Mengenal Meningitis Si Radang Selaput Otak

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Mei 8, 2019 Waktu baca: 2 menit
Mengenal Meningitis Si Radang Selaput Otak

Definisi Meningitis

Meningitis adalah peradangan pada selaput yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang yang bernama selaput meningen. Sehingga sebenarnya kurang tepat kalau mengartikan meningitis adalah radang selaput otak, karena pada kenyataannya meningen juga melapisi sum-sum tulang belakang. Meningitis dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, virus atau parasit. Dan sangat penting diketahui penyebabnya karena tingkat keparahan dan perawatan akan tergantung pada penyebabnya.

Meningitis radang meningen

Penyebab Meningitis

Karena Meningitis disebabkan oleh infeksi, maka bisa menular. Penularan meningitis dapat terjadi dari orang-ke-orang melalui batuk, bersin , berciuman ,hubungan seksual , kontak lansung dan tranfusi darah, Pada umumnya meningitis yang disebabkan oleh bakteri.

Sedangkan meningitis akibat virus menular dengan cara yang agak berbeda. Meningitis virus dapat menyebar melalui kontak dengan tinja yang terinfeksi dapat juga menyebar melalui tetesan (droplet) yang dilepaskan ketika orang batuk atau bersin.

Tanda & Gejala Meningitis

Meningitis dapat menimbulkan tiga gejala utama (trias) seperti demam tinggi, sakit kepala hebat serta leher kaku (kaku kuduk). Gejala lain yang mungkin timbul termasuk mual, muntah, rasa tidak nyaman melihat ke lampu terang (photosensitivity) , orientasi terganggu, kantuk, kejang dan gangguan berjalan.

Mungkin sulit untuk menemukan gejala yang mengarah ke meningitis pada bayi baru lahir dan bayi kecil. Bayi dengan meningitis memiliki gejala demam tinggi,  lemas, tidak aktif, tidak mau menyusu, muntah, mudah marah (rewel) atau nafsu makan buruk. Pasien dari segala usia yang terkena meningitis bisa juga mengalami kejang.

Baca juga: 10 Ciri-ciri Meningitis yang Perlu Diwaspadai

Pencegahan Meningitis

Mencegah meningitis dapat dilakukan dengan cara :

  • Cuci tangan secara menyeluruh dan sering dengan sabun dan air mengalir. Cuci tangan sangat penting setelah mengganti popok, menggunakan toilet, batuk atau membuang ingus di tisu.

  • Bersihkan permukaan yang terkontaminasi seperti gagang pintu, remote control TV dengan sabun dan air.
  • Tutup mulut ketika batuk. Tutup mulut ketika batuk dengan tisu atau arahkan batuk ke lengan atas. Setelah menggunakan tisu, buang di tempat sampah lalu cuci tangan.
  • Hindari berbagi gelas minum, alat makan, lipstik atau barang-barang lainnya dengan orang yang sakit atau dengan orang lain ketika Anda sakit.
  • Pola hidup sehat. Dengan melakukan pola hidup sehat dapat menjaga kekebalan tubuh seseorang.
  • Gunakan kondom saat melakukan hubungan seksual dengan risiko tinggi.
  • Vaksinasi termasuk dalam jadwal imunisasi anak dapat melindungi anak-anak terhadap beberapa bentuk meningitis. Beberapa contoh vaksin meningitis yaitu Haemophillus influenzae type b (Hib), Pneumococcal conjugate vaccine (PCV), Pneumococcal polysaccarida vaccine (PPSV23), Meningococcal conjugate vaccine.

Pengobatan Meningitis

Meningitis akibat bakteri dapat diobati dengan sejumlah antibiotik yang efektif. Semakin awal diobati hasilnya akan semakin baik.

Tidak ada pengobatan khusus untuk meningitis akibat virus. Kebanyakan pasien sembuh sendiri dalam waktu dua minggu.

Pasien harus istirahat cukup, perbanyak minum cairan dan obat-obatan untuk meredakan demam dan sakit kepala.

Perawatan di rumah sakit mungkin diperlukan dalam kasus yang parah atau orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

 


2 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Meningitis: MedlinePlus Medical Encyclopedia (https://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000680.htm)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app