Dok, perlukah memberikan zat besi tambahan untuk anak hingga usia 2 tahun? Lalu sepenting apakah vaksin PVC dan Hib?

Halo , terimakasih untuk pertanyaannya Untuk suplementasi besi , hal ini berkaitan dengan angka anemia karena defisiensi (kekurangan) zat besi, yang sering terjadi pada anak terutama usia 0-5 thn , dan akan berdampak pada bertumbuhan dan perkembangannya termasuk kecerdasannya. Berikut rekomendasi yang diberikan oleh IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) tahun 2011 Rekomendasi 1 : Suplementasi besi diberikan kepada semua anak, dengan prioritas usia balita (0-5 tahun), terutama usia 0-2 tahun. Rekomendasi 2 Dosis dan lama pemberian suplementasi besi: 2 - 5 tahun (balita) --> dosis besi elemental 1 mg/kgBB/hari --> lama pemberian : 2x/minggu selama 3 bulan berturut-turut setiap tahun perlu diingat juga, bayi yang sudah MPASI diperbolehkan mengkonsumsi makanan bayi yang telah difortifikasi besi (ditambahkan zat besi kedalamnya) Mmungkin vaksin yang anda maksudnya adalah PCV atau Pneumococcus Vaccine , berfungsi melindungi tubuh dari infeksi bakteri pneumokokus. Infeksi ini bisa berkembang menjadi kondisi yang serius dan berakibat fatal, seperti radang paru (pneumonia), radang otak (meningitis) , juga sepsis. Vaksin pneumokokus (PCV) diberikan kepada anak sehat yang berusia antara 2 bulan hingga 5 tahun dan mampu mencegah hingga 13 jenis bakteri Streptococcus pneumonia. sedangkan vaksin Hib vaksin untuk kuman Haemophilus influenzae type b, vaksin ini berguna untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh kuman Hib, yang dapat menyebabkan radang otak (meningitis), radang paru (pneumonia), infeksi telinga (otitis media) dan lain lain. Vaksin PCV dan Hib menjadi penting karena kejadian penyakit radang paru , dan radan otak pada anak cukup tinggi, dan anak dibawah 5 tahun dan anak usia sekolah menjadi kelompok umur yang rentan , karena penularan bakteri ini adalah melalui udara dan dapat ditularkan dimana saja. sehingga perlu untuk perlindungan awal. dengan melakukan vaksin tidak berarti anak terhindar 100% dari penyakit tersebut, namun dapat mengurangi ekjadian komplikasi yang dapat disebabkan oleh kuman kuman tersebut, karena dalam tubuh anak telah memiliki antibodi (pelawanan tubuh) spesifik untuk kuman lewat pemberian vaksin. semoga bermanfaat, terimakasih