Scannoxyl: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 24, 2020 Waktu baca: 3 menit

Ini adalah review terhadap obat dengan merk scannoxyl. Di bagian akhir review ini juga disertakan tautan untuk mengetahui merk obat-obat lain dengan kandungan yang sama dengan scannoxyl.

pabrik

tempo scan pacific

golongan

Harus dengan resep dokter

kemasan

scannoxyl dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :

  • dos 10 x 10 kapsul 250 mg
  • dos 10 x 10 kapsul 500 mg

kandungan

setiap kemasan scannoxyl mengandung zat aktif sebagai berikut :

  • Amoxicillin trihidrat setara Amoxicillin anhidrat 250 mg/ kapsul
  • Amoxicillin trihidrat setara Amoxicillin anhidrat 500 mg/ kapsul

Sekilas tentang zat aktif (nama generik)

amoksisilin (Amoxicillin) adalah antibiotik golongan beta laktam termasuk keluarga penisillinum yang mempunyai spektrum sedang, aktif terhadap bakteri gram negatif maupun gram positif. amoksisilin (Amoxicillin) adalah bakteriolitik yang bekerja dengan cara menghambat sintesis dinding sel bakteri sehingga lintas hubungan antara rantai polimer peptidoglikan linier yang membentuk komponen utama dari dinding sel bakteri menjadi terganggu.

Indikasi scannoxyl

  • Kegunaan scannoxyl (Amoxicillin) adalah untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh kuman yang peka terhadap scannoxyl (Amoxicillin) seperti otitis media akut, faringitis yang disebabkan streptococcus, pneumonia, infeksi kulit, infeksi saluran kemih, infeksi Salmonella, Lyme disease, dan infeksi klamidia.
  • scannoxyl (Amoxicillin) juga digunakan untuk mencegah endokarditis yang disebabkan bakteri pada orang-orang berisiko tinggi saat perawatan gigi, untuk mencegah infeksi oleh  Streptococcus pneumoniae dan infeksi bakteri lainnya.
  • scannoxyl (Amoxicillin) sangat umum digunakan untuk infeksi saluran pernafasan bagian atas dan bawah, infeksi saluran kemih, saluran cerna, kulit dan jaringan lunak.

Kontra indikasi

scannoxyl (Amoxicillin) harus dihindari pada pasien hipersensitifitas pada scannoxyl (Amoxicillin) dan antibiotik betalaktam lainnya seperti penisillinum dan cephalosporin.

Efek Samping scannoxyl

  • kebanyakan efek samping scannoxyl (Amoxicillin) yang muncul adalah mual, muntah, ruam, dan antibiotik kolitis.
  • kadang-kadang diare juga dapat terjadi.
  • Efek samping yang jarang seperti perubahan mental, sakit kepala ringan, insomnia, kebingungan, kecemasan, kepekaan terhadap cahaya dan suara, dan berpikir tidak jelas.
  • Perawatan medis harus segera diberikan jika tanda-tanda pertama dari efek samping muncul karena jika seseorang mengalami reaksi hipersensitivitas terhadap scannoxyl (Amoxicillin), dapat mengalami shock anafilaktik yang bisa berakibat fatal.

Perhatian

  • Hati-hati memberikan scannoxyl (Amoxicillin) pada penderita dengan fungsi hati dan ginjal yang rusak terutama pada pemakaian obat dalam jangka waktu panjang.
  • Hentikan pemakaian scannoxyl (Amoxicillin) jika terjadi super infeksi yang biasanya terjadi pada saluran pencernaan (umumnya disebabkan oleh Enterobacter, Pseudomonas, S.aureus Candida)
  • Antibiotik golongan penicillin termasuk scannoxyl (Amoxicillin) telah diketahui ikut keluar bersama air susu ibu (ASI). Oleh karena itu, jika scannoxyl (Amoxicillin) digunakan untuk ibu menyusui, perlu dikonsultasikan dengan dokter. Untuk menghindari efek sensitivitas scannoxyl (Amoxicillin) terhadap bayi, penggunaan antibiotik ini harus dilakukan dengan jarak yang cukup dengan saat menyusui.

Toleransi terhadap kehamilan

Penelitian pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko pemakaian amoksisilin (Amoxicillin) pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada wanita hamil / Penelitian pada hewan telah menunjukkan efek buruk , namun studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada ibu hamil tidak menunjukkan risiko untuk janin dalam trimester berapapun.

interaksi obat

scannoxyl (Amoxicillin) berinteraksi dengan obat-obat seperti :

  • Penggunaan bersamaan antara scannoxyl (Amoxicillin) dan probenesid dapat meningkatkan kadar scannoxyl (Amoxicillin) dalam darah.
  • Perpanjangan protrombin time secara tidak normal telah diketahui pada penggunaan scannoxyl (Amoxicillin) bersamaan dengan antikoagulan oral misalnya warfarin dan dabigatran. Jika obat-obat antikoagulan diresepkan bersamaan dengan scannoxyl (Amoxicillin), pemantauan yang ketat harus dilakukan. Jika diperlukan penyesuaian dosis antikoagulan harus dilakukan.
  • Allopurinol meningkatkan potensi terjadinya ruam jika diberikan bersamaan dengan scannoxyl (Amoxicillin).
  • Antibiotik scannoxyl (Amoxicillin) bisa mempengaruhi flora usus, yang menyebabkan penurunan kemampuan usus untuk reabsorpsi estrogen sehingga menurunkan efektivitas obat kontrasepsi oral yang mengandung estrogen.
  • Antibiotik-antibiotik golongan kloramfenikol, makrolid, sulfonamid dan tetrasiklin disinyalir menurunkan efektivitas antibiotik penicillin termasuk scannoxyl (Amoxicillin).

Dosis scannoxyl

scannoxyl (Amoxicillin) diberikan dengan dosis :

  • dewasa dan anak 20 kg atau lebih : 250-500 mg setiap 8 jam secara oral.
  • Untuk pasien dengan fungsi ginjal yang buruk, monitor kadar obat dalam plasma dan urine harus dilakukan.
  • dosis selengkapnya lihat amoxicillin.

Terkait

  • merk-merk obat dengan kandungan amoksisilin (Amoxicillin)
  • merk-merk obat yang termasuk antibiotik penisillinum, derivat

Jika informasi ini berguna bagikan ke teman-teman anda


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Amoxicillin: antibiotic to treat bacterial infections. NHS (National Health Service). (https://www.nhs.uk/medicines/amoxicillin/)
Amoxicillin Uses, Side Effects & Dosage Guide. Drugs.com. (https://www.drugs.com/amoxicillin.html)
Scannoxyl Dosage & Drug Information. MIMS.com. (http://www.mims.com/indonesia/drug/info/scannoxyl)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app