Benzocaine: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 18, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Mei 31, 2019 Waktu baca: 3 menit

Apa itu obat Benzocaine?

Benzocaine adalah termasuk obat golongan anaestesi local atau obat bius lokal. Pengobatan dengan Benzocaine bertujuan untuk menghilangkan rasa nyeri atau membuat mati rasa terhadap suatu regional tubuh tertentu. Pengobatan dengan Benzocaine juga bisa digunakan untuk radang tenggorokan yang sangat mengalami nyeri menelan.

Mengenai Benzocaine

Golongan:

Obat resep

Kemasan:

 Gel, spray atau cairan

Kandungan:

Obat anestesi

Manfaat Bencozaine

Benzocaine biasa digunakan dalam penangangan keluhan nyeri tenggorokan atau daerah mulut dan tenggorokan. Penggunaan lain adalah untuk sebagai obat bius local (anastesi lokal). Benzocaine merupakan obat yang dibeli melalui resep dokter, sehingga kita pun sebagai konsumen harus bijak dalam menggunakan obat ini. 

Cara kerja Benzocaine sebagai anastesi lokal adalah dengan melakukan blokade inisiasi dan induksi impuls saraf dengan menurunkan permeabilitas membrane neuron terhadap ion Natrium, sehingga menyebabkan inhibisi dari depolarisasi saraf. Hal ini akan menyebabkan kita tidak lagi merasakan nyeri pada daerah tersebut.

Dosis Bencozaine 

Bentuk sediaan Benzocaine adalah gel, spray atau cairan. Penggunaan obat ini bergantung pada indikasi dan usia dari penderita pemakaiya.

Anastesi lokal pada mulut dan tenggorokan:

  • Dewasa           : sebagai gel, pasta, spray atau cairan: dioleskan atau disemprotkan sehari maksimal sampai 4 kali.

Radang tenggorokan:

  • Dewasa           
    -Sebagai cairan: sampai 10mg dibiarkan didalam mulut dan bisa diulang 2 jam sekali tergantung kebutuhan.
    -Sebagai spray : 3 semprotan (3mg) dapat diulangi 2-3 jam sekali. Maksimal 8 x pemberian sehari.
  • Anak   : 6 – 12 tahun sebagai spray: 1 semprotan (1mg) dapat diulangi 2-3 jam sekali. Maksimal 8 x pemberian sehari.

Anastesi topikal:

  • Dewasa           : 5 – 20 % spray, krim, oint, lotion, gel atau cairan: 3 – 4 kali pemberian/hari.

Penggunaan obat ini harus menggunakan resep dari dokter, konsultasikan lebih lanjut kepada dokter yang telah memeriksa anda secara langsung sehingga mengetahui kondisi medis anda. 

Saran kami, bila memang memiliki keluhan keluhan medis seperti diatas ataupun hal lainnya, segera periksakan diri anda ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. 

Efek samping Benzocaine

Efek samping yang dapat ditimbulkan oleh Benzocaine adalah

  • Alergi seperti gatal, kesulitan bernafas, pembengkakan wajah, lidah dan tenggorokan atau bahkan sampai pingsan. Segera cari bantuan medis bila anda mengalami keluhan seperti ini.
  • Perasaan seperti terbakar pada daerah pemakaian
  • Ruam merah pada kulit
  • Perasaan seperti disengat
  • Dermatitis kontak
  • Urtikaria
  • Edema atau bengkak

Tentunya tidak semua orang akan mengalami efek samping tersebut diatas, bila anda merasa khawatir dalam penggunaan obat ini ataupun mengalami salah satu keluhan yang telah disebutkan diatas, konsultasikan keadaan medis anda kepada tenaga medis atau dokter terdekat. 

Penggunaan Bencozaine pada Ibu hamil dan menyusui

Perlu diketahui bahwa penggunaan Benzocaine untuk ibu hamil dan menyusui termasuk dalam kagetori C, yaitu studi pada binatang mengindikasikan adanya efek pada janin ataupun belum dilakukannya studi pada manusia, sehingga obat ini dapat digunakan hanya jika dirasakan bahwa manfaatnya akan lebih besar dibandingkan dengan efeknya kepada janin. 

Saran kami hubungi dan konsultasikan kembali kepada dokter anda bila anda ingin mengkonsumsi Benzocaine  dalam keadaan hamil atau menyusui.

Peringatan penggunaan Benzocaine

Dalam menggunakan Benzocaine  ada beberapa hal yang perlu di waspadai, seperti:

  • Tidak direkomendasikan untuk penderita dengan epiglottitis dan methemoglobinemia.
  • Berhati-hati pada penderita dengan asma, bronchitis, emfisema, gangguan jantung, perokok berat, dan anak anak dibawah 6 tahun.
  • Monitor tanda tanda methemoglobinemia seperti nyeri kepala, pingsan, sesak nafas, kelemaan, disorientasi, nyeri dada, gangguan irama jantung, dan terjadi asidosis.
  • Penggunaan obat antikolinesterase berasamaan dengan benzocaine dapat mengurangi keefektifitasan benzocaine. Tidak boleh diberikan bersamaan obat golonga sulphonamides karena cara kerjanya bertolak belakang.
  • Beritahu kepada dokter bila sedang mengonsumsi obat-obatan lain ataupun herbal

Overdosis akibat Benzocaine

Gejala overdosis bisa berupa tanda tanda methemoglobinemia seperti nyeri kepala, pingsan, sesak nafas, kelemaan, disorientasi, nyeri dada, gangguan irama jantung, dan terjadi asidosis. Tanda overdosis lain seperti kebiruan pada kulit (sianosis), dan gangguan pernafasan. 

Penanganan dengan segera dan terapi yang tepat harus dilakukan bila seseorang mengalami tanda tanda overdosis Benzocaine. Segera cari bantuan medis bila anda atau kerabat anda mengalami keluhan seperti ini.

 




5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app