Paru Paru Basah: Gejala, Penyebab, Pengobatan

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 3 menit
Paru Paru Basah: Gejala, Penyebab, Pengobatan

Kita sebagai orang Indonesia sering mendengar istilah salah satu jenis penyakit yang membuat kita penasaran, "Paru Paru Basah". Ya, ini merupakan istilah awam yang menggambarkan bahwa adanya masalah atau penyakit pada paru-paru.

Dalam dunia medis, istilah yang tepat untuk paru-paru basah adalah Pneumonia. Ini merupakan infeksi pada salah satu atau kedua paru-paru. Infeksi dapat disebabkan oleh jamur, bakteri, atau virus. Pada pneumonia terjadi peradangan atau infeksi pada kantung-kantung udara di paru-paru (alveoli). Pada kondisi ini alveoli dipenuhi oleh cairan atau nanah, maka tak heran dokter-dokter zaman dulu membahasakan kondisi ini sebagai paru paru basah.

Pokok Bahasan:

  • Gejala
  • Jenis dan Penyebab
  • Pengobatan
  • Pencegahan

Gejala paru paru basah ada yang ringan dan ada yang berat bahkan sampai mengancam nyawa. Paru paru basah ini telah banyak menyebabkan kematian di seluruh dunia dibandingkan penyakit paru lainnya. Tingkat keparahan paru-paru basah biasanya tergantung pada penyebab atau jenis organisme yang menyebabkan infeksi, usia penderita, dan kondisi kesehatan umum.

Gejala Paru Paru Basah

Gejala umum paru paru basah karena bakteri dapat berkembang dengan cepat, berikut ini termasuk gejalanya:

Beberapa gejala paru paru basah yang mungkin menunjukkan keadaan darurat medis  meliputi:

  • Kulit berubah warna menjadi kebiruan (karena kekurangan oksigen)
  • Darah dalam dahak (batuk berdarah)
  • Sesak napas
  • Demam tinggi (39 ° C atau lebih tinggi)
  • Kebingungan
  • Denyut jantung yang cepat

Jenis dan Penyebab Paru Paru Basah

Jika ditelusuri lebih lanjut, ada lima jenis utama paru-paru basah, pengelompokan ini disesuaikan dengan penyebabnya:

Pneumonia Bakteri

Paru-paru basah karena bakteri dapat menyerang siapa saja pada usia berapa pun. Bisa muncul begitu saja atau didahului oleh penyakit flu yang serius. Penyebab paling umum pneumonia bakteri adalah streptococcus pneumoniae. Bisa juga disebabkan oleh Chlamydophila pneumonia atau Legionella pneumophila.

Pneumonia Virus

Dalam kebanyakan kasus, virus pernapasan juga dapat menyebabkan paru paru basah, terutama pada anak-anak dan orang tua. Pneumonia jenis ini biasanya tidak serius dan berlangsung dalam waktu singkat. Namun, virus flu dapat menyebabkan radang paru-paru menjadi parah atau fatal. Ini sangat berbahaya bagi wanita hamil atau orang dengan masalah pada jantung atau paru-paru.

Mycoplasma Pneumonia

Mycoplasma bukan virus ataupun bakteri, tetapi organisme ini memiliki ciri-ciri umum keduanya. Mycoplasma umumnya menyebabkan kasus-kasus paru paru basah yang ringan, paling sering pada anak-anak usia sekolah dan orang dewasa muda.

Jenis Paru Paru Basah Lainnya

Banyak jenis pneumonia lainnya yang mempengaruhi individu dengan sistem daya tahan tubuh yang lemah. TBC dan Pneumocystis carinii pneumonia (PCP) umumnya sering menyerang orang dengan AIDS. Bahkan, PCP bisa menjadi salah satu tanda-tanda pertama pada penyakit AIDS.

Siapa yang paling berisiko terkena Paru Paru Basah?

Secara umum, tidak ada yang kebal terhadap paru paru basah, tetapi ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko:

  • Stroke dengan masalah pada refleks menelan atau batuk.
  • Usia: Bayi baru lahir sampai usia dua tahun beresiko lebih tinggi terserang pneumonia, seperti halnya pada lansia usia 65 tahun atau lebih.
  • Sistem kekebalan tubuh yang lemah: Ini termasuk orang yang menggunakan obat steroid dan obat anti-kanker dalam jangka waktu yang lama. Juga pada orang dengan HIV, AIDS, atau penyakit kanker.
  • Penyalahgunaan narkoba: Ini termasuk konsumsi alkohol yang berlebihan dan merokok.
  • Penyakit tertentu: Asma, cystic fibrosis, diabetes, dan gagal jantung dapat meningkatkan risiko paru paru basah.

Pengobatan Paru Paru Basah

Jenis pengobatan yang digunakan untuk mengobati paru paru basah akan tergantung pada jenis dan berat ringgannya penyakit. Dalam banyak kasus, paru paru basah dapat diobati dengan perawatan di rumah.

Rencana perawatan untuk paru paru basah termasuk mengonsumsi semua obat yang diresepkan dan mengikuti setiap perawatan tindak lanjut. Pada prosesnya mungkin diperlukan pemeriksaan rongsen dada guna memastikan apakah pneumonia telah berhasil diobati.

Mengobati Paru paru Basah Bakteri

Antibiotik digunakan untuk mengobati paru paru basah yang disebabkan oleh bakteri. Obat antibiotik ini harus diminum sesuai arahan dokter. Jika penggunaan antibiotik dihentikan sebelum waktu yang ditentukan, maka paru paru basah bisa gampang kambuh kembali. Jadi harus sabar, karena kebanyakan orang akan membaik setelah 1-3 hari pengobatan.

Mengobati Paru paru Basah Virus

Antibiotik tidak berguna jika virus adalah penyebabnya. Namun, obat antivirus dapat membantu mengobati kondisi tersebut. Setelah diobati, biasanya gejala akan membaik dalam waktu 1-3 minggu.

Bagaimana Mencegah Paru-Paru Basah?

Siapapun dengan diabetes, asma, dan masalah kesehatan lainnya yang parah atau kronis, memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terserang penumonia. Namun, dalam banyak kasus, hal itu dapat dicegah, salah satunya dengan vaksin terhadap bakteri penyebab paru-paru basah. Perubahan prilaku agar berhenti merokok juga akan sangat berpengaruh dalam menurunkan risiko pneumonia.


16 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app