12 Makanan untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Jun 24, 2021 Tinjau pada Jun 7, 2019 Waktu baca: 4 menit
12 Makanan untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Kandungan selenium dan antioksidan pada jamur diketahui dapat menurunkan risiko flu.
  • Berkat kandungan antioksidan dan vitamin yang melimoah, buah semangka dan jeruk cocok menjadi pilihan buah untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
  • Makanan sumber vitamin D seperti yogurt rendah lemak dapat merangsang sistem kekebalan tubuh untuk melawan flu dan batuk pilek.
  • Bayam dan brokoli termasuk makanan untuk meningkatkan daya tahan tubuh karena mengandung serat, vitamin C, dan antioksidan.
  • Teh hijau maupun teh hitam mengandung senyawa polifenol dan flavonoid, dua antioksidan yang mampu melawan radikal bebas dalam tubuh.
  • Klik untuk membeli vitamin dan suplemen dari rumah Anda melalui HDmall. *Gratis ongkos kirim ke seluruh Indonesia dan bisa COD.

Tubuh mulai gampang capek? Itu artinya sistem imun Anda sedang menurun. Jangan biarkan terlalu lama supaya tidak telanjur terserang penyakit, ya. Sebelum coba mendongkraknya dengan minum vitamin, cobalah konsumsi makanan untuk meningkatkan daya tahan tubuh berikut ini.

Daftar makanan untuk meningkatkan daya tahan tubuh

Sistem kekebalan tubuh berperan penting untuk melawan berbagai jenis penyakit, mulai dari virus, bakteri, parasit, radikal bebas, hingga racun-racun yang mengancam kesehatan. Karena perannya inilah, kita harus menjaga daya tahan tubuh agar tetap bekerja optimal.

Iklan dari HonestDocs
Booking Klinik Suntikan dan Infus via HonestDocs

Dapatkan diskon hingga 70% paket suntikan dan infus hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!

Jangan sampai imunnya menurun bahkan menjadi lemah, tubuh tentu akan lebih rentan terserang penyakit. Semua ini bisa dicegah sejak awal dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi setiap hari.

Beberapa makanan untuk meningkatkan daya tahan tubuh meliputi: 

1. Jamur

Sebuah penelitian yang dilakukan pada hewan menunjukkan bahwa jamur memiliki efek antivirus, antibakteri, dan anti-tumor. Salah satunya berkat kandungan selenium dan antioksidannya yang diketahui dapat menurunkan risiko terjadinya flu.

Selain itu, jamur juga bisa menjadi andalan untuk meningkatkan imun tubuh berkat kandungan vitamin B2 dan vitamin B3. Kedua jenis vitamin B ini mampu mengoptimalkan sistem kekebalan tubuh jika kadarnya tercukupi dalam tubuh.

Jamur mengandung mineral selenium dan antioksidan. Penting untuk memenuhi kebutuhan selenium, karena rendahnya kadar selenium telah dikaitkan dengan peningkatan risiko flu yang lebih parah. Disamping itu jamur juga mengandung vitamin B riboflavin dan niacin,  berperan dalam menunjang sistem kekebalan tubuh yang sehat. 

2. Tiram

Kandungan zinc membuat tiram termasuk salah satu makanan untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Pasalnya, mineral yang satu ini diketahui memiliki efek antivirus yang mampu melindungi tubuh dari penyakit. Kadar zinc yang rendah dalam tubuh telah dikaitkan dengan risiko infertilitas pria. 

Iklan dari HonestDocs
Booking Klinik Suntikan dan Infus via HonestDocs

Dapatkan diskon hingga 70% paket suntikan dan infus hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!

3. Buah semangka

Suka makan yang segar-segar seperti buah semangka saat tubuh sedang tidak fit? Yang Anda lakukan sudah tepat, lho!

Buah semangka yang kaya air nan menyegarkan ini ternyata memiliki banyak antioksidan kuat di dalamnya. Salah satunya glutathione.

Zat tersebut dikenal dapat membantu menguatkan sistem imun sehingga tubuh lebih kuat dalam melawan infeksi. Kandungan glutathione ini bisa Anda temukan dalam daging buah semangka yang warnanya merah sampai yang berada di dekat kulit (berwarna putih).

Baca selengkapnya: 6 Buah-Buahan Segar yang Ampuh Dongkrak Daya Tahan Tubuh

4. Kubis

Untuk membuat sajian menu makanan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, pastikan ada kubis di setiap masakannya. Menambahkan kubis pada sup tidak hanya menambah nilai gizi pada makanan, tetapi kandungan antioksidannya bisa membuat imun makin kuat, lho!

5. Kacang almond

Seperempat cangkir atau sekitar 57 gram kacang almond mengandung hampir 50% dari jumlah kebutuhan vitamin E harian. Hal ini sangat baik untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Tak hanya itu, almond juga mengandung riboflavin dan niacin, dua jenis vitamin B yang juga bagus untuk sistem pertahanan tubuh.

