Teofilin: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Jan 31, 2019 Update terakhir: Okt 23, 2020 Tinjau pada Feb 28, 2019 Waktu baca: 3 menit

Apa itu obat Teofilin?

Teofilin adalah termasuk obat golongan bronkodilator yang biasa digunakan untuk keluhan gangguan pernafasan. Seperti jenis golongannya, Teofilin adalah obat yang digunakan untuk menangani gejala gangguan pernafasan seperti asma serta PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis). Obat ini digunakan untuk meredakan keluhan sesak nafas yang disebabkan oleh penyakit penyakit tersebut.

Manfaat dari obat Teofilin

Teofilin biasa digunakan dalam penyakit asma serta PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis). Sebagai bronkodilator, Teofilin melakukan blok pada phosphodiesterase yang meningkatkan siklus adenine monophospate (cAMP) sehingga menyebabkan bronkodilator, diuresis, stimulasi jantung dan sistem saraf pusat yang dapat meredakan keluhan sesak yang dialami.

Obat ini bisa digunakan baik oleh anak, dewasa atau lanjut usia.

Dosis obat Teofilin

Bentuk sediaan Teofilin sendiri terdiri dari tablet, sirup, serta sediaan injeksi yang dikonsumsi tergantung dari keluhan serta usia pemakainya.

Bronkospasme akut berat (lewat IV)
   • Dewasa : dosis awal 4-5 mg/kg secara infus selama 20-30 menit. Dosis maintenance adalah 0.4 – 0.6 mg/kg/hari.
   • Anak : dosis awal 4-5 mg/kg secara infus selama 20-30 menit. Dosis maintenance usia 1-9 tahun adalah 0.8-1mg/kg/hari, 9-12tahun adalah 0.7-0.77mg/kg/hari.
   • Lansia : diperlukan penyesuaian dosis.
Bronkospasme akut (oral)
   • Dewasa : dosis awal 5mg/kg.
   • Anak : ≥1 tahun disamakan dengan dosis dewasa.
   • Lansia : diperlukan penyesuaian dosis.
Bronkospasme kronik (oral)
   • Dewasa : 300 – 1000mg dalam dosis terbagi 3-4x sehari.
   • Anak : 6 – 12 tahun (20-35kg): 120-250mg 2x sehari; >12 tahun 250-500mg 2x sehari.
   • Lansia : diperlukan penyesuaian dosis.

Penggunaan obat ini harus menggunakan resep dari dokter, konsultasikan lebih lanjut kepada dokter yang telah memeriksa Anda. Bila mengalami gejala medis lainnya, segera periksakan diri ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Bacalah petunjuk pada kemasan obat dan ikuti anjuran dokter dalam mengkonsumsi obat ini.

Efek Samping obat Teofilin

Efek samping yang dapat ditimbulkan oleh Teofilin adalah

Gangguan sistem saraf pusat (insomnia, gelisah, mudah tersinggung)  
Nyeri epigastrium
Kram perut, diare , mual muntah
Kesulitan dalam berkemih
Peningkatan jumlah urine 
Efek samping lain meliputi serangan jantung, gangguan irama jantung, tremor, kejang. 

Tentunya tidak semua orang akan mengalami efek samping tersebut diatas. Apabila Anda merasa khawatir dalam penggunaan obat ini ataupun mengalami salah satu keluhan yang telah disebutkan diatas, konsultasikan keadaan medis anda kepada tenaga medis atau dokter terdekat.

Ibu hamil dan menyusui

Perlu diketahui bahwa penggunaan Teofilin untuk ibu hamil dan menyusui termasuk dalam kagetori C, yaitu studi pada binatang mengindikasikan adanya efek pada janin ataupun belum dilakukannya studi pada manusia, sehingga obat ini dapat digunakan hanya jika dirasakan bahwa manfaatnya akan lebih besar dibandingkan dengan efeknya kepada janin.

Hubungi dan konsultasikan kembali kepada dokter bilaAnda ingin mengkonsumsi Teofilin dalam keadaan hamil atau menyusui.

Peringatan penggunaan obat Teofilin

Dalam menggunakan Teofilin ada beberapa hal yang perlu di waspadai, seperti:

Berhati-hati dalam pemberian untuk penderita gangguan sistem saraf pusat, gangguan jantung, gangguan pembuluh darah, edema paru, hepatitis, gangguan fungsi hati, gangguan fungsi tiroid, sepsis, kejang, gastritis atau maag dan penderita depresi.
Sediaan oral Teofilin tidak direkomendasikan untuk anak berusia dibawah 6 tahun yang mengalami bronkospasme kronik.
Beritahukan kepada dokter bila sedang mengonsumsi obat seperti allopurinol, antiaritmia, antibiotik, obat litium, dan KB karena terdapat interaksi terhadap Teofilin.
Hindari pemberian diuretik serta kortikosteroid karena dapat menyebabkan hipokalemia.

Overdosis

Gejala overdosis bisa berupa peningkatan denyut nadi, demam tinggi, anoreksia, mual dan muntah, insomnia, agitasi, tinitus, dehidrasi berat, kejang yang bisa berujung kepada kematian. 

Segera cari bantuan medis bila Anda atau kerabat Anda mengalami keluhan seperti ini.


11 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app