Cara Mengobati Infeksi Saluran Kemih di Rumah Tanpa Obat

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 5 menit
Cara Mengobati Infeksi Saluran Kemih di Rumah Tanpa Obat

Terlalu sering buang air kecil? atau sakit saat buang air kecil?  Waspadalah, mungkin itu gejala infeksi saluran kemih. Ketahui cara mudah mengobatinya di sini.

Mengobati infeksi saluran kemih biasanya dilakukan dengan cara pemberian antibiotik, namun tahukah Anda? bahwa kini ada beberapa cara pengobatan yang dapat Anda lakukan di rumah. Namun, sebelum kita membahas lebih lanjut tentang cara mengobati infeksi saluran kencing, sebaiknya Anda mengetahui dulu apa yang dimaksud dengan infeksi saluran kemih.

Apa itu Infeksi Saluran Kemih?

Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang memengaruhi seluruh bagian dalam saluran kemih, termasuk ginjal, ureter, dan kantung kemih (uretra). Infeksi ini biasanya disebabkan oleh  bakteri dari usus, yaitu bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus saprophyticus. Namun, beberapa kasus infeksi tersebut disebabkan oleh virus dan jamur.

Gejala umum infeksi saluran kemih, meliputi:

Selengkapnya simak artikel berikut: 12 Gejala Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Infeksi saluran kemih dapat memengaruhi semua orang dari segala usia, namun wanita lebih rentan untuk terinfeksi. Hal tersebut dikarenakan uretra pada wanita lebih pendek daripada pria, sehingga memudahkan bakteri masuk dan menginfeksi kandung kemih.

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) infeksi saluran kemih (ISK) menempati peringkat kedua sebagai infeksi yang paling sering dialami oleh tubuh, setelah infeksi saluran pernafasan. Di Indonesia sebanyak 222 juta orang menderita infeksi saluran kemih.

Seperti telah disinggung sebelumnya, bahwa antibiotik digunakan untuk mengobati infeksi tersebut, namun ada juga beberapa cara untuk membantu mencegah dan mengobati infeksi saluran kemih di rumah. Yuk! kita baca artikel ini sampai habis.

Bagaimana Cara Mengobati Infeksi Saluran Kemih di Rumah?

Untuk mengobati infeksi saluran kemih, ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan di rumah. Perhatikan caranya di bawah  ini!

1. Minum Air Putih

Kecukupan cairan dalam tubuh dapat membantu mengobati infeksi saluran kemih. Tubuh yang memiliki cukup cairan akan menyebabkan buang air kecil secara teratur. Dengan demikian, bakteri dalam saluran kemih akan ikut terbuang bersamaan dengan proses ekskresi tersebut.

Sebuah penelitian pada tahun 2003, meneliti 141 anak perempuan yang memiliki sedikit asupan cairan tubuh dan jarang buang air kecil menyebabkan mereka menderita infeksi saluran kemih dan berulang.

Agar kebutuhan cairan tubuh tetap terpenuhi, sebaiknya perbanyak minum air putih setiap hari. Minumlah air putih minimal 8 gelas atau 2 liter sehari.

2. Perbanyak Asupan Vitamin C

Meningkatkan asupan vitamin C juga dapat mengobati infeksi saluran kencing. Hal tersebut dikarenakan vitamin C mampu meningkatkan keasaman urin, sehingga dapat membunuh bakteri penyebab infeksi.

Berdasarkan penelitian pada tahun 2007 menunjukkan bahwa mengonsumsi 100 mg vitamin C setiap hari mampu mengurangi risiko infeksi saluran kemih.

Untuk meningkatkan asupan vitamin C dalam tubuh, Anda dapat mengonsumsi buah dan sayuran yang kaya vitamin C, seperti pepaya, jeruk, lemon, kiwi dan lain sebagainya. Lebih lanjut baca disini: Buah Pilihan yang Mengandung Vitamin C Terbanyak

3. Minum Jus Cranberry

Minum jus cranberry tanpa pemanis merupakan salah satu cara alami untuk mengobati infeksi saluran kemih. Hal ini disebabkan kandungan nutrisi dalam cranberry mampu mencegah bakteri yang menempel pada saluran kemih, sehingga mencegah terjadinya infeksi.