Iklan dari HonestDocs
Booking Klinik Suntikan dan Infus via HonestDocs

Dapatkan diskon hingga 70% paket suntikan dan infus hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!

6. Jeruk

Jeruk juga termasuk makanan untuk meningkatkan daya tahan tubuh yang mudah didapatkan. Pasalnya, ada kandungan flavonoid atau senyawa kimia alami yang mampu meningkatkan aktivasi sistem kekebalan tubuh. 

Ditambah lagi dengan kandungan vitamin C di dalamnya yang sudah lama dikenal mampu meningkatkan imunitas.

7. Yogurt rendah lemak

Beberapa peneliti percaya bahwa yogurt rendah lemak dapat merangsang sistem kekebalan tubuh untuk melawan penyakit. Camilan sehat nan menyegarkan ini juga bisa menjadi sumber vitamin D. Penelitian terbaru telah menemukan hubungan antara kadar vitamin D rendah dan meningkatnya risiko terkena flu dan batuk pilek.

Baca juga: Manfaat Makanan Probiotik untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

8. Bawang putih

Bawang putih mengandung antioksidan yang dapat melawan penyebab turunnya sistem imun tubuh. Salah satu targetnya adalah H. pylori, bakteri yang dapat menyebabkan tukak lambung dan kanker lambung. 

9. Sayur bayam

Dikenal sebagai "makanan super", bayam terkenal sebagai makanan untuk daya tahan tubuh karena mengandung kaya nutrisi. Salah satunya berkat kandungan asam folat yang berfungsi untuk membantu tubuh memproduksi sel baru dan memperbaiki DNA. 

Tak hanya itu, bayam juga mengandung serat, antioksidan, hingga vitamin C sehingga baik dikonsumsi untuk orang-orang yang daya tahan tubuhnya lemah. Belum lagi dengan kandungan zat besi yang tinggi pada bayam juga mampu meningkatkan kemampuan tubuh dalam mengikat oksigen. Alhasil, makan bayam bisa mencegah Anda dari risiko anemia.

Baca selengkapnya: Manfaat Sayur Bayam yang Terbukti Secara Ilmiah

10. Teh

Teh hijau maupun teh hitam sama-sama bagus untuk menjaga daya tahan tubuh. Kedua jenis teh ini mengandung polifenol dan flavonoid sebagai antioksidan yang mampu melawan penyakit.

Antioksidan dalam teh bekerja dengan mencari radikal bebas yang merusak sel, kemudian menghancurkannya. Manfaat teh juga masih banyak lagi, di antaranya memiliki senyawa antiradang, antibakteri, antikanker, hingga mencegah proses penuaan dini.

11. Ubi

Ubi jalar atau Ipomoea batatas L. mengandung beta-karoten, jenis antioksidan yang bermanfaat mengusir radikal bebas yang merusak sel. Ubi jalar juga mengandung vitamin A yang dapat memperlambat proses penuaan dan dapat mengurangi risiko beberapa jenis kanker.

Dilihat dari kandungan nutrisinya, ada kandungan polifenol tinggi dalam ubi jalar yang memiliki segudang manfaat. Mulai dari sifat antioksidan, anti diabetes, pengobatan luka, anti perlukaan lambung, antibakteria dan anti utasi genetics. Ekstrak ubi jalar juga dimanfaatkan sebagai agen probiotik yang baik untuk pertumbuhan flora normal usus.

12. Brokoli

Satu studi melaporkan bahwa zat kimia alami dalam brokoli dapat membantu merangsang sistem kekebalan tubuh pada tikus. Selain itu, sayuran hijau ini juga mengandung banyak nutrisi yang melindungi tubuh dari kerusakan.

Brassica sp atau brokoli kaya akan sumber vitamin dan mineral. Beberapa di antaranya ada vitamin C, vitamin E, dan karotenoid yang berperan dalam mencegah kanker dan penyakit degeneratif seperti diabetes atau hipertensi. Brokoli juga kaya asam folat yang membantu mengurangi penyakit vaskuler, kanker dan risiko gangguan saraf.

Nah, ada banyak pilihan makanan untuk meningkatkan daya tahan tubuh yang bisa Anda coba. Kreasikan ke dalam menu makanan favorit Anda supaya semakin lahap saat disantap. Jangan tunggu sampai sakit, baru memulai makan makanan yang sehat dan bergizi, ya!

12 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Meydani S, et al. (2000). Immunologic effects of yogurt. DOI: (https://doi.org/10.1093/ajcn/71.4.861)
Hossain F, et al. (2015). Analgesic principle from Curcuma amada. DOI: (https://www.doi.org/10.1016/j.jep.2015.01.018)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app