Agar Cepat Kering Tanpa Amputasi, Obati Luka Diabetes dengan Cara Ini

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 7 menit
Agar Cepat Kering Tanpa Amputasi, Obati Luka Diabetes dengan Cara Ini

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Menghindari luka wajib hukumnya bagi para penderita diabetes, terlebih luka pada daerah kaki atau biasa disebut diabetic foot atau ulkus diabetes;
  • Tak kalah penting untuk melakukan cek gula darah secara rutin agar tetap terkontrol setiap hari. Beli paket pemeriksaan gula darah (diabetes) di HDMall;
  • Tanda awal luka diabetes umumnya berupa luka kecil yang melebar dan mendalam, mengeluarkan cairan kuning, cokelat, atau merah yang membekas dan berbau busuk;
  • Untuk bahan alami, Anda bisa menggunakan madu organik hingga minyak zaitun yang diozonasi untuk mempercepat penyembuhan luka;
  • Dokter biasanya akan meresepkan obat antibiotik, anti-platelet, atau obat anti-pembekuan terutama ketika infeksi berlanjut bahkan setelah perawatan off-loading;
  • Obat luka diabetes yang tersedia di apotek di antaranya adalah dressing mengandung krim silver sulphadiazine, gel PHMB, yodium, hingga madu berbentuk salep atau gel;
  • Klik untuk mendapatkan obat diabetes ke rumah Anda di HDmall. Gratis ongkir ke seluruh Indonesia dan bisa COD.

Menghindari luka wajib hukumnya bagi para penderita diabetes. Terlebih, luka pada daerah kaki yang biasa disebut diabetic foot atau ulkus diabetes. Anda yang sudah telanjur mengalaminya harus menjalani perawatan dan penanganan yang tepat dan serius. Salah satunya adalah menggunakan obat luka diabetes yang akan kita bahas kali ini.

Tanda awal dari ulkus atau luka terbuka pada diabetes umumnya berupa luka kecil, kemudian bertambah dalam dan lebar, mengeluarkan cairan berwarna kuning, coklat atau merah yang membekas pada kaus kaki. Cairan ini mengandung nanah dan darah serta menghasilkan bau busuk yang khas.

Iklan dari HonestDocs
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic

Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.

Ulkus diabetes bisa sangat berbahaya. Selain karena luka akan sulit mengering akibat kadar gula darah yang tinggi, luka yang terletak di telapak kaki atau tumit ini tentu juga akan sering terkena sepatu atau lantai saat menapak.

Jika tidak ditangani dengan baik, luka diabetes bisa membesar hingga lebih sulit dilakukan pengobatan dengan obat luka diabetes pada umumnya. Jika sudah demikian, maka memerlukan cara terakhir berupa amputasi.

Faktor risiko terkena luka kaki diabetik

Mengingat bahaya luka kaki diabetik, langkah terbaik adalah melakukan pencegahan. UKenali faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena luka diabetes, sebagai berikut:

  • Kadar gula darah yang tidak terkontrol alias selalu tinggi
  • Kerusakan saraf yang ditandai dengan mati rasa pada kaki
  • Aliran darah yang buruk
  • Kelainan pada bentuk kaki
  • Kapalan pada kaki atau tumit
  • Kelebihan berat badan
  • Merokok dan mengonsumsi alkohol
  • Penurunan kemampuan melihat dapat meningkatkan kemungkinan luka pada kaki
Luka sekecil apa pun, misalnya tertusuk jarum, garukan, atau digigit serangga, bisa menjadi cikal bakal luka diabetes apabila gula darah selalu tinggi. Sebisa mungkin hindari hal-hal yang bisa menimbulkan luka.

Apakah saya mengalami luka kaki diabetes?

Jika Anda memiliki luka yang tak kunjung sembuh, maka bisa jadi itu merupakan ulkus diabetes. Namun untuk memastikannya, periksalah ke dokter. Dokter akan menanyakan mengenai gejala apa saja yang Anda alami, termasuk kaan mulai munculnya luka. Beri tahukan juga pada dokter mengenai berbagai gejala diabetes yang Anda alami.

Selanjutnya, luka di kaki atau bagian lain dari tubuh Anda diperiksa secara kasat mata. Ketika dokter mencurigai adanya luka diabetes, maka Anda akan dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan gula darah.

Tak sedikit yang didiagnosis menderita diabetes pertama kali ketika sudah ada luka pada kaki seperti ini. Namun bagi yang memang sudah memiliki penyakit gula atau diabetes, maka pemeriksaan gula darah ini akan menunjukkan bahwa luka diabetes tersebut memang terjadi dan diperberat akibat gula darah yang tidak terkontrol. Selain tes gula darah sewaktu (GDS) dan gula darah puasa (GDP), dokter juga merekomendasikan pemeriksaan HbA1C.

Iklan dari HonestDocs
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic

Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.

Cara mengobati luka kaki diabetes

Bebaskan kaki dari segala sesuatu yang membuat rasa sakit bertambah, menimbulkan risiko luka baru, atau memperparah luka lama. Tindakan ini disebut off-loading dan sangat membantu untuk semua bentuk luka diabetes pada kaki.

