Ubun-Ubun Cekung - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 13, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 3 menit

Apa itu ubun-ubun cekung?

Seorang bayi dilahirkan dengan 2 ubun-ubun. Ubun-ubun lebih dikenal sebagai titik lunak. Ubun-ubun memberikan tengkorak fleksibilitas yang dibutuhkan untuk melewati jalan lahir.

Fleksibilitas ini juga memungkinkan otak dan tengkorak bayi Anda tumbuh pada tahun pertama kehidupan. Pada bayi yang baru lahir, ubun-ubun ditemukan di bagian atas dan belakang kepala bayi.

Jumlah ubun di kepala bayi Anda akan tergantung pada usia mereka. ubun-ubun di bagian belakang kepala biasanya menghilang pada usia 1 hingga 2 bulan. Anda mungkin tidak pernah mengetahui bahwa terdapat titik lunak pada daerah tersebut. Sedangkan ubun-ubun yang ada di atas kepala tetap ada sampai bayi Anda berusia antara 7 hingga 19 bulan.

Titik-titik lunak bayi harus relatif kuat dan sedikit melengkung ke dalam. Titik lunak dengan bentuk yang terlalu menjorok ke dalam dikenal dengan istilah ubun-ubun cekung. Kondisi ini membutuhkan perhatian medis segera. Dan biasanya kondisi ini mudah diobati.

Apa yang menyebabkan ubun-ubun cekung?

Ada beberapa kemungkinan penyebab ubun-ubun cekung.

  • Dehidrasi: Dehidrasi terjadi ketika tubuh Anda kehilangan lebih banyak cairan daripada yang Anda minum. Penyebab paling umum hilangnya cairan dari tubuh adalah keringat berlebih. Kondisi ini dianggap sebagai kegawatdaruratan medis. Perawatan darurat mungkin diperlukan.
  • Kwashiorkor: Kwashiorkor adalah bentuk malnutrisi serius yang disebabkan oleh kekurangan protein. Pelajari cara mengenali kondisi ini dan cara mencegahnya.
  • Kegagalan berkembang: Seorang anak dikatakan memiliki kegagalan berkembang ketika mereka tidak memenuhi standar pertumbuhan.
  • Megakolon toksik: megakolon toksik adalah pelebaran usus besar yang jarang terjadi namun dapat mengancam jiwa dan biasanya merupakan komplikasi dari penyakit radang usus (IBD). Kondisi ini dianggap sebagai kegawatdaruratan medis. Perawatan darurat mungkin diperlukan.
  • Diabetes insipidus: Diabetes insipidus (DI) bukan suatu bentuk diabetes. Sebaliknya, DI adalah kondisi langka yang terjadi ketika ginjal Anda tidak dapat menghemat air.

Bagaimana mendiagnosis ubun-ubun cekung?

Jika bayi Anda memiliki ubun-ubun cekung, Anda harus segera mencari pertolongan medis sesegera mungkin. Ubun-ubun cekung bukan gejala yang bisa Anda coba rawat di rumah.

Ketika dokter memeriksa bayi Anda, pertama-tama mereka akan melakukan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan fisik dilakukan dengan melihat dan merasakan daerah yang terkena dampak.

Dokter juga kemungkinan akan menilai elastisitas kulit bayi Anda, atau yang disebut turgor kulit. Elastisitas yang buruk juga bisa menjadi tanda tingkat cairan yang rendah. Jumlah kelembaban di mata dan mulut juga dapat memberikan petunjuk tentang tingkat hidrasi bayi Anda.

Kedua, dokter akan menanyakan gejala-gejala lain yang dialami bayi Anda. Sangat penting untuk memberikan informasi sebanyak mungkin. Dokter mungkin ingin tahu kapan masalah muncul dan bagaimana Anda menentukan tingkat keparahan gejala tersebut berdasarkan ubun-ubun bayi Anda.

Informasikan apakah bayi Anda baru sakit baru-baru ini atau apakah bayi Anda baru-baru ini mengalami muntah atau diare. Beri tahu dokter jika ada periode di mana bayi Anda berkeringat lebih dari biasanya, jika bayi Anda tampak haus, dan apakah tingkat kewaspadaan bayi Anda tampak normal.

Dokter kemudian akan melakukan beberapa pemeriksaan. Pemeriksaan ini mungkin melibatkan pengambilan sampel darah atau urin. Tes khusus dapat mencakup hitung darah lengkap (CBC).

Tes darah ini mengukur jumlah sel darah merah dan putih serta komponennya untuk mendeteksi infeksi atau anemia, yang dapat terjadi bersamaan dengan dehidrasi. Urinalisis melibatkan sejumlah tes untuk memeriksa urin untuk mendeteksi kelainan yang mungkin mengindikasikan dehidrasi.

Tes lain yang mungkin Anda butuhkan adalah panel metabolisme yang komprehensif. Analisis darah ini melibatkan sejumlah tes yang menilai seberapa baik berbagai bahan kimia dalam tubuh dalam mencerna dan menyerap makanan. Pemeriksaan ini dapat membantu mendeteksi kekurangan gizi yang mungkin terjadi pada bayi Anda.

Apa saja pilihan perawatan untuk menangani ubun-ubun yang cekung?

Jika dehidrasi adalah penyebab ubun-ubun cekung yang bayi Anda alami, bayi Anda akan menerima cairan melalui mulut jika mereka tidak muntah atau melalui jalur intravena (IV) yang dimasukkan melalui pembuluh darah di lengan mereka.

Dengan begitu akan mengembalikan tingkat cairan dalam tubuh kembali normal. Jika kekurangan gizi adalah penyebabnya, bayi Anda kemungkinan akan menerima nutrisi oral atau IV serta cairan.

Bagaimana saya bisa mencegah terjadinya ubun-ubun cekung?

Cara terbaik untuk mencegah ubun-ubun cekung adalah dengan mencegah penyebab paling umum dari terjadinya ubun-ubun cekung, yaitu dehidrasi. Beberapa tips untuk mencegah dehidrasi termasuk memberi anak Anda jumlah cairan yang cukup dan mencari bantuan medis jika Anda menduga bayi Anda mengalami dehidrasi. Anda juga harus menambah jumlah cairan yang diberikan segera setelah bayi muntah atau diare.

Periksa dengan dokter anak Anda jika Anda memiliki pertanyaan tentang menyusui atau berapa banyak susu formula yang perlu Anda berikan untuk bayi Anda. Bicaralah dengan dokter Anda jika Anda sedang menyusui dan Anda merasa mengalami masalah dengan persediaan ASI Anda. Anda juga dapat menghubungi kelompok pendukung pemberian ASI atau mengeksplorasi pilihan pemberian kombinasi ASI dengan susu formula.


14 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Medline Plus, Sunken fontanel (https://medlineplus.gov/ency/article/003309.htm).
Karen Richardson Gill, MD, FAAP, Sunken fontanel (https://www.healthline.com/health/sunken-fontanelle), 29 February 2016.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app