Ini Tanda bahwa Proses Penyembuhan Luka Berhasil atau Tidak

Setiap luka melewati beberapa tahap penyembuhan. Luka kecil dan goresan biasanya sembuh lebih cepat dari luka besar seperti luka bakar, luka koreng, dan luka operasi. Cari tanda-tanda di bawah ini untuk memastikan luka Anda sembuh dengan benar:
Dipublish tanggal: Agu 25, 2019 Update terakhir: Feb 3, 2022 Tinjau pada Mar 22, 2020 Waktu baca: 3 menit
Ini Tanda bahwa Proses Penyembuhan Luka Berhasil atau Tidak

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Cepat atau lambatnya proses penyembuhan luka dipengaruhi oleh jenis luka, tingkat keparahan, hingga pengobatan untuk membantu menyembuhkan luka;
  • Tanda proses penyembuhan luka berhasil adalah muncul keropeng, tumbuh jaringan baru, hingga terbentuk bekas luka;
  • Luka yang akan sembuh terkadang didahului oleh bengkak karena sistem kekebalan tubuh bekerja untuk memperbaiki luka;
  • Segera hubungi dokter jika luka memburuk, masih terasa nyeri, muncul bau busuk, keluar cairan kental dari luka, hingga demam berkepanjangan;
  • Klik untuk membeli perlengkapan P3K ke rumah Anda melalui HDmall. *Gratis ongkos kirim ke seluruh Indonesia dan bisa COD.

Jenis luka yang berbeda memerlukan metode perawatan yang berbeda pula. Jika proses penyembuhan luka Anda mulai melambat, bisa jadi itu pertanda bahwa metode pengobatannya kurang tepat dan memerlukan cara pengobatan yang berbeda. Memangnya, seperti apa tanda-tanda proses penyembuhan luka telah berhasil? 

Tanda proses penyembuhan luka berhasil

Luka melewati beberapa tahap penyembuhan. Luka kecil dan goresan biasanya lebih cepat sembuh daripada luka besar seperti luka bakar, luka koreng, dan luka operasi. 

Agar lebih mudah dipahami, ternyata begini tanda-tanda luka sembuh dengan benar:

1. Terbentuknya keropeng

Luka, goresan, dan luka tusukan biasanya mengalami tiga tahap penyembuhan, yaitu perdarahan, pembekuan darah, dan pembentukan keropeng. Luka yang lebih parah biasanya membutuhkan waktu lebih lama untuk memperbaiki jaringan dan menumbuhkan jaringan yang baru.

Perhatikan jika pendarahan terjadi terus-menerus dan tidak membentuk keropeng, maka bisa jadi pertanda luka membutuhkan perawatan medis lanjutan.

2. Pembengkakan 

Pembengkakan terjadi sebagai akibat sistem kekebalan tubuh bekerja untuk memperbaiki luka. Anda mungkin melihat cairan bening yang berasal dari luka. Nah, cairan itulah yang membantu membersihkan dan mendisinfeksi kulit yang rusak. 

Kemerahan, pembengkakan, dan nyeri tekan dapat terjadi karena pembuluh darah melebar untuk melancarkan aliran darah serta mengirim oksigen, vitamin, dan mineral ke area luka. Tahap ini biasanya berlangsung tidak lebih dari satu minggu dan pembengkakan akan segera membaik.

3. Pertumbuhan jaringan baru 

Setelah pembengkakan mulai membaik, jaringan baru akan mulai terbentuk. Anda akan melihat kulit baru terbentuk di atas luka, kemudian luka yang terbuka akan mengecil. 

Proses penyembuhan luka pada tahap ini biasanya berlangsung 2-3 minggu. Namun, luka yang lebih dalam dan parah mungkin memerlukan waktu penyembuhan lebih lama.

4. Pembentukan bekas luka

Luka, goresan, dan luka bakar sering mengakibatkan munculnya jaringan parut yang dapat bertahan selama beberapa tahun. Hal tersebut biasanya merupakan tahap akhir dari proses penyembuhan luka. 

Tergantung pada tingkat keparahan luka, bekas luka dapat memudar secara bertahap. Dengan demikian, luka yang semula tampak mengganggu penampilan akan hilang dan kulit terlihat seperti biasanya. 

