Nyeri Datang Bulan - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 13, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 5 menit

Menstruasi merupakan siklus sebulan sekali yang terjadi ketika keluarnya darah dari dalam rahim yang disebabkan karena peluruhan dinding rahim. Keluarnya darah tersebut melewati lubang kecil di serviks dan keluar melalui saluran vagina.

Beberapa kondisi seperti rasa nyeri, kram, dan ketidaknyamanan selama periode menstruasi merupakan suatu keadaan yang normal. Rasa nyeri menstruasi yang berlebihan dapat menyebabkan Anda ketinggalan pekerjaan atau sekolah.

Nyeri saat menstruasi juga disebut dismenore. Ada dua jenis dismenore yaitu primer dan sekunder. Dismenore primer terjadi pada wanita yang mengalami nyeri sebelum dan selama siklus menstruasi.

Wanita yang mengalami menstruasi normal yang mengalami nyeri di kemudian hari mungkin mengalami dismenore sekunder. Kondisi lain yang dapat mempengaruhi rahim atau organ panggul lainnya, seperti endometriosis atau fibroid rahim, dapat menyebabkan kondisi ini.

Apa penyebabnya?

Mungkin tidak ada penyebab yang dapat diidentifikasi dari masalah nyeri saat menstruasi. Namun, beberapa wanita beresiko lebih tinggi mengalami nyeri saat menstruasi. Risiko-risiko tersebut termasuk:

  • Wanita yang berusia di bawah 20 tahun
  • Wanita yang memiliki riwayat keluarga dengan nyeri saat menstruasi
  • Merokok
  • Mengalami pendarahan hebat saat menstruasi
  • Mengalami menstruasi yang tidak teratur
  • Wanita yang tidak pernah punya anak
  • Wanita yang mencapai pubertas sebelum usia 11 tahun

Hormon yang disebut prostaglandin dapat memicu kontraksi otot di rahim Anda yang mengeluarkan lapisan dari dalam dinding rahim. Kontraksi ini dapat menyebabkan rasa nyeri dan peradangan. Level prostaglandin naik tepat sebelum menstruasi dimulai.

Nyeri saat menstruasi juga dapat menjadi akibat dari suatu kondisi medis yang mendasarinya, seperti:

  • premenstrual syndrome (PMS): sekelompok gejala yang disebabkan oleh perubahan hormon dalam tubuh yang terjadi 1 hingga 2 minggu sebelum menstruasi dimulai dan hilang setelah keluarnya darah saat siklus menstruasi.
  • endometriosis: suatu kondisi medis yang sangat sakit di mana sel-sel dari lapisan rahim tumbuh di luar rongga rahim, biasanya pada tuba falopi, ovarium, atau jaringan yang melapisi panggul
  • fibroid di dalam rahim: tumor non-kanker yang dapat menekan rahim atau menyebabkan nyeri yang tidak normal saat menstruasi
  • penyakit radang panggul: infeksi pada rahim, saluran tuba, atau indung telur yang sering disebabkan oleh bakteri menular seksual yang menyebabkan peradangan pada organ reproduksi dan rasa nyeri.
  • adenomyosis: suatu kondisi langka di mana lapisan rahim tumbuh ke dinding otot rahim dan akan terasa sakit karena dapat menyebabkan peradangan dan tekanan
  • stenosis serviks: suatu kondisi yang langka dimana serviks berbentuk sangat kecil sehingga memperlambat keluarnya aliran menstruasi, sehingga menyebabkan peningkatan tekanan di dalam rahim dan menyebabkan timbulnya rasa nyeri.

Pengobatan di rumah

Pengobatan di rumah mungkin dapat berhasil dalam mengurangi nyeri saat menstruasi dan pengobatan tersebut dapat mencakup:

  • menggunakan bantalan panas di daerah panggul atau punggung
  • memijat perut Anda
  • mandi dengan air hangat
  • olahraga secara teratur
  • makan makanan yang sehat dan bergizi
  • berlatih teknik relaksasi atau yoga
  • minum obat antiinflamasi seperti ibuprofen beberapa hari sebelum menstruasi
  • mengkonsumsi vitamin B-6, vitamin B-1, vitamin E, asam lemak omega-3, kalsium, dan suplemen magnesium, dan mengurangi asupan garam, alkohol, kafein, dan gula untuk mencegah perut kembung
  • tinggikan posisi kaki atau berbaring dengan lutut ditekuk

Kapan harus konsultasi ke dokter

Jika nyeri saat menstruasi mengganggu Anda untuk melakukan aktivitas sehari-hari Anda setiap bulannya, mungkin sudah saatnya untuk mengkonsultasikan kondisi tersebut ke dokter kandungan Anda. Bicaralah dengan dokter Anda tentang gejala Anda dan jika Anda mengalami salah satu dari hal-hal berikut:

