ADELIA MARISTA SAFITRI, S.K.M
Ditulis oleh
ADELIA MARISTA SAFITRI, S.K.M
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Urinter 400mg: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Waktu baca: 3 menit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Urinter adalah obat mengandung asam pipemidat yang digunakan untuk mengobati infeksi saluran kemih, baik akut maupun kronis.
  • Dosis urinter untuk infeksi saluran kemih akut adalah 2 x sehari 1 kaplet selama 7-10 hari, sedangkan untuk ISK kronis 2-4 x sehari 1 kaplet minimal 2 minggu.
  • Obat dikonsumsi saat perut kosong, 1 atau 2 jam sebelum atau sesudah makan.
  • Tidak boleh digunakan untuk neonatus (bayi baru lahir), wanita hamil, ibu menyusui, dan penderita gagal ginjal berat.
  • Waspadai efek samping Urinter seperti gangguan pencernaan, reaksi hipersensitivitas, kelelahan, rasa haus, hingga sakit kepala.
  • Klik untuk mendapatkan Urinter atau obat saluran kemih & prostat lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD.

Urinter adalah obat yang digunakan untuk mengobati infeksi saluran kemih baik akut maupun kronis. Urinter mengandung pipemidic acid, suatu obat anti bakteri sintetik turunan pyrido-pirimidin.

Pipemidic acid atau asam pipemidat adalah suatu obat anti bakteri sintetik untuk mengobati penyakit infeksi saluran kemih, baik yang monomikrobial maupun yang polymikrobial. Pipemidic acid aktif terhadap bakteri gram negatif, serta beberapa bakteri gram positif.

Pipemidic acid adalah turunan pyrido-pirimidin. Seperti pyridones lainnya, mekanisme kerja obat ini adalah dengan menghambat DNA girase pada proses sintesis DNA. 

Asam pipemidat termasuk golongan quinolone dan mempunyai struktur molekul yang berkaitan dengan golongan nalidixic acid, oxolinic acid, dan piromidic acid. Obat ini menunjukkan aktivitas yang lebih kuat dibandingkan piromidic acid atau nalidixic acid dan menunjukkan aktivitas moderat terhadap bakteri yang tahan terhadap zat tersebut.

Mengenai Urinter

Pabrik

Interbat

Golongan

Harus dengan resep dokter

Kemasan

Obat Urinter dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut:

  • 100 kaplet 400 mg

Kandungan

Tiap kaplet Urinter mengandung zat aktif sebagai berikut:

  • Pipemidic acid 400 mg

Manfaat Urinter

Kegunaan Urinter adalah untuk mengobati gejala infeksi saluran kemih baik akut maupun kronis, yang disebabkan oleh bakteri yang sensitif.

Kontraindikasi

  • Jangan menggunakan obat ini pada pasien dengan riwayat hipersensitif atau alergi terhadap pipemidic acid.
  • Tidak boleh digunakan untuk neonatus (bayi baru lahir), wanita hamil, dan ibu menyusui.
  • Tidak boleh diberikan pada penderita gagal ginjal berat (CrCl <10 mL / menit) karena bisa menyebabkan peningkatan kadar obat dalam darah dan cairan serebrospinal.

Efek samping Urinter

Obat-obat yang mengandung pipemidic acid termasuk Urinter dapat ditolerir dengan baik oleh saluran pencernaan dan toksisitasnya rendah. Namun, obat ini tetap memiliki beberapa efek samping.

Sejumlah efek samping Urinter adalah sebagai berikut:

  • Efek samping pada saluran pencernaan (gastrointestinal : efek samping yang paling umum seperti mual atau anoreksia, sakit perut atau distensi, muntah, diare, konstipasi atau stomatitis. Efek samping ini tidak memerlukan penghentian terapi karena biasanya akan hilang bila pengobatan diberikan setelah makan.
  • Reaksi hipersensitivitas: erupsi kulit, reaksi fotosensitivitas, urtikaria, pruritus dan demam. Kadang bisa disertai dengan angioedema, dyspnea, sianosis, bradikardia dan hipotensi (anafilaksis). Efek samping ini jarang terjadi namun bisa berakibat fatal. Jika reaksi hipersensitivitas terjadi, pemakaian obat harus dihentikan.
  • Efek samping pada organ ginjal: Bisa menyebabkan peningkatan BUN (urea nitrogen darah) dan kreatinin.
  • Efek samping pada organ hati: level SGOT dan SGPT yang tinggi kadang bisa terjadi, meskipun belum diketahui hubungan kausalitasnya.
  • Efek samping lain: kelelahan, rasa haus, leukopenia, sakit kepala, dan pusing.