Dalam sebuah penelitian, wanita dengan riwayat infeksi saluran kemih diminta untuk meminum jus cranberry sebanyak 8 ons (240 ml) setiap hari selama 24 minggu. Hasilnya, penderita infeksi saluran kemih yang minum jus cranberry lebih cepat sembuh daripada yang tidak minum. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa mengkonsumsi cranberry dapat mengurangi infeksi saluran kemih dalam setahun, terutama bagi wanita yang sering mengalami infeksi berulang.

Penelitian pada tahun 2015 menunjukkan bahwa kapsul cranberry setara dengan dua gelas jus cranberry ( 480 ml) dapat membantu mengurangi risiko infeksi saluran kemih.

Ada banyak jus cranberry kemasan yang terdapat supermarket. Namun, Anda haru ingat bahwa manfaat ini hanya berlaku untuk jus cranberry tanpa pemanis, bukan jus cranberry kemasan dengan pemanis.

4. Konsumsi Makanan Mengandung Probiotik

Probiotik adalah mikroorganisme menguntungkan yang dikonsumsi melalui makanan atau suplemen. Probiotik dapat meningkatkan keseimbangan bakteri dalam usus. Probiotik kini terdapat dalam bentuk suplemen atau makanan fermentasi, seperti susu fermentasi dan yoghurt.

Probiotik dapat mengatasi semua masalah pada saluran pencernaan, mulai dari perbaikan hingga peningkatan fungsi kekebalan tubuh.

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa jenis probiotik tertentu dapat menurunkan risiko infeksi saluran kemih. Penelitian lainnya juga menemukan bahwa Lactobacillus (jenis probiotik) dapat membantu mencegah infeksi tersebut pada wanita dewasa.

Mengonsumsi probiotik dan antibiotik lebih efektif untuk mencegah infeksi saluran kemih daripada menggunakan antibiotik saja. Probiotik dapat memulihkan dan meningkatkan kadar bakteri baik pada usus dan mengurangi efek samping dari penggunaan antibiotik.

5. Menjaga Kebersihan dan Hindari Kebiasaan Buruk

Mencegah infeksi saluran kencing dapat dimulai dengan menjaga kebersihan dan menghindari kebiasaan buruk, seperti berikut:

  • Tidak menahan buang air kecil: Penting untuk tidak menahan air kencing terlalu lama. Hal tersebut dapat menyebabkan penumpukan bakteri, sehingga terjadi infeksi pada saluran kencing.
  • Buang air kecil  setelah berhubung*n intim: Buang air kecil setelah melakukan hubungan s*ksual juga dapat mengurangi risiko infeksi saluran kemih. Hal tersebut dikarenakan kebiasaan tersebut mampu mencegah penyebaran bakteri.
  • Hindari penggunaan spermisida: Spermisida adalah gel atau krim berbahan kimia yang dapat mencegah kehamilan. Penggunaan spermisida dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih.
  • Membersihkan dengan benar saat buang air: Ketika buang air kecil, pastikan Anda membersihkan atau menyeka organ anda dari depan ke belakang. Menyeka dari belakang ke depan dapat menyebabkan bakteri menyebar ke saluran kemih dan dapat meningkat risiko infeksi saluran kemih.

6. Cobalah Suplemen Alami

Beberapa suplemen alami dapat membantu mengobati infeksi saluran kemih, diantaranya adalah:

  • D-Mannose: merupakan kandungan gula yang terdapat dalam buah cranberry dan telah terbukti efektif dalam mengobati infeksi saluran kencing dan mencegahnya datang kembali.
  • Ekstrak cranberry: Seperti halnya jus cranberry, ekstrak cranberry juga mampu mencegah bakteri menempel pada saluran kemih.
  • Ekstrak bawang putih: Bawang putih telah terbukti memiliki sifat antimikroba dan dapat menghambat pertumbuhan bakteri sehingga mampu mencegah dan mengobati infeksi saluran kemih.

So, Apabila Anda terkena infeksi saluran kemih, jangan terburu-buru untuk menggunakan antibiotik. Lakukan cara-cara alami terlebih dahulu agar Anda terhindar dari efek samping yang disebabkan oleh obat ISK yang bersifat kimiawi.


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Urinary tract infection: Causes, symptoms, and prevention. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/189953.php)
Urinary Tract Infection: Symptoms, Diagnosis, and Treatment. Healthline. (https://www.healthline.com/health/urinary-tract-infection-adults)
Urinary Tract Infection (UTI): Symptoms, Causes, Treatment. WebMD. (https://www.webmd.com/women/guide/your-guide-urinary-tract-infections)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app