Bactrim: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Jun 28, 2019 Waktu baca: 4 menit

Bactrim merupakan Jenis obat gabungan sulfamethoxazole dan trimethoprim. Kedua jenis atibiotik tersebut dimanfaatkan dalam pengobatan berbagai infeksi yang disebabkan oleh bakteri.

Bactrim digunakan untuk mengobati infeksi kuping, infeksi saluran kemih, bronkitis, diare, dan shigellosis (disentri yang disebabkan oleh bakteri). Namun, penggunaan Bactrim melalui pertimbangan dokter dapat juga digunakan untuk pengobatan lainnya.

Mengenai Bactrim

Golongan:

Obat resep

Kemasan:

Tablet, injeksi, suspensi

Kandungan:

Obat antibiotik sulfamethoxazole dan trimethoprim

Dosis dari obat Bactrim

Konsumsi Bactrim sesuai dengan yang diresepkan dokter atau mengikuti petunjuk label merek, setiap merek memiliki dosis yang berbeda. Jangan menggunakan Bactrim lebih banyak atau lebih sedikit dari yang direkomendasikan.

Apabila Bactrim berbentuk cairan, kocok dahulu sebelum diminum, ukur cairan obat menggunakan sendok atau cangkir ukur khusus yang diberikan bersama obat. 

Konsumsi obat selama jangka waktu yang diresepkan dokter, gejala penyakit mungkin memburuk sebelum akhirnya sembuh. Dosis yang kurang tepat dapat meningkatkan resiko kekebalan infeksi terhadap antibiotik. Bactrim tidak dapat mengobati infeksi virus seperti demam atau flu.

Saat dalam pengobatan Bactrim, minumlah banyak air untuk mencegah munculnya batu ginjal.

Berikut adalah dosis obat bactrim yang sering direkomendasikan:

Untuk pneumonia:

  • 15 sampai 20 mg/kg/hari (komponen trimetoprim) diminum atau melalui infus dalam 3 sampai 4 dosis terpisah setiap 6 sampai 8 jam.

Untuk infeksi saluran kemih:

  • Diminum: Trimethoprim-sulfamethoxazole 160 mg-800 mg (1 tablet kekuatan ganda) setiap minum per 12 jam selama 10 sampai 14 hari.
  • Infus: infeksi berat: 8 sampai 10 mg/kg/hari (komponen trimetoprim) infus dalam 2 sampai 4 dosis terbagi setiap 6, 8, atau 12 jam sampai 14 hari Dosis maksimum yang dianjurkan adalah 960 mg (komponen trimetoprim) per hari.

Untuk bronkitis:

  • 160 mg-800 mg (1 tablt kekuatan ganda) setiap minum, setiap 12 jam selama 14 hari.

Untuk shigellosis:

  • Diminum: Trimethoprim-sulfamethoxazole 160 mg-800 mg per setiap minum setiap 12 jam selama 5 hari.
  • Infus: 8-10 mg/kg/hari (komponen trimetoprim) infus dalam 2 sampai 4 dosis yang terpisah setiap 6, 8, atau 12 jam selama 5 hari Dosis maksimum yang dianjurkan adalah 960 mg (komponen trimetoprim) per hari

Untuk granuloma inguinale:

  • 160 mg-800 mg (tablet kekuatan ganda) per setiap minumnya dua kali sehari selama 3 minggu.

Untuk infeksi profilaksis:

  •  160 mg-800 mg (1 tablet kekuatan ganda) per setiap minumnya dua kali sehari.

Untuk infeksi saluran pernapasan:

160 mg-800 mg (1 tablet kekuatan ganda) per setiap minumnya setiap 12 jam.

Efek samping dari obat Bactrim

Hentikan penggunaan Bactrim apabila Anda mengalami tanda alergi seperti gatal pada kulit, sulit bernapas, bengkak pada wajah, bibir, lidah dan tenggorokan.

