon jantung yang berlebihan terhadap efek toksik digitalis, seperti peningkatan iritabilitas ventrikel.
  • Hiponatremia dilatasi dapat terjadi pada pasien edema.
  • Konsentrasi serum asam urat meningkat pada pasien yang diobati dengan Aldapres (Indapamide). Konsentrasi serum asam urat harus dipantau secara berkala selama perawatan.
  • Seperti diuretik thiazides, obat ini harus digunakan secara hati-hati pada pasien dengan penyakit ginjal berat, karena berkurangnya volume plasma dapat memperburuk atau mempercepat azotemia. Jika terlihat tanda-tanda kerusakan ginjal progresif pada pasien, sebaiknya pengobatan dihentikan. Tes fungsi ginjal harus dilakukan secara berkala selama pengobatan.
  • Indapamide, seperti diuretik thiazides, harus digunakan secara hati-hati pada pasien dengan gangguan fungsi hati atau penyakit hati progresif, karena sedikit saja terjadi perubahan keseimbangan cairan dan elektrolit dapat memicu koma hati.
  • Peningkatan kadar serum glukosa terjadi pada pasien yang diobati dengan Indapamide. Namun hal ini dianggap tidak terlalu bermakna secara klinis. Meskipun begitu, konsentrasi glukosa serum harus dipantau secara rutin selama pengobatan.
  • Secara umum, diuretik tidak boleh diberikan bersamaan dengan lithium karena obat-obat diuretik mengurangi kliren lithium dari ginjal sehingga meningkatkan risiko toksisitas lithium.
  • Aldapres (Indapamide) dapat menyebabkan pusing, sebaiknya tidak mengemudikan kendaraan atau mengoperasikan mesin.
  • Tidak diketahui apakah obat ini diekskresikan dalam susu manusia. Karena kebanyakan obat diekskresikan dalam susu manusia, penggunaan Aldapres untuk ibu menyusui harus dilakukan secara hati-hati.

Penggunaan obat Aldapres untuk ibu hamil

FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika serikat) mengkategorikan Indapamide kedalam kategori B dengan penjelasan sebagai berikut :

Penelitian pada reproduksi hewan tidak  menunjukkan resiko pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada wanita hamil / Penelitian pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin, tapi studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada wanita hamil tidak menunjukkan resiko pada janin di trimester berapapun.

Sedangkan jika digunakan untuk hipertensi gestasional (tekanan darah tinggi saat hamil yang biasanya muncul setelah usia kehamilan 20 minggu, dan hilang setelah melahirkan) masuk kategori D :

Terbukti beresiko terhadap janin manusia berdasarkan bukti-bukti empiris yang didapatkan dari investigasi, pengalaman marketing maupun  studi terhadap manusia. Namun jika potensi keuntungan bisa dijamin  penggunaan obat pada ibu hamil bisa dilakukan meskipun potensi risiko sangat besar.

Telah ada bukti bahwa obat ini berisiko jika digunakan oleh ibu hamil yang mengalami hipertensi gestasional. Oleh karena itu penggunaan Aldapres untuk ibu hamil sebaiknya dilakukan hanya jika keuntungannya diketahui lebih besar dibandingkan risikonya.

Interaksi obat

Aldapres (Indapamide) berinteraksi dengan obat-obat berikut :

  • Obat ini memiliki efek aditif dengan agen antihipertensi atau diuretik lainnya.
  • Jika digunakan bersamaan dengan kortikosteroid, kortikotropin dan amfoterisin, potensi terjadinya hipokalemia meningkat.
  • Obat ini memiliki efek samping ini yaitu hipokalemia. Hipokalemia meningkatkan toksisitas digitalis.
  • Interaksi yang berpotensi fatal : meningkatkan risiko toksisitas litium.

Dosis Aldapres (Indapamide)

Aldapres (Indapamide) diberikan dengan dosis berikut :

Dewasa : 2.5 mg 1 x sehari. Jika dibutuhkan, bisa ditingkatkan sampai 5 mg/hari setelah 1 minggu.

  • Hipertensi

Dewasa : 1.25-2.5 mg 1 x sehari. Bisa digunakan tunggal atau dikombinasikan dengan obat hipertensi lainnya.

Ringkasan hal-hal penting terkait obat Aldapres

  • Buang semua sisa obat Aldapres yang tidak terpakai saat kedaluwarsa atau bila tidak lagi dibutuhkan. Jangan minum obat ini setelah tanggal kedaluwarsa pada label telah berlalu. Obat yang sudah kedaluwarsa dapat menyebabkan sindrom berbahaya yang mengakibatkan kerusakan pada ginjal.
  • Gunakan obat Aldapres sesuai dengan aturan. Jangan minum obat ini dalam jumlah yang lebih besar atau lebih kecil atau lebih lama dari yang dianjurkan.
  • Jangan berbagi obat dengan orang lain, meskipun mereka memiliki gejala penyakit yang sama dengan Anda.
  • Simpan obat pada suhu ruangan. Hindarkan dari kelembaban dan panas.
  • Obat-obat diuretik akan meningkatkan frekuensi kencing. Oleh karena itu sebaiknya obat diminum pada pagi hari, karena kalau diminum pada malam hari bisa mengganggu tidur pasien.

Terkait

  • Merk-merk obat dengan kandungan zat aktif Indapamide

Dalam pemilihan obat, manfaat yang diperoleh harus dipastikan lebih besar daripada risiko yang mungkin dialami pasien. Oleh karena itu, penggunaan obat Aldapres (Indapamide) harus sesuai dengan yang dianjurkan.


17 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Thomas, J. (1985). A review of 10 years of experience with indapamide as an antihypertensive agent. Hypertension, 7(6_pt_2). https://doi.org/10.1161/01.hyp.7.6_pt_2.ii152. AHA/ASA Journals. (https://www.ahajournals.org/doi/pdf/10.1161/01.HYP.7.6_Pt_2.II152)
Indapamide: medicine to treat high blood pressure (hypertension) and heart failure. NHS (National Health Service). (https://www.nhs.uk/medicines/indapamide/)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app