Serrapeptase: Informasi Manfaat dan Cara Kerja

Dipublish tanggal: Mei 10, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Waktu baca: 3 menit

Serrapeptase adalah bahan kimia yang diambil dari ulat sutera dan biasa digunakan sebagai obat (Takeda Chemical Industries) di Jepang dan Eropa. Di A.S., serrapeptase diklasifikasikan sebagai suplemen makanan

Serrapeptase digunakan pada kondisi sakit punggung, osteoartritis, radang sendi, osteoporosis, fibromyalgia, sindrom terowongan karpal (CTS), sakit kepala migrain, dan sakit kepala karena tegang.

Selain itu, serrapeptase juga digunakan pada kondisi karena rasa sakit dan pembengkakan (peradangan) antara lain: sinusitis, radang tenggorokan, sakit tenggorokan, infeksi telinga, pembengkakan setelah operasi, pembengkakan pembuluh darah dengan pembekuan darah (tromboflebitis), dan penyakit radang usus termasuk kolitis ulserativa dan penyakit Crohn. 

Beberapa orang menggunakan serrapeptase untuk pengobatan penyakit jantung dan “pengerasan pembuluh darah” (atherosclerosis). Sedangkan wanita menggunakannya untuk mengobati payudara kental non-kanker (penyakit payudara fibrokistik), dan ibu menyusui menggunakannya untuk nyeri payudara karena terlalu banyak produksi ASI (pembengkakan payudara). Kegunaan lainnya termasuk: untuk pengobatan diabetes, borok kaki, asma, dan akumulasi nanah (empiema).

Bagaimana Cara Kerjanya?

Serrapeptase membantu tubuh memecah protein, sehingga tampaknya dapat mengurangi peradangan dan lendir.

Kegunaan & Efektivitas

Mungkin efektif untuk:
Pembengkakan wajah setelah operasi pembersihan sinus.

Tidak terdapat cukup bukti untuk:

  • Bronkitis kronis. Penelitian pengembangan menunjukkan bahwa serrapeptase dapat secara signifikan mengurangi batuk dan sekresi tipis pada orang dengan bronkitis kronis setelah sekitar 4 minggu perawatan.
  • Nyeri sinus (sinusitis). Penelitian awal menunjukkan bahwa penggunaan serrapeptase pada orang dengan sinusitis dapat secara signifikan mengurangi rasa sakit, sekresi hidung, dan sumbatan hidung setelah 3-4 hari perawatan.
  • Suara serak (laringitis). Penelitian awal menunjukkan bahwa serrapeptase dapat secara signifikan mengurangi rasa sakit, sekresi, kesulitan menelan, dan demam pada orang dengan radang tenggorokan setelah 3-4 hari perawatan.
  • Radang tenggorokan (faringitis). Penelitian awal menunjukkan bahwa serrapeptase dapat secara signifikan mengurangi rasa sakit, sekresi, kesulitan menelan, dan demam pada orang dengan sakit tenggorokan setelah 3-4 hari perawatan.
  • Sakit punggung.
  • Osteoartritis.
  • Radang sendi.
  • Osteoporosis.
  • Sindrom terowongan karpel.
  • Diabetes.
  • Bisul kaki.
  • Sakit kepala sebelah.
  • Sakit kepala karena tegang.
  • Asma.
  • Akumulasi nanah (empiema).
  • Tromboflebitis.
  • Fibromyalgia.
  • Penyakit payudara fibrokistik.
  • Penyakit radang usus () termasuk kolitis ulserativa dan penyakit Crohn.
  • Pembengkakan payudara.
  • Penyakit jantung.
  • Infeksi telinga.
  • Kondisi lainnya.
  • Dibutuhkan lebih banyak bukti untuk menilai efektivitas penggunaan serrapeptase pada kondisi diatas.

Efek Samping & Keamanan

Serrapeptase tampaknya aman untuk orang dewasa ketika diminum dalam jangka pendek (hingga 4 minggu). Keamanan jangka panjang dari serrapeptase tidak diketahui.

Pencegahan & Peringatan Khusus:

  • Ibu hamil dan menyusui: Tidak ada informasi yang cukup tentang penggunaan serrapeptase pada Ibu hamil dan menyusui. Hindari penggunaan agar tetap aman.
  • Gangguan pendarahan: Serrapeptase dapat mengganggu pembekuan darah, sehingga beberapa peneliti khawatir hal itu dapat memperburuk gangguan pendarahan. Jika Anda memiliki kelainan pendarahan, konsultasikan pada penyedia layanan kesehatan Anda sebelum menggunakan serrapeptase.
  • Operasi: Serrapeptase dapat mengganggu pembekuan darah. Ada kekhawatiran bahwa serrapeptase dapat meningkatkan perdarahan selama dan setelah operasi. Hindari penggunaan serrapeptase setidaknya 2 minggu sebelum operasi.

Interaksi

Interaksi sedang

Berhati-hatilah dengan kombinasi ini!

Obat-obatan yang memperlambat pembekuan darah (Antikoagulan/Antiplatelet) berinteraksi dengan SERRAPEPTASE

Serrapeptase dapat menurunkan fungsi pembekuan darah. Oleh karena itu, mengonsumsi serrapeptase dan obat-obatan yang memperlambat pembekuan darah dalam satu waktu dapat meningkatkan kemungkinan memar dan pendarahan. Beberapa obat yang memperlambat pembekuan darah termasuk aspirin, clopidogrel (Plavix), diclofenac (Voltaren, Cataflam, others), ibuprofen (Advil, Motrin, others), naproxen (Anaprox, Naprosyn, others), dalteparin (Fragmin), enoxaparin (Lovenox), heparin, warfarin (Coumadin), dan lainnya.

Dosis

Dosis berikut telah dipelajari dalam penelitian ilmiah:

SECARA ORAL:

Untuk mengurangi pembengkakan di bagian dalam pipi setelah operasi sinus: 10 mg serrapeptase 3 kali sehari sebelum operasi, 1 kali pada malam hari setelah operasi, dan kemudian 3 kali sehari selama 5 hari setelah operasi.


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Serrapeptase: Benefits, Side Effects, Dosage, and Interactions. Verywell Health. (https://www.verywellhealth.com/serrapeptase-89513)
Serrapeptase: Uses, Side Effects, Interactions, Dosage, and Warning. WebMD. (https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-1115/serrapeptase)
Serrapeptase Uses, Benefits & Dosage. Drugs.com. (https://www.drugs.com/npp/serrapeptase.html)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app