Saya mau bertanya dok, anak saya umur 6,5 bulan. Jumat kemarin anak saya makan buah yang dijus 2 kali. Kemudian anak saya BAB (namun BAB nya saat itu terlihat masih normal). Karena BAB nya banyak, istri saya mengelap bagian bokong hingga ke kaki anak saya dengan air dingin. Setelah itu badannya agak hangat dan muntah. Namun. keesokan harinya sudah tidak demam lagi. Tapi hingga hari minggu ini masih terlihat diare. Anak saya saat ini MPASI. Saya harus bagaimana ya dok? Anak saya tidak demam dan masih terlihat aktif saat tidak mengantuk. Namun BAB nya sekarang agak berlendir dan terlihat kuning. Intensitas BAB nya sehari mungkin sekitar 5-6 kali. Mohon penjelasannya dok. Terima kasih.

Selamat sore. Terima kasih telah menggunakan layanan konsultasi dokter online di HonestDocs.id. Neonatus atau bayi baru lahir memiliki rentang usia 0 hari sampai 1 bulan. Sedangkan definisi bayi sendiri merupakan anak dengan usia 1 bulan hingga 1 tahun. Tiap bayi memiliki pola buang air besar (BAB) yang berbeda. Namun menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia  frekuensi BAB normal pada bayi dengan usia 6 hingga 12 bulan berlangsung sekitar 2- 4 kali dalam sehari. Pada bayi baru lahir frekuensi BAB bisa berlangsung 4- 10 kali dalam sehari dan hal ini masih dianggap normal dan bukan termasuk diare. Akan tetapi dalam keseharian tentu saja hal ini tidak bisa dijadikan patokan tetap. Banyak faktor yang mempengaruhi pola dan frekuensi bayi BAB antara lain ASI atau susu formula yang dikonsumi, makanan tambahan pendamping ASI (jenis dan konsistensi makanan yang diberikan mempengaruhi pola BAB bayi), pola makan dan minum, aktivitas, dan juga kecepatan tubuh bayi untuk mencerna makanan yang masuk. Adanya perubahan pada salah satu faktor tersebut maka gangguan pada buang air besar bisa saja terjadi. Selain itu juga BAB berulang yang lebih dari frekuensi normal bisa terjadi karena infeksi dari beberapa jenis mikroorganisme, misalnya rotavirus, bakteri Shigella disentri, E.coli dan lain sebagainya. Untuk memastikan penyebab pasti dari keluhan yang bayi anda alami, silakan periksakan langsung ke dokter.