Tekanan kaki saat berjalan bisa membuat infeksi memburuk dan luka menjadi luas. Oleh sebab itu, bagi orang yang kelebihan berat badan akan merasakan sakit yang lebih parah.

Percayakanlah pengobatan luka diabetes pada dokter atau tenaga medis profesional. Dokter akan merawat ulkus kaki diabetik dengan cara debridement, pengangkatan kulit mati, benda asing, atau infeksi.

Infeksi adalah komplikasi serius sehingga harus ditangani dengan segera. Tidak semua infeksi diobati dengan cara yang sama karena penyebabnya berbeda-beda. Oleh karena itu, diperlukan pengambilan cairan atau jaringan mati di sekitar ulkus untuk dikirim ke laboratorium guna menentukan antibiotik mana yang akan membantu. Jika dokter mencurigai adanya infeksi serius, bisa jadi Anda akan dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan rontgen atau sinar-X guna mencari tanda-tanda infeksi tulang.

Berikut berbagai jenis obat yang sering digunakan untuk mengobati luka diabetes:

1. Obat luka diabetes rekomendasi dokter

Untuk mengobati ulkus diabetes, dokter biasanya meresepkan antibiotik, antiplatelet, atau obat anti pembekuan--terutama ketika infeksi berlanjut bahkan setelah perawatan off-loading dilakukan.

Iklan dari HonestDocs
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic

Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.

Jenis antibiotik yang digunakan umumnya yang aktif menyerang Staphylococcus aureus, bakteri yang umumnya menyebabkan bisul, atau Streptococcus ß-hemolitik, yang biasanya ditemukan di dalam usus kita.

Dokter atau penyedia layanan kesehatan mungkin menggunakan terapi oksigen hiperbarik atau terapi luka tekanan negatif untuk meningkatkan aliran darah. 

Beri tahukan dokter mengenai kondisi kesehatan lain yang mungkin Anda miliki, terlebih jika kondisi tersebut berpotensi meningkatkan risiko infeksi oleh bakteri berbahaya. Apabila ada risiko penyakit HIV dan gangguan hati, diperlukan penanganan khusus pada kasus seperti ini.

2. Obat luka diabetes yang dijual bebas

Banyak perawatan topikal atau obat luar untuk luka diabetes yang tersedia di apotek, termasuk:

  • Dressing yang mengandung krim silver sulphadiazine
  • Gel atau larutan polyhexamethylene biguanide (PHMB)
  • Yodium (baik povidone atau kadexomer)
  • Madu dalam bentuk salep atau gel

3. Suplemen untuk ulkus diabetes

Selain menggunakan antibiotik, pemberian suplemen yang mengandung oksida nitrat bisa membantu. Diabetes secara langsung akan mereduksi produksi oksida nitrat dalam tubuh sehingga memperlambat proses penyembuhan luka dalam tubuh.

Sebuah riset di Universitas California menemukan bahwa tretinoin dapat dijadikan obat luka diabetes. Tretionin adalah sebuah zat turunan dari vitamin A, yang biasanya digunakan untuk mengobati jerawat.

Memperbanyak konsumsi vitamin C juga diyakini dapat membantu mempercepat penyembuhan luka akibat diabetes. Jika terjadi infeksi pada luka, suplemen zinc juga biasa digunakan untuk penyembuhannya.

Baca Juga:

Obat luka diabetes alami

Luka diabetes juga bisa diatasi dengan obat-obatan alami. Namun, perlu dipahami bahwa penggunaan obat alami apa pun mesti dikonsultasikan dengan dokter Anda. Beragam obat luka diabetes alami yang bisa digunakan antara lain:

1. Madu organik 

Madu organik yang belum diolah merupakan salah satu obat luka diabetes yang cukup ampuh. Peneliti telah menemukan bahwa lapisan tipis madu yang diaplikasikan pada luka dapat membuat luka tetap bersih, mempercepat penyembuhan, bahkan dapat menghindari amputasi.

2. Minyak zaitun

Minyak zaitun juga dapat menjadi pilihan. Minyak alami ini dapat meningkatkan kecepatan penyembuhan luka tanpa efek samping.

3. Minyak zaitun yang diozonasi

Salah satu cara pengobatan alami yang cukup efektif lainnya untuk membersihkan dan mempercepat penyembuhan luka diabetes yaitu dengan cara memberikan oksigen langsung pada area yang terluka. Cara terbaik untuk melakukan ini adalah dengan mengozonasi minyak zaitun.

Penelitian menemukan bahwa meningkatkan sirkulasi oksigen pada luka merupakan cara penyembuh alami yang ampuh. Selain itu, cara ini dapat menenangkan saraf di area luka serta mengurangi pembengkakan dan memar.

Minyak zaitun yang diozonasi diketahui memberikan efek penyembuhan lebih cepat dan mengurangi ukuran luka dibanding dengan minyak zaitun biasa.

