Osteoarthritis - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Feb 8, 2019 Update terakhir: Nov 5, 2020 Tinjau pada Apr 11, 2019 Waktu baca: 3 menit

Osteoartritis

Osteoartritis adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh peradangan pada sendi yang bersifat degeneratif. Penyakit ini paling sering muncul pada usia dewasa hingga usia lanjut. Kondisi ini disebabkan oleh kakunya bantalan persendian di antara dua tulang seperti pada lutut, siku tangan, punggung, dan pinggul yang menagkibatkan rusaknya kartilago yang dapat beresiko keterbatasan anggota gerak hingga kecacatan.

Penyebab Osteoartritis

Secara umum osteoartritis disebabkan oleh kekakuan pada bantalan antara 2 tulang yang menimbulkan gesekan satu sama lain sehingga menyebabkan nyeri. Beberapa faktor resiko yang dapat menimbulkan kondisi ini terdiri dari:

  1. Tulang berfungsi sebagai penopang seluruh tubuh. Persendian dan kartilago di antara tulang dan otot akan mengalami tekanan sehingga menimbulkan kerusakan akibat sulit menopang beban berat yang terus-menerus karena obesitas
  2. Riwayat genetik juga mempengaruhi timbulnya osteoporosis
  3. Trauma pada tulang yang menyebabkan cedera pada persendian seperti patah, terkilir, atau bekas operasi dapat memicu terjadinya arthritis di kemudian hari.
  4. Kelainan pada bentuk dan struktur tulang yang muncul dari lahir (kongenital) bersamaan dengan gangguan sendi.
  5. Aktivitas berat seperti mengangkat beban berat atau olahraga yang intens membutuhkan tenaga otot dan persendian dalam menggerakan serta menahan beban. Kesalahan posisi dapat beresiko terkilir akibat ketidakseimbangan dan lemahnya otot.
  6. Penyakit lain yang berhubungan dengan tulang juga dapat menyebabkan osteoartritis seperti arthritis rematik dan penyakit gangguan darah atau hemofilia.

Gejala pada penyakit Osteoartritis

Gejala utama yang muncul pada penyakit osteoartritis adalah nyeri pada persendiaan. Nyeri dapat semakin bertambah bila dilakukan aktivitas berlebih dan dapat berkurang nyerinya dengan istirahat.

  1. Nyeri sendi
  2. Krepitasi
  3. Keterbatasan anggota gerak
  4. Kaku Sendi
  5. Pembengkakan sendi
  1. Nyeri sendi muncu akibat gesekan antara kapsul sendi dan kedua tulang yang berdampingan. Nyeri dapat semakin bertambah parah apabila kartilago sudah kering dan gesekan antar tulang semakin bertambah.
  2. Krepitasi adalah munculnya suara dari dalam persendian akibat gesekan saat bergerak.
  3. Persendian seperti pada lutut, siku tangan, jari-jari tangan akan mengalami kesulitan untuk digerakkan
  4. Kekakuan dapat muncul secara tiba-tiba pada pagi hari dan dapat hilang dengan sendirinya.
  5. Akan muncul bengkak di daerah persendian yang terkena.

Dalam dunia medis tingkat keparahan pada osteoartritis dibagi menjadi 4 grade antara lain:

  1. Grade 0 : tidak ada kelainan
  2. Grade 1: Muncul sedikit osteofit (tulang baru)
  3. Grade 2: Osteofit yang semakin menyebar, terdapat kista subkondral
  4. Grade 3: Celah sendi menyepit
  5. Grade 4: Tidak ada celah sendi. Subkondral sklerosis

Diagnosis penyakit Osteoartritis

Dokter menentukan penyakit osteoartritis melalui keluhan gejala, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Pemeriksaaan penunjang yag dilakukan antara lain:

  1. X-ray
  2. MRI
  3. Analisa Cairan Sendi
  4. Pemeriksaan darah
  1. Pemeriksaan Xray dapat melihat adanya penyempitan celah sendi, pertumbuhan osteofit di tulang, dan kelainan tulang lain yang memicu osteoartritis.
  2. Pemeriksaan dengan Magnetic Resonance Imaging memberikan gambar detil jaringan halus, kartilago, dan struktur tulang.
  3. Pemeriksaan cairan sendi untuk mendeteksi adanya keterlibatan infeksi yang menimbulkan peradangan.
  4. Pemeriksaan darah lengkap untuk mencari penyakit lain yang berkaitan dengan osteoartritis.

Penanganan Osteoartritis

Tujuan dari pengobatan osteroartritis adalah untuk mengurangi gejala nyeri dan mencegah komplikasi yang lebih parah pada persendian. Selain itu, mengatur pola hidup sehat menjadi poin utama untuk menjaga fungsi anggota gerak. Menurunkan berat badan dapat membantu mengurangi tekanan pada area persendian sekaligus mengurangi rasa nyeri pada gerakan sendi.

  1. Berenang
  2. Kompres
  1. Olahraga berenang cocok dilakukan pada penderita osteoporosis untuk melatih gerakan persendian tanpa tekanan yang berlebih.
  2. Daerah persendian yang mengalami peradangan dapat diberikan kompres dingin secara rutin untuk mengurangi pembengkakan.

Terapi obat-obatan

Obat OAINS

Obat anti inflamasi non steroid sangat dianjurkan karena memiliki fungsi untuk mengurangi rasa nyeri dan pembengkakan pada sendi. Obat yang sering digunakan yaitu ibuprofen, asetaminofen, dan celecoxib. Obat OAINS dapat diberian secara oral atau dioleskan ke daerah yang sakit.

Kortikosteroid

Apabila obat tersebut tidak dapat mengatasi gejala, diperlukan obat jenis kortikosteroid untuk mengurangi inflamasi.

Operasi

Apabila obat-obatan masih tidak dapat mengatasi keluhan, teknik operasi seperti dekompresi tulang dan atroplasti dapat dilakukan pada osteoartritis yang sudah cukup parah.


15 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Mayo Clinic (2017). Diseases and Conditions. Osteoarthritis. (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/osteoarthritis/symptoms-causes/syc-20351925)
NIH (2016) MedlinePlus. Osteoarthritis. (https://medlineplus.gov/osteoarthritis.html)
NHS Choices UK (2016). Health A-Z. Osteoarthritis. (https://www.nhs.uk/conditions/osteoarthritis/)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app