Tanda-Tanda Bayi Tumbuh Gigi dan Tips Mengatasi Nyerinya

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 5 menit
Tanda-Tanda Bayi Tumbuh Gigi dan Tips Mengatasi Nyerinya

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Benih gigi bayi sebenarnya sudah ada sejak ia masih dalam kandungan, tapi biasanya baru muncul mulai usia 6-12 bulan.
  • Begitu usia menginjak 3 tahun (36 bulan), maka biasanya gigi anak sudah mulai lengkap. 
  • Ciri bayi tumbuh gigi meliputi demam, ngeces berlebihan, sering menggigit benda, dan lebih rewel.
  • Tetap menyusui si kecil, supaya ia mendapatkan antibodi dari ASI untuk membangun sistem kekebalan tubuhnya.
  • Berikan dot atau teether dingin untuk memberikan tekanan pada gusi dan meredakan rasa nyerinya.
  • Jika bayi terus rewel hingga susah makan terus-terusan, bawa si kecil ke dokter anak terdekat.

Senyum dan tawa bayi begitu menggemaskan, terlebih ketika giginya baru muncul. Namun, ketika baru tumbuh gigi, bayi biasanya jadi lebih rewel. Ciri bayi tumbuh gigi biasanya ditandai dengan demam, nyeri, dan rasa tidak nyaman. Untungnya, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menenangkan bayi rewel akibat tumbuh gigi.

Kapan gigi bayi mulai tumbuh?

Benih gigi bayi sebenarnya sudah ada sejak ia masih dalam kandungan. Begitu benih tersebut ‘menerobos’ gusi, maka gigi susu akan muncul sesuai urutan berikut:

Iklan dari HonestDocs
Booking Klinik Perawatan Gigi Anak via HonestDocs

Dapatkan diskon hingga 70% paket perawatan gigi anak hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!

  • Usia 6-12 bulan: gigi seri tengah (gigi di tengah rahang atas dan bawah)
  • Usia 9-12 bulan: gigi seri samping
  • Usia 16-22 bulan: gigi taring
  • Usia 13-19 bulan : geraham pertama
  • Usia 25-33 bulan: geraham kedua

Begitu usia menginjak 3 tahun (36 bulan), maka biasanya gigi anak sudah mulai lengkap. 

Baca Juga: Bayi 1 Tahun Belum Tumbuh Gigi, Apakah Normal Atau Telat?

Tanda dan ciri bayi tumbuh gigi

Walau tampak menggemaskan, proses tumbuh gigi justru menjadi hal menantang bagi si kecil. Tanda-tanda tumbuh gigi biasanya sudah bisa dirasakan 2-3 bulan sebelum gigi tersebut tampak ke permukaan.

Untuk mencegah bayi rewel saat tumbuh gigi, orangtua wajib tahu ciri bayi tumbuh gigi berikut ini:

1. Lebih suka menggigit ketimbang biasanya

Jika belakangan ini si kecil suka menggigit semua benda yang dipegangnya, entah itu sendok, mainan, atau bahkan puting payudara, maka inilah salah satu tanda kalau giginya bakal tumbuh.

2. Ngeces berlebihan

Saat baru lahir, bayi memang mengeluarkan banyak air liur karena mereka masih belajar untuk menelan. Kondisi ini akan terulang lagi (atau tak pernah berhenti) ketika giginya mau tumbuh. Hal ini dikarenakan tubuhnya memproduksi lebih banyak air liur untuk melumasi gusi.

Iklan dari HonestDocs
Booking Klinik Perawatan Gigi Anak via HonestDocs

Dapatkan diskon hingga 70% paket perawatan gigi anak hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!

3. Lebih rewel dari biasanya, terutama saat malam

Ciri bayi tumbuh gigi berikutnya adalah ia jadi lebih rewel. Bahkan tekadang si kecil jadi sering bangun di malam hari, padahal biasanya ia selalu tidur nyenyak.

Saat malam hari, bayi hanya tidur dan tidak melakukan aktivitas apa pun yang dapat mengalihkan perhatiannya. Akibatnya, bayi lebih merasakan nyeri akibat tumbuh gigi sehingga jadi terbangun di malam hari.