Dosis Urinter

Urinter diberikan dengan dosis berikut:

Untuk pengobatan infeksi saluran kemih akut, termasuk Cystitis, uretritispielonefritis, dan pyelitis

  • 2 x sehari 1 kaplet untuk jangka waktu 7-10 hari

Untuk pengobatan infeksi saluran kemih kronis

  • 2-4 x sehari 1 kaplet untuk jangka waktu minimal 2 minggu atau lebih jika diperlukan

Obat digunakan saat perut kosong, 1 atau 2 jam sebelum atau sesudah makan.

Dalam pemilihan obat, manfaat yang diperoleh harus dipastikan lebih besar daripada risiko yang mungkin dialami pasien. Oleh karena itu, penggunaan obat Urinter harus sesuai dengan yang dianjurkan.

Interaksi Urinter

Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.

Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter. Jenis obat yang dapat berinteraksi dengan Urinter adalah:

  • Ada resistensi silang (cross resistance) dengan nalidixic acid dan oxolinic acid.
  • Obat ini menghambat metabolisme Teofilin sehingga meningkatkan konsentrasi Teofilin dalam darah.

Perhatian

Hal-hal yang harus diperhatikan saat menggunakan obat Urinter adalah sebagai berikut:

  • Obat ini menyebabkan penderita lebih sensitif terhadap paparan cahaya. Oleh karena itu, pasien yang sedang menggunakan obat Urinter sebaiknya menghindari paparan sinar matahari langsung maupun sinar buatan. Reaksi fotosensitifitas sangat langka, jika terjadi terapi harus dihentikan.
  • Keamanan pemakaian pada anak- anak belum ditetapkan. Sebaiknya anak-anak di bawah usia 12 tahun tidak menggunakan obat ini.
  • Obat ini ditemukan pada air susu ibu. Jangan menyusui bayi selama menggunakan obat ini.

Penggunaan Urinter untuk ibu hamil

Keamanan penggunaan obat-obat yang mengandung pipemidic acid, termasuk Urinter, untuk ibu hamil sehubungan dengan efek buruk pada janin atau bayi baru lahir belum ditetapkan. Jika tidak benar-benar dibutuhkan atau masih ada obat pilihan lain yang lebih aman, sebaiknya obat ini tidak digunakan.

Artikel terkait:


13 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
SHIMIZU, MASANAO & TAKASE, YOSHIYUKI & Nakamura, S.-I & KATAE, HIROMI & MINAMI, AKIRA & NAKATA, KATSUHISA & Inoue, Shuji & ISHIYAMA, MASAMITSU & KUBO, YUJI. (1975). Antibacterial properties of pipemidic acid. CHEMOTHERAPY. 23. 2659-2667. 10.11250/chemotherapy1953.23.2659.. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/311637257_Antibacterial_properties_of_pipemidic_acid)
Yates, T. & Veiga, María & Cadorniga, R.. (1987). Production and characterization of several crystalline forms of pipemidic acid. Ciencia e Industria Farmaceutica. 6. 289-295.. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/283749546_Production_and_characterization_of_several_crystalline_forms_of_pipemidic_acid)
KONDO, KATSUYOSHI & HIRANO, MANABU & KAMATA, HIDEO & NIIJIMA, TADAO. (1975). Studies on pipemidic acid in urinary tract infections (Japanese). CHEMOTHERAPY. 23. 3104-3109. 10.11250/chemotherapy1953.23.3104.. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/298277921_Studies_on_pipemidic_acid_in_urinary_tract_infections_Japanese)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app