Selain itu efek samping yang mungkin timbul adalah:

  • Diare dan/atau BAB berdarah
  • Sulit konsentrasi, detak jantung cepat, napas pendek, kulit pucat, kepala terasa ringan
  • Tiba-tiba merasa lemas atau capek, demam, kedinginan, sakit tenggorokan, batuk yang kian memburuk
  • Gejala flu dan/atau demam, lidah bengkak, sakit mulut, kesulitan menelan, kulit terasa perih
  • Rendahnya sodium dalam tubuh - sakit kepala, sering bingung, gagap/ sulit berbicara, muntah-muntah, hilang keseimbangan
  • Masalah hati - nyeri perut bagian atas, merasa capek, urin berwarna gelap keunguan, kulit atau mata menjadi kuning
  • Demam, sakit tenggorokan, bengkak di wajah atau lidah Anda, merasa terbakar di daerah mata Anda, nyeri kulit, diikuti oleh ruam kulit menjadi merah atau ungu yang menyebar (terutama di wajah atau tubuh bagian atas) dan menyebabkan terik dan mengelupas.

Efek samping yang umum meliputi:

  • Mual, muntah, kehilangan napsu makan
  • Gatal ringan dan ruam

Konsumi obat Jenis antibiotik termasuk Bactrim dapat mengakibatkan kemunculan infeksi yang baru. Apabila Anda mengalami diare berair atau berdarah, hentikan pemakaian dan segera hubungi dokter. Jangan menggunakan obat anti diare kecuali diresepkan dokter Anda. 

Hindari paparan sinar matahari secara langsung, karena Bactrim dapat mengakibatkan kulit sensitif dan terbakar lebih mudah. Gunakan pakaian yang cukup melindungi dan sunscreen dengan SPF 30 atau lebih ketika Anda beraktifitas luar ruangan.

Interaksi Obat

Bactrim mungkin berinteraksi jika dibarengi dengan konsumsi leucovorin dan methotrexate. Selain itu, obat ini dapat berinteraksi dengan obat-obatan lainnya termasuk:

Perhatian

Kecuali dengan ijin dokter sebelumnya, Anda tidak disarankan menggunakan Bactrim apabila memiliki penyakit hati atau ginjal kronis, anemia yang disebabkan oleh kekurangan asam folat, atau memiliki riwayat trombosit darah rendah yang diakibatkan penggunaan trimethoprim atau obat sulfa.

Jangan menggunakan Bactrim jika Anda memiliki alergi terhadap sulfamethoxazole atau trimethoprim, atau jika Anda mengidap:

  • Penyakit hati atau ginjal yang parah
  • Anemia (kurangnya sel darah merah) yang diakibatkan kurangnya asam folat
  • Riwayat trombosit rendah karena penggunaan trimethoprim atau obat sulfa

Untuk memastikan penggunaan Bactrim aman untuk Anda, beritahukan dokter jika Anda memiliki:

  • Gangguan hati atau ginjal
  • Kekurangan Asam folat
  • Asma atau alergi parah
  • Gangguan tiroid
  • HIV atau AIDS
  • Porfiria (kelainan enzim secara genetik yang menimbulkan gejala yang dapat mempengaruhi kulit atau sistem saraf)
  • Kekurangan G6PD (Glucose 6 Phosphate Dehydrogene)
  • Kekurangan gizi

Jangan menggunakan Bactrim jika Anda mengandung, karena mengancam bayi dalam kandungan. Gunakan alat KB yang efektif dan apabila Anda hamil selama penggunaan, segera konsultasikan dengan dokter.

Bactrim dapat disalurkan melalui ASI dan dapat mengancam bayi menyusui, beritahu dokter jika Anda sedang menyusui. Jangan memberikan Bactrim untuk bayi dibawah 2 bulan.

Informasi tambahan

Simpan Bactrim jauh dari jangkauan anak-anak, jangan menggunakan Bactrim berbarengan dengan pasien lain, jangan simpan Bactrim di tempat panas, lembab dan terpapar cahaya matahari langsung. 

Jangan mengkonsumsi Bactrim jika sudah melewati waktu batas penggunaan.


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Bactrim (Trimethoprim and Sulfamethoxazole): Uses, Dosage, Side Effects, Interactions, Warning. RxList. (https://www.rxlist.com/bactrim-drug.htm)
Bactrim, Bactrim DS (trimethoprim/sulfamethoxazole) dosing, indications, interactions, adverse effects, and more. Medscape. (https://reference.medscape.com/drug/bactrim-trimethoprim-sulfamethoxazole-342543)
Bactrim Uses, Dosage & Side Effects. Drugs.com. (https://www.drugs.com/bactrim.html)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app