Penyebab Perut Kembung dan Cara Mengatasinya

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Mei 18, 2019 Waktu baca: 3 menit
Penyebab Perut Kembung dan Cara Mengatasinya

Perut kembung terjadi ketika terdapat gas yang berlebihan pada saluran pencernaan yaitu pada lambung dan usus. Timbulnya gas yang berlebihan itu memiliki banyak penyebab, mengetahui penyebabnya akan mempermudah bagi kita untuk mengatasi perut kembung yang sedang dialami.

Gas (flatus) dihasilkan oleh lambung dan usus akibat proses pemecahan makanan menjadi energi. Secara normal semua orang akan membuang gas limbah tersebut melalui kentut, beberapa orang mungkin lebih sering kentut dari yang lain. Patokan normal buang gas (kentut) ini yaitu antara 6 sampai 20 kali per hari.

Apabila terdapat kelebihan gas pada lambung atau usus bagian atas, maka dapat mengakibatkan perut kembung, terasa begah dan sendawa yang berlebihan. Sedangkan kelebihan gas pada bagian usus yang lebih rendah dapat juga mengakibatkan perut kembung dan meningkatnya frekuensi kentut. Kelebihan gas dari salah satu lokasi usus dapat menyebabkan kram atau sakit perut, melilit, dan seringkali tanpa pola yang jelas.

Penyebab Perut Kembung

Udara yang tertelan

Jika banyak udara yang tertelan namun tidak bersendawa, maka udara akan melewati saluran pencernaan dan dilepaskan melalui anus (kentut). Namun jika jumlahnya berlebihan, maka akan menyebabkan perut kembung dan cegukan.

Gas yang berlebihan pada usus bagian atas biasanya akibat gas yang masuk bersamaan dengan menelan makanan, minum atau mengunyah permen karet. Pada bayi gas yang berlebihan didapatkan dari minum dot, posisi menyusui yang tidak tepat atau menangis berlebihan. Gas pada usus yang lebih rendah merupakan produk sampingan normal dari aktifitas bakteri terhadap makanan yang tidak dicerna hingga mencapai usus besar. Gas usus yang berhubungan dengan aktifitas bakteri terdiri dari hidrogen, karbon dioksida dan metana.

Makanan Penyebab Kembung

Beberapa makanan mengandung zat-zat yang tidak sepenuhnya dapat dicerna sampai mereka ditindaklanjuti ( dimetabolisme ) oleh bakteri pada usus besar, di mana makanan akan dipecah menjadi senyawa yang lebih sederhana, termasuk gas. Makanan yang paling sering menimbulkan gas (menyebabkan perut kembung) antara lain (jika dimakan berlebihan):

  • Produk susu yang mengandung laktosa
  • Makanan kemasan yang mengandung laktosa , seperti roti , sereal , dan salad dressing .
  • Fruktosa dan sorbitol , yang ditemukan di beberapa buah-buahan dan juga digunakan sebagai pemanis
  • Sayuran seperti asparagus, brokoli, toge, kol, kembang kol, mentimun, paprika hijau, bawang, kacang polong, lobak, dan kentang mentah .
  • Buncis dan kacang-kacangan lainnya.
  • Minuman berkarbonasi, minuman buah, bir, dan anggur merah.
  • Gorengan dan makanan berlemak .
  • Gula.
  • alkohol

Sembelit

Sembelit atau konstipasi ini dapat menyebabkan kembung tetapi umumnya tidak meningkatkan gas. Pembahasan lebih lanjut silahkan baca: Sembelit atau Konstipasi

Obat atau suplemen gizi

Obat-obatan tertentu, serta suplemen diet, dapat menyebabkan kembung dan gas sebagai efek samping.

Kondisi medis atau penyakit

Perut kembung karena gas usus yang berlebihan yang ditandai dengan sendawa atau kentut lebih dari 20 kali sehari - kadang-kadang menunjukkan gangguan pencernaan seperti:

  • Penyakit celiac, yaitu penyakit yang berhubungan dengan sistem imun tubuh dengan konsumsi gluten
  • Dumping syndrome, kondisi setelah operasi yang mengakibatkan glukosa melewati usus halus terlalu cepat.
  • Usus buntu
  • Alergi makanan atau intoleransi
  • GERD (Gasoesofageal Refluks Disease) adalah asam lambung yang naik ke esophagus.
  • Gastroparesis (sering pada orang dengan diabetes) yaitu gangguan persyarafan pada lambung sehingga menyebabkan gangguan pencernaan
  • Irritable bowel syndrome, gangguan pencernaan paling sering oleh kecemasan
  • Intoleransi laktosa
  • Tukak lambung (sakit mag yang parah hingga menyebabkan perlukaan atau sariawan)

Perubahan kadar hormon

Sering kali dialami oleh wanita, yaitu munculnya perut kembung tepat sebelum periode menstruasi karena tubuh mereka menahan cairan. Perut kembung juga terjadi pada wanita hamil.

Cara Mengatasi Perut Kembung 

Untuk dapat mengatasi perut kembung dengan efektif maka harus mengetahui terlebih dahulu apa yang menyebabkan perut kembung yang sedang Anda alami, sesuai dengan yang disebutkan di atas.

Jika ternyata Anda menduga penyebabnya adalah karena mengkonsumsi makanan penyebab perut kembung secara berlebihan, maka untuk sementara harus menghindarinya.

Namun demikian secara umum dapat menggunakan obat untuk mengatasi perut kembung, yaitu obat yang mengandung simetikon, sebuah obat yang bekerja melarutkan gelembung gas, sehingga dapat mengurangi perut kembung, simetikon biasanya terdapat pada obat mag.

Kapan Harus Ke Dokter?

Perut kembung itu sendiri jarang merupakan tanda atau gejala dari kondisi yang serius. Namun dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan malu karena sering kentut.

Namun, hubungi dokter jika perut kembung terus-menerus atau bertambah parah, atau jika kembung terkait dengan muntah, diare, sembelit, penurunan berat badan, darah dalam tinja (BAB Berdarah) atau perut mulas berlebihan.


9 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
10 Flat Belly Tips: How to Beat Bloating. WebMD. (https://www.webmd.com/diet/features/10-flat-belly-tips)
18 ways to reduce bloating: Quick tips and long-term relief. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/322525.php)
Abdominal Bloating: Causes, Remedies, and More. Healthline. (https://www.healthline.com/health/abdominal-bloating)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app