  • rasa nyeri yang berlanjut setelah pemasangan IUD
  • setidaknya mengalami tiga periode menstruasi yang menyakitkan
  • keluarnya gumpalan darah
  • kram disertai diare dan mual
  • nyeri panggul saat tidak sedang menstruasi

Kram tiba-tiba atau nyeri panggul bisa menjadi tanda-tanda adanya suatu infeksi. Infeksi yang tidak diobati dapat menyebabkan jaringan parut yang dapat merusak organ panggul dan dapat menyebabkan infertilitas. Jika Anda memiliki gejala infeksi, segera cari pertolongan medis. Gejala-gejalanya meliputi:

  • Demam
  • Nyeri panggul yang parah
  • Nyeri mendadak, terutama jika Anda mungkin sedang hamil
  • Keputihan yang berbau busuk

Diagnosis

Dokter Anda terlebih dahulu akan menanyakan mengenai riwayat medis Anda untuk memeriksa penyebab nyeri saat menstruasi Anda. Dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik.

Pemeriksaan fisik akan termasuk pemeriksaan panggul untuk memeriksa segala kelainan pada sistem reproduksi Anda dan untuk mencari tanda-tanda infeksi.

Jika dokter Anda menganggap adanya gangguan yang menyebabkan gejala Anda, dokter mungkin akan melakukan tes pencitraan. Tes ini mungkin termasuk:

  • USG: perangkat yang mengirimkan gelombang suara yang diletakkan di kulit untuk melihat bagian dalam tubuh Anda
  • CT scan: tes pencitraan terperinci non-invasif yang menggunakan sinar-X untuk melihat bagian dalam tubuh Anda
  • MRI: tes pencitraan terperinci noninvasif yang menggunakan medan magnet dan gelombang radio untuk melihat bagian dalam tubuh Anda

Tergantung pada hasil tes pencitraan Anda, dokter Anda dapat menyarankan untuk dilakukan laparoskopi. Laparoskopi adalah tes di mana dokter akan membuat sayatan kecil di perut Anda dan memasukkan tabung serat optik dengan kamera di ujungnya untuk melihat kondisi di dalam rongga perut Anda.

Pengobatan medis

Jika pengobatan di rumah tidak dapat meredakan nyeri saat menstruasi, ada beberapa pilihan pengobatan medis yang dapat diberikan. Pengobatan akan tergantung pada tingkat keparahan dan penyebab rasa nyeri tersebut.

Jika penyakit radang panggul atau infeksi menular seksual (IMS) yang menyebabkan rasa nyeri Anda tersebut, dokter akan meresepkan obat antibiotik untuk menghilangkan infeksi.

Dokter Anda mungkin juga akan meresepkan obat-obatan lain seperti:

  • Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID): Anda dapat memperoleh obat-obatan, seperti Tylenol, tanpa resep dokter, atau obat NSAID dengan resep dokter Anda.
  • Obat penghilang rasa sakit: obat ini dapat diperoleh tanpa resep dokter seperti ibuprofen (Advil dan Motrin IB) atau naproxen sodium (Aleve).
  • Obat antidepresan: obat Antidepresan dapat membantu mengurangi beberapa perubahan suasana hati yang terkait dengan PMS.

Dokter Anda mungkin akan menyarankan agar Anda untuk mencoba kontrasepsi hormonal. Kontrasepsi hormon tersedia dalam bentuk pil, patch, cincin vagina, suntikan, atau implan. Hormon dapat mencegah ovulasi, yang dapat mengontrol kram atau nyeri saat menstruasi.

Pembedahan dapat dilakukan untuk mengobati endometriosis atau fibroid rahim. Pembedahan adalah opsi jika opsi pengobatan lain belum berhasil. Operasi dapat menghilangkan endometriosis, fibroid rahim, atau kista.

Dalam kasus yang jarang terjadi, histerektomi (operasi pengangkatan rahim) juga bisa menjadi pilihan jika pengobatan lain tidak berhasil dan disertai rasa nyeri yang parah.

Jika Anda melakukan tindakan histerektomi, Anda tidak lagi dapat memiliki anak. Opsi ini biasanya hanya digunakan pada wanita yang tidak berencana memiliki anak atau wanita yang berada di akhir masa subur mereka.


11 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Debra Sullivan, PhD, MSN, RN, CNE, COI, Menstruation (https://www.healthline.com/health/facts-statistics-menstruation#1), 28 November 2018.
Cynthia Cobb, APRN, Menstruation (https://www.medicalnewstoday.com/articles/154699.php), 20 February 2018.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app