Carpal Tunnel Syndrome - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Feb 10, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Tinjau pada Apr 23, 2019 Waktu baca: 3 menit

Apakah Penyakit Carpal Tunnel Syndrome Itu?

Carpal tunnel syndrome (sindrom terowongan/lorong karpal) adalah suatu penyakit saraf yang yang dirasakan pada pergelangan tangan. Penyakit ini sering terjadi akibat aktivitas berlebih yang mengakibatkan rasa kesemutan dan mati rasa pada pergelangan tangan. Kondisi ini cenderung disebebakan adanya penekanan pada saraf yang mendukung telapak tangan.

Bagian yang paling sering terpengaruh adalah jempol, jari tengah, dan jari telunjuk. Telapak tangan dipersarafi 3 saraf utama yaitu saraf median, saraf ulnar, dan saraf radial. Pada Carpal tunnel syndrome, terjadi penyempitan pada saraf median tepat di lipat tangan. Selain itu, ketika terjadi pembengkakan pada bagian saraf, tendon, atau bahkan keduanya, saraf median akan tertekan dan mengakibatkan kondisi carpal tunnel syndrome.

Penyebab Penyakit Carpal Tunnel Syndrome

Telapak tangan dipersarafi 3 saraf utama yaitu saraf median, saraf ulnar, dan saraf radial. Pada Carpal tunnel syndrome, terjadi penyempitan pada saraf median tepat di lipat tangan sehingga menimbulkan gejala. Saraf median pada telapak tangan mempersarafi ibu jari, jari telunjuk, jari tengah, dan sebagian jari manis. Penyakit ini dapat muncul pada satu hingga kedua telapak tangan.

Selain adanya penyempitan pada jalur saraf yang menimbulkan penekanan saraf. Terdapat faktor resiko lainnya yang berkaitan dengan munculnya kondisi ini antara lain:

  • Jenis kelamin - Penyakit carpal tunnel syndrome lebih menyerang wanita dibanding pria
  • Tekanan darah tinggi -Pada beberapa orang dengan hipertensi terdapat riwayat kelainan pada pergelangan tangan seperti carpal tunnel syndrome.
  • Gangguan autoimun - Salah satu kelainan autoimun yang menyertai gangguan persendian yaitu rheumatoid arthritis.
  • Cedera - Cedera pada pergelangan tangan sangat beresiko terjadinya carpal tunner syndrome akibat kerusakan tulang pergelangan tangan hingga kerusakan saraf.
  • Diabetes - Diabetes merupakan penyakit jangka panjang yang dapat berkomplikasi ke berbagai penyakit. Peningkatan gula darah berkaitan dengan adanya kerusakan saraf yang menimbulkan carpal tunnel syndrome.
  • Obesitas - Resiko besar terjadi pada orang dengan berat badan berlebih dimana terdapat timbunan lemak yang terlalau banyak yang beresiko pada keterbatasan gerak.
  • Aktivitas berat - Aktivitas berat pada usai tua banyak beresiko menimbulkan gangguan pada anggota gerak terutama pada pergelangan tangan.

Gejala Carpal Tunnel Syndrome

Kondisi pada carpal tunnel syndrome melibatkan pergelangan tangan yang menimbulkan gejala sebagai berikut:

  • Kesemutan - Penderita carpal tunnel syndrome mengeluhkan adanya rasa kesemutan pada jari-jari tangan. Gejala ini sangat menganggu kenyamanan saat melakukan aktivitas seperti menulis, mengangkat barang, dan sebagainya.
  • Mati rasa - Mati rasa mulai dirasakan setelah beberapa hari sejak tangan terasa kesemutan. Mati rasa mulai dirasakan pada jari telunjuk hingga jari manis.
  • Tangan lemas - Tangan yang kesemutan semakin lama menjadi lemas dan sulit bagi anda untuk mengangkat barang ringan. Terkadang anda tidak sengaja menjatuhkan barang tersebut

Diagnosis Carpal Tunnel Syndome

Menyingkapi masalah ini, dokter akan menanyakan jenis keluhan dan lama terjadinya keluhan. Dokter melakukan pemeriksaan fisik mulai dari reflek gerak, sensasi, dan reflek nyeri dari persarafan di sekitar.  Selain itu terdapat berbagai pemeriksaan untuk melengkapi diagnosis antara lain:

  • X-ray - Pemeriksaan Xray pada telapak tangan dapat melihat gambaran adanya kerusakan struktur tulangs eperti akibat cedera atau arthritis yang menekan jalur saraf.
  • EMG - Pemeriksaan dengan elektromiogram mendeteksi respon aliran listrik pada otot melalui jalur saraf dengan alat elektroda yang dipasang di telapak dan jari-jari tangan.
  • Tes darah
  • Ultrasonografi

Penanganan Carpal Tunnel Syndrome

Setelah melakukan pemeriksaan dan menemukan adanya carpal tunnel syndrome maka dokter akan memberikan terapi berupa:

  1. Splinting adalah teknik mengikat pergelangan tangan dengan ikatan yang kekuatannyd disesuaikan dan digunakan saat tidur. Cara ini membantu mengurangi gejala kesemutan dan matirasa.
  2. Obat anti nyeri golongan Nonsteroidal anti inflamasi berfungsi untuk mengurangi rasa nyeri pada pergelangan tangan terutama saat mengangkat barang berat dan beraktivitas.
  3. Pemberian injeksi kortikosteroid pada daerah sekitar jalur saraf berfungsi untuk mengurangi nyeri dan mencegah inflamasi pada saraf. Metode ini sangat cocok untuk penyembuhan yang lebih cepat.
  4. Apabila dari ketiga penananganan tersebut masih belum menunjukkan hasil, maka cara terakhir yang dapat dilakukan adalah melakukan tindakan operasi guna untuk mencegah tekanan apda jalur saraf medial. Teknik operasi dapat berupa operasi terbuka atau open surgery atau dengan tindakan endoskopi oleh dokter yang berpengalaman.
  5. Cara lain yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengobati kondisi ringan adalah dengan melakukan terapi panas seperti fisioterapi pada pergelangan tangan guna mengembalikan fungsi dan merenggangkan otot dan saraf-saraf sekitar. 

34 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
NHS Choices UK (2018). Health A-Z. Carpal Tunnel Syndrome. (https://www.nhs.uk/conditions/carpal-tunnel-syndrome/)
Better Health (2012). Conditions and Treatments. Carpal Tunnel Syndrome. (https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/ConditionsAndTreatments/carpal-tunnel-syndrome)
Jennings, et al. OrthoInfo (2016). Carpal Tunnel Syndrome. (https://orthoinfo.aaos.org/en/diseases--conditions/carpal-tunnel-syndrome/)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app