4. Obat luka diabetes alami dari ramuan herbal

Dalam pengobatan tradisional Cina, Radix Rehmanniae dan Radix Astragali terkenal sebagai obat luka diabetes alami yang manjur. Penelitian di laboratorium juga sudah membuktikan bahwa obat yang mengandung herbal alami ini dapat menyembuhkan ulkus kaki yang disebabkan oleh diabetes. Pengobatan ini bahkan dapat dirasakan manfaatnya oleh para penderita dengan diabetes yang cukup parah dan sudah tidak merespons terapi insulin sekali pun.

Pengobatan untuk mengobati luka diabetes juga dapat difokuskan pada peredaran darah perifer. Ginseng, buah ginkgo biloba, tanaman goldenseal, dan tanaman burdock dapat membantu pengobatan ini. Bubuk cabai cayenne juga dapat dijadikan sebagai ramuan herbal untuk melancarkan sirkulasi darah dan memberikan sensasi hangat pada kaki.

Baca Juga:

Bagaimana cara mencegah luka diabetes?

Perawatan kaki yang baik dapat membantu mencegah terjadinya ulkus, paling tidak mencegahnya bertambah parah. Mintalah bantuan orang lain jika Anda sendiri merasa kesulitan memeriksa atau merawat kaki

Berikut adalah panduan yang dapat membantu Anda mencegah ulkus diabetikum:

1. Jaga kadar gula tetap terkendali

Lanjutkan rencana penanganan penyakit diabetes yang sudah Anda diskusikan dengan dokter sebelumnya. Konsumsilah makanan sehat dan rutin meminum obat sesuai petunjuk dokter untuk mengendalikan gula darah. Segera hubungi dokter jika kadar gula melonjak tinggi dari yang disarankan.

2. Cuci kaki setiap hari dengan sabun dan air hangat

Perlu diingat jangan pernah gunakan air yang terlalu panas, karena dapat mencederai kaki. Setelah dibersihkan dengan sabun dan air hangat, keringkan kaki dengan kain atau handuk lembut. Keringkan juga area sela-sela jari kaki. Gunakan lotion untuk melembabkan kaki, tetapi jangan memberikan lotion di sela-sela jari kaki.

3. Periksa kaki setiap hari

Perhatian seluruh bagian kaki Anda, termasuk bagian telapak kaki dan sela-sela jari. Periksa jika ada luka, kutil, dan kapalan dengan meraba bagian atas, bawah, kiri, kanan, dan tumit.

Jangan berusaha menghilangkan kutil sendiri, hubungi tim medis yang dapat membantu dengan cara yang tepat. Potong juga kuku kaki Anda secara rutin untuk menghindari terjadinya luka.

4. Lindungi kaki

Jangan berjalan tanpa alas kaki atau memakai sepatu tanpa kaus kaki. Selalu periksa kondisi sepatu sebelum digunakan, sebab batu atau benda keras dalam sepatu bisa melukai kaki tanpa Anda sadari.

Gunakan kaus kaki jenis katun untuk membantu kaki tetap kering. Gunakan kaus kaki tanpa jahitan yang dapat memberikan tekanan pada permukaan kulit kaki anda. Ganti juga kaus kaki setiap hari dan jangan gunakan kaus kaki yang kotor atau lembab.

5. Pakailah sepatu yang pas

Hindari memakai sepatu yang sempit. Pilihlah sepatu dengan ukuran 1 atau 2 sentimeter lebih besar dari ukuran kaki Anda. Mudahnya, Anda bisa memilih sepatu olahraga yang menggunakan tali atau strap sehingga bisa disesuaikan ukurannya.

6. Jangan merokok

Nikotin dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko ulkus diabetik. Oleh karena itu, segera batasi atau bahkan berhenti merokok. Selain itu, hindari  menggunakan rokok elektronik dan jenis lainnya sebagai alat bantu agar berhenti merokok. Sebab, vape atau rokok elektrik juga masih mengandung nikotin.

7. Jangan minum alkohol

Alkohol dapat meningkatkan kadar gula darah dan membuat diabetes labih sulit disembuhkan. Oleh sebab itu, segera batasi atau hindari sama sekali.

8. Pertahankan berat badan ideal

Tanyakan pada dokter berapa seharusnya berat badan yang ideal bagi Anda. Dengan memiliki berat badan ideal, diabetes akan lebih mudah dikendalikan. Jika ternyata saat ini berat badan Anda masih berlebih, mintalah saran dokter cara sehat menurunkan berat badan.

Segera hubungi dokter untuk perawatan awal jika terjadi hal-hal berikut:

  • Kaki memerah, hangat dan bengkak;
  • Muncul bau busuk dan nanah dari luka;
  • Sakit dan kebas di kaki.

3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Diabetes and wound healing: Causes, complications, and prevention. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/320739.php)
Diabetes and Wound Healing: Why Is It Slower?. Healthline. (https://www.healthline.com/health/diabetes/diabetes-and-wound-healing)
Diabetes and Wounds: Caring for Foot Sores and Skin Sores. WebMD. (https://www.webmd.com/diabetes/features/diabetes-wounds-caring-sores)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app