Baca juga: Siang atau Malam, Kapan Luka Lebih Cepat Sembuh?

Cara mengetahui proses penyembuhan luka tidak bekerja dengan baik

Cepat atau lambatnya proses penyembuhan luka dipengaruhi oleh banyak faktor: Mulai dari jenis luka, tingkat keparahan, hingga pengobatan yang dilakukan untuk membantu menyembuhkan luka.

Dengan mengikuti anjuran dokter dan melakukan teknik pengobatan luka yang tepat, luka dapat membaik dan sembuh dengan baik. Namun, sebaliknya, jika luka diobati secara asal-asalan, hal tersebut malah bisa memperparah kondisi luka.

Selain dipengaruhi oleh luka itu sendiri, faktor usia seperti usia dan kondisi medis juga berperan terhadap penyembuhan luka. Hal ini meliputi pola gaya hidup seperti diet, olahraga, merokok, dan penggunaan alkohol.

Jika Anda mengalami salah satu dari gejala penyembuhan luka yang tidak benar, segera hubungi dokter terdekat:

  • Luka memburuk atau tidak ada perubahan dalam rasa nyeri. Beberapa luka bisa tetap nyeri pada awal penyembuhan. Namun, jika luka cenderung memburuk selama beberapa hari, bisa jadi luka tersebut tidak sembuh;
  • Luka berbau busuk. Bau aneh pada luka dapat menandakan jaringan mati atau nekrosis. Jika sudah dilakukan pengobatan tapi tak juga mengurangi bau, kemungkinan luka mengalami infeksi atau komplikasi luka lainnya;
  • Keluar cairan kental dari luka. Anda mungkin melihat adanya cairan bening yang berasal dari luka pada awal proses penyembuhan luka. Hal tersebut umumnya normal. Namun, jika luka mengeluarkan cairan kental dan kekuningan, kemungkinan cairan tersebut menandakan suatu infeksi. Segera bersihkan cairan yang keluar dengan air hangat dan sabun dengan hati-hati dan konsultasikan dengan dokter;
  • Pembengkakan atau kemerahan yang signifikan. Luka biasanya membengkak atau memerah sedikit pada awal penyembuhan, tetapi kemudian akan membaik setelah beberapa hari. Pembengkakan atau kemerahan yang memburuk biasanya disertai dengan rasa nyeri, yang menunjukkan proses penyembuhan tidak berjalan dengan baik;
  • Demam yang berkepanjangan. Demam lebih dari 37,7 derajat Celsius yang berlangsung lebih dari 4 jam mengindikasikan komplikasi yang lebih serius.

Jika Anda memiliki pertanyaan atau masalah tentang luka yang Anda alami, jangan mencoba menanganinya sendiri. Hubungi dokter dan dapatkan pertolongan medis bila perlu.

Baca juga: Apakah Luka yang Terbuka Boleh Kena Air?

Cara membersihkan luka yang benar

Setelah mengetahui proses penyembuhan yang baik, berikut beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk membersihkan luka yang benar:

  • Bersihkan dengan air. Basuh luka dengan air mengalir untuk membasuh debu, kerikil, atau partikel asing lainnya yang bisa menginfeksi luka;
  • Oleskan cairan antiseptik. Oleskan cairan secara perlahan agar kandungan obat tetap berada di atas permukaan kulit;
  • Langsung tutup luka dengan plester. Jangan lupa untuk mengganti plester paling tidak 2 hari sekali. Setiap kali akan mengganti plester, bersihkan lukanya terlebih dahulu dengan cairan antiseptik.

Baca selengkapnya: Cara Membersihkan Luka Agar Tidak Infeksi


2 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Infected wound: Recognition, treatment, and when to see a doctor. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/325040.php)
Pictures of the Wound Healing Process. WebMD. (https://www.webmd.com/first-aid/ss/slideshow-how-does-your-wound-heal)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Artikel selanjutnya
Apakah Luka yang Terbuka Boleh Kena Air?
Apakah Luka yang Terbuka Boleh Kena Air?

Air menyebabkan kulit membengkak yang dapat menghambat proses penyembuhan luka. Selain itu, mungkin ada bakteri yang terkontaminasi atau agen bakteri lain di dalam air sehingga luka bisa terinfeksi.

Buka di app