4. Pola tidur terganggu

Akibat rasa tidak nyaman saat tumbuh gigi, pola tidur anak jadi terganggu. Bayi cenderung susah tidur siang dan bangun lebih awal.

5. Demam, ruam, batuk, dan diare

Sebagian besar bayi mengalami demam ringan (di bawah 37,7°C) menjelang proses pertumbuhan gigi. Di samping itu, produksi air liur berlebih tadi juga bisa menimbulkan batuk bila sampai ‘menggenang’ di belakang tenggorokan.

Munculnya ruam popok dan diare juga bisa menjadi ciri bayi tumbuh gigi, tapi tergolong jarang.

6. Nafsu makan menurun

Wajar saja nafsu makan bayi menurun ketika ia merasa kesakitan. Meski begitu, Anda harus tetap memberikan makanan sesuai kebutuhannya agar bayi tidak kelaparan atau kekurangan gizi.

Iklan dari HonestDocs
Booking Klinik Perawatan Gigi Anak via HonestDocs

Dapatkan diskon hingga 70% paket perawatan gigi anak hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!

Segera periksakan bayi Anda ke dokter jika bayi terus-terusan menolak makan sehingga asupan kalorinya menurun drastis.

7. Menarik telinga dan menggosok dagu serta pipi

Tumbuh gigi membuat bayi reflek 'memijat' tubuhnya sendiri untuk mengalihkan rasa nyerinya. Biasanya, hal ini ditunjukkan dengan cara menarik dan menggosok area sekitar rahangnya.

Tips mengatasi nyeri dan ketidaknyamanan saat bayi tumbuh gigi

Jika Anda sudah melihat beberapa tanda dan ciri bayi tumbuh gigi di atas, maka tak lama lagi akan muncul gigi dalam mulutnya. Supaya bayi tidak rewel, lakukan tips berikut ini agar bayi Anda tetap ceria saat tumbuh gigi:

1. Hindari faktor pemicu inflamasi

Peradangan pada proses tumbuh gigi dapat menstimulasi saraf rasa sakit. Maka itu, hingari berbagai faktor pemicunya dengan cara:

  • Hindari memberi makanan serba 'putih' seperti yang mengandung gula pasir, tepung, kentang, dan produk susu. Semua bahan tersebut dapat menyebabkan inflamasi. Ganti jenis makanan tadi dengan buah segar, sayur, daging, seafood, lemak sehat, dan telur.
  • Pastikan si kecil cukup istirahat dan makan makanan sehat, selain ASI atau susu formula. Jangan biarkan ia stres karena itupun bisa meningkatkan risiko inflamasi.
  • Jaga keseimbangan gula darahnya dengan memasak sendiri. Hindari membeli makanan kemasan atau yang sudah diproses.

2. Tingkatkan sistem imun anak

Jika Anda khawatir si kecil demam menjelang tumbuh gigi, maka perkuat sistem kekebalan tubuhnya dengan cara:

  • Tetap menyusui si kecil, supaya ia mendapatkan antibodi dari ASI untuk membangun sistem kekebalan tubuhnya.
  • Berikan asupan vitamin D dengan cara menjemurnya di bawah sinar matahari pagi, atau meneteskan cairan vitamin D (memerlukan rekomendasi dokter).
  • Berikan probiotik.

3. Kompres dingin

Kompres es berfungsi untuk mengatasi sensasi kebas pergelangan kaki yang terkilir hingga bengkak. Manfaat serupa juga berlaku untuk gusi yang sedang sakit akibat proses tumbuh gigi.

Ada banyak cara untuk membuat kompres dinginnya, yaitu:

  • Gunakan kain atau handuk dingin. Masukkan kain atau handuk basah dalam plastik bersih, lalu dinginkan dalam lemari es.
  • Menyimpan dot atau teether dalam lemari es. Hindari menyimpan teether dalam freezer karena bila sampai membeku, itu jadi terlalu keras sehingga dapat merusak gusi bayi.

Sebelum membeli teether, pilihlah teether yang dilengkapi handle berbahan plastik supaya tangan si kecil tak ikut kedinginan. Anda juga dapat menggunakan teether yang berbahan karet atau berisi cairan, tapi hati-hati karena berisiko bocor. Apa pun jenis teether yang digunakan, selalu awasi si kecil agar teether tidak sampai tertelan.

Jika si kecil sudah disapih, maka Anda bisa memberikannya buah dingin atau wortel berukuran besar (jangan yang kecil karera berisiko tertelan). Pegang ujung satunya selagi ia mengunyah sisi lainnya, dan selalu awasi si kecil sepanjang waktu.

4. Berikan tekanan pada gusi bayi

Memberikan tekanan di gusi si kecil juga bisa membuatnya lebih nyaman, sebab ini dapat mengalihkan sinyal rasa sakit ke otak. Jika bayi menolak kompres dingin, maka biarkan ia mengunyah teether yang tidak didinginkan.

Beberapa teether bisa bergetar, dan ada pula yang berbentuk kraker keras tanpa pemanis tambahan. Anda bisa memilih jenis teether mana saja yang disukai anak.

Selain pakai teether, Anda juga dapat menggosok pelan gusi bayi dengan jari kelingking yang sudah dicuci bersih.

5. Obat oles

Obat oles berbentuk gel atau krim bisa membantu melumpuhkan rasa nyeri pada gusi bayi. Soal bahannya, pihak FDA (Food and Drug Administration) Amerika Serikat memberi peringatan khusus, yakni benzocaine tidak boleh diberikan pada anak usia di bawah 2 tahun tanpa pengawasan dokter.

Karena bila tertelan, obat ini dapat membuat tenggorokan mati rasa sehingga mengganggu gerak refleksnya. Meski jarang terjadi, benzocaine juga dapat memicu methemoglobinemia atau kondisi serius dimana jumlah oksigen dalam darah turun drastis.

6. Obat herbal alami

Banyak orangtua yang menggunakan bahan herbal untuk membantu meredakan nyeri ketika bayi tumbuh gigi, contohnya adalah chamomile dan cengkeh. Kalau chamomile dapat membantu bayi lebih rileks, maka cengkeh bersifat anestesi alami dan terbukti berkhasiat sama baiknya dengan benzocaine dalam meredakan rasa sakit.

Semua bahan herbal ini dapat diseduh menjadi teh, lalu airnya digunakan untuk membasahi handuk lalu didinginkan. Begitu handuk basah dingin, dikeluarkan dari plastik dan biarkan si kecil mengunyahnya. Handuk dapat membantu memijat gusi bayi, sementara sensasi dinginnya dapat melumpuhkan nyeri.

7. Obat pereda rasa sakit

Jika tak ada cara yang berhasil untuk menenangkan si bayi, maka dokter biasanya merekomendasikan obat pereda rasa sakit seperti parasetamol. Namun ingat, Anda tidak boleh memberikan obat apa pun pada bayi tanpa berkonsultasi lebih dulu dengan dokter. Selalu tanyakan dosis yang tepat sebelum memberikan paracetamol untuk anak di bawah 2 tahun.

Baca Selengkapnya: 5 Obat Sakit Gigi Anak yang Paling Manjur dan Aman

Sedangkan untuk bayi yang usianya di atas 6 bulan, ibuprofen bisa jadi alternatif lain. Akan tetapi hati-hati karena obat ini bisa mengiritasi lambung sehingga kian memperburuk keadaan kalau sebelumnya si kecil sudah ogah makan.

Hindari memberikan aspirin, karena jenis obat ini hanya boleh diberikan pada mereka yang usianya di atas 19 tahun. Bagi bayi yang mengalami demam tinggi, muntah, serta diare, maka segera bawa si kecil ke dokter karena itu bukanlah ciri bayi tumbuh gigi yang normal.

3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Looking after your baby's teeth. NHS (National Health Service). (https://www.nhs.uk/conditions/pregnancy-and-baby/looking-after-your-infants-teeth/)
When Do Babies Start Teething? Symptoms, Remedies, and More. Healthline. (https://www.healthline.com/health/parenting/when-do-babies-start-teething)
Baby Teeth: When They Come In & When They Fall Out. WebMD. (https://www.webmd.com/oral-health/guide/dental-health-your-childs-